Wina dan 4 Kota Lainnya Dinobatkan Sebagai Kota Layak Huni di Dunia
27 June 2023 |
10:49 WIB
Tinggal di kota yang layak huni adalah impian bagi banyak orang lantaran individu berpotensi memperoleh kualitas kehidupan yang baik di tempat itu. Kian layak sebuah kota, maka kehidupan juga diyakini makin baik. Dikutip dari dataindonesia.id, saat ini terdapat delapan kota di dunia yang paling layak huni.
Kota-kota itu dinyatakan layak berdasarkan lima indikator, yakni stabilitas, perawatan kesehatan, budaya, dan infrastruktur. Dari lima parameter itu, Wina, Austria, menjadi kota yang paling layak dihuni oleh individu berdasarkan laporan Economist Intelligence Unit (EIU) dan Global Liveability Index 2023.
Baca juga: 4 Negara dengan Internet Mobile Broadband Tercepat di Dunia
Wina tercatat memiliki skor 98,4 poin. Kota ini memiliki nilai sempurna atau 100 poin dalam stabilitas, perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Sementara itu, budaya dan lingkungannya memiliki 93,5 poin.
Selain Wina, ada juga kota lainnya, seperti Kopenhagen, Denmark; Melbourne, Australia; Sydney, Australia; Vancouver, Kanada; dan sebagainya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut profil kota-kota layak huni tersebut:
Dirangkum dari laman Britannica, Wina adalah ibu kota dan merupakan wilayah terkecil di Austria. Meskipun begitu, kota ini memiliki populasi terbesar.
Kota ini disebut telah mengalami perubahan sejarah yang cukup panjang. Wina pernah menjadi kota kekaisaran pada 1558 - 1918, yakni pusat Kekaisaran Romawi Suci sampai 1806 dan kemudian ibu kota Kekaisaran Austro - Hungaria.
Pada 1918, Wina menjadi ibu kota negara Eropa tengah. Lalu, kota ini pernah menjadi bagian dari kekuasaan Adolf Hitler pada 1938 - 1945 ketika Austria adalah bagian dari pemimpin Nazi tersebut.
Setelah diduduki oleh Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Soviet, kota ini dibagi menjadi lima zona internasional. Saat Austria merdeka pada 1955, Wina kembali menjadi ibu kota negara.
Masyarakat kota yang terkenal dengan keindahan arsitekturnya ini menikmati sistem kesehatan dan kesejahteraan yang berasal dari reformasi Permaisuri Maria Theresa dan Kaisar Joseph II pada abad ke-18.
Kopenhagen menjadi kota layak huni kedua setelah Wina dengan skor 98 poin. Ibu kota Denmark ini menyajikan perpaduan sejarah kerajaan, arsitektur modern, dan banyak budaya dengan kehidupan berkelanjutan.
Kota ini juga memiliki sejarah yang panjang. Sejumlah bukti menunjukkan bahwa kota ini sudah ada sejak 6.000 tahun lalu. Namun, catatan tertulis pertama adalah pada 1043 SM.
Kota yang awalnya dianggap tidak penting itu mengalami perubahan pesat lantaran aktivitas pencarian dan perdagangan ikan. Raja Valdemar Atterdag menjadikannya sebagai ibu kota pada 1343 .
Berbagai peristiwa tercatat pernah terjadi di kota ini. Salah satunya adalah Pertempuran Kopenhagen pada abad ke-19. Kota ini juga tercatat berinvestasi dalam pendidikan dengan mendirikan sekolah dasar wajib secara dan sains.
Kota-kota itu dinyatakan layak berdasarkan lima indikator, yakni stabilitas, perawatan kesehatan, budaya, dan infrastruktur. Dari lima parameter itu, Wina, Austria, menjadi kota yang paling layak dihuni oleh individu berdasarkan laporan Economist Intelligence Unit (EIU) dan Global Liveability Index 2023.
Baca juga: 4 Negara dengan Internet Mobile Broadband Tercepat di Dunia
8 Kota dengan Indeks Kelayakan Hidup Tertinggi di Dunia. (Sumber: dataindonesia.id)
Selain Wina, ada juga kota lainnya, seperti Kopenhagen, Denmark; Melbourne, Australia; Sydney, Australia; Vancouver, Kanada; dan sebagainya.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut profil kota-kota layak huni tersebut:
1. Wina, Austria
Kota Wina, Austria. (Sumber foto: Pexels/Anton Uniqueton)
Kota ini disebut telah mengalami perubahan sejarah yang cukup panjang. Wina pernah menjadi kota kekaisaran pada 1558 - 1918, yakni pusat Kekaisaran Romawi Suci sampai 1806 dan kemudian ibu kota Kekaisaran Austro - Hungaria.
Pada 1918, Wina menjadi ibu kota negara Eropa tengah. Lalu, kota ini pernah menjadi bagian dari kekuasaan Adolf Hitler pada 1938 - 1945 ketika Austria adalah bagian dari pemimpin Nazi tersebut.
Setelah diduduki oleh Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Soviet, kota ini dibagi menjadi lima zona internasional. Saat Austria merdeka pada 1955, Wina kembali menjadi ibu kota negara.
Masyarakat kota yang terkenal dengan keindahan arsitekturnya ini menikmati sistem kesehatan dan kesejahteraan yang berasal dari reformasi Permaisuri Maria Theresa dan Kaisar Joseph II pada abad ke-18.
2. Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen. (Sumber foto: Pexels/Pixabay)
Kota ini juga memiliki sejarah yang panjang. Sejumlah bukti menunjukkan bahwa kota ini sudah ada sejak 6.000 tahun lalu. Namun, catatan tertulis pertama adalah pada 1043 SM.
Kota yang awalnya dianggap tidak penting itu mengalami perubahan pesat lantaran aktivitas pencarian dan perdagangan ikan. Raja Valdemar Atterdag menjadikannya sebagai ibu kota pada 1343 .
Berbagai peristiwa tercatat pernah terjadi di kota ini. Salah satunya adalah Pertempuran Kopenhagen pada abad ke-19. Kota ini juga tercatat berinvestasi dalam pendidikan dengan mendirikan sekolah dasar wajib secara dan sains.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.