MRT sedang berhenti di stasiun (Sumber gambar ilustrasi: pecel/ baarast project)

Ini Alasan GoPay, DANA, Ovo dan LinkAja Tak Bisa Beli Tiket MRT Jakarta Mulai 1 Juli 2023

26 June 2023   |   19:16 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Bagi Genhype yang terbiasa menggunakan GoPay, Ovo, DANA, dan LinkAja untuk melakukan pembayaran saat menggunakan MRT Jakarta, mulai 1 Juli 2023 nanti tidak akan bisa lagi dipakai. Hal itu menyusul belum adanya kesepakatan baru antara manajemen MRT dengan dompet elektronik tersebut. 

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan bahwa Gopay, Ovo, DANA, dan LinkAja tidak dapat digunakan lantaran belum ada kesepakatan kembali antara MRT Jakarta dengan mitra terkait tentang keberlanjutan kerja sama. 

"Pada prinsipnya MRT Jakarta tetap membuka kesempatan kerja sama kembali. Namun, kami kembalikan lagi ke mitra. Kalau mitra sudah tidak cocok dengan term and condition yang ditawarkan berdasarkan perjanjian kerja sama sebelumnya, itu pilihan mitra," katanya kepada Hypeabis.id

Baca juga: 5 Spot Kuliner Enak di Sekitar Stasiun MRT Jakarta, Wajib Mampir!

Dia menuturkan bahwa term and condition yang ditawarkan pada mitra masih sama dengan yang lalu atau tidak ada perubahan. Sementara terkait isinya, Ahmad enggan memberitahukannya lantaran bersifat rahasia. 

Saat ini, katanya, sebanyak lebih dari 60 persen pengguna MRT Jakarta menggunakan kartu elektronik dari bank. Dari total itu, pengguna e-money atau kartu elektronik dari PT Bank Mandiri mendominasi. 

Sementara itu, sekitar 40 persen pengguna MRT Jakarta lainnya menggunakan sistem pembayaran yang bermacam-macam, seperti GoPay, Ovo, DANA, LinkAja, aplikasi MRT-J, kartu single trip, dan sebagainya. 

Adapun waktu berakhirnya kerja sama antara MRT Jakarta dan GoPay, Ovo, DANA, dan LinkAja berbeda-beda satu sama lain. Namun, pemilihan 1 Juli 2023 sebagai waktu tidak berlakunya sistem pembayaran itu guna memudahkan pemberian informasi. 

Dia menambahkan, manajemen juga melakukan penyesuaian sistem pembayaran perjalanan MRT Jakarta pada 1 Juli 2023 yang meliputi kartu Jelajah Berganda (multitrip), kartu single trip, dan JakLingko.

Kemudian kartu uang elektronik keluaran bank seperti Brizzi, Flazz, e-money, Tapcash, dan Jakcard. Selain itu, penyesuaian juga terjadi dalam sistem pembayaran kode QR melalui aplikasi MRT-J: AstraPay, i.Saku, dan sebagainya. 

Sebagai informasi, MRT Jakarta beroperasi pukul 05.00-24.00 WIB pada hari kerja dan 05.00-24.00 WIB pada akhir pekan. Headway atau selang waktu keberangkatan antarkereta yang diberlakukan adalah 5 menit pada waktu sibuk dan 10 menit pada waktu normal hari kerja, serta 10 menit pada akhir pekan. 

Sementara itu, pengguna dapat mengakses jadwal operasional melalui situs web dan akun media sosial MRT Jakarta. Saat ini, MRT Jakarta baru memiliki satu koridor (utara-selatan) sepanjang 16 kilometer yang meliputi 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer jalur bawah tanah. 

Beroperasi sejak 2019, koridor I ini memiliki 7 stasiun layang yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. Lalu, ada 6 stasiun bawah tanah dimulai dari Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia.

Baca juga: Cek Daftar Perjalanan Kereta yang Diskon Periode Libur Sekolah & Iduladha

Adapun proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 akan membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Fase 2 ini melanjutkan koridor utara—selatan fase 1 yang telah beroperasi.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Menelisik Gestur Pandemi dalam Koleksi Karya Perupa Nindityo Adipurnomo

BERIKUTNYA

5 Fakta Mengejutkan Rabies, Bikin Penderitanya Takut Air & Hewan yang Terserang Enggak Bisa Diselamatkan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: