Angkat Tema Film Laga 1970-an, The Panturas Rilis Video Klip Single Jim Labrador
23 June 2023 |
20:47 WIB
Band surf-rock asal Jatinangor The Panturas merilis video klip Jim Labrador. Diproduksi oleh Qun Films dan didukung oleh Jameson Connect, video klip Jim Labrador menampilkan sebuah kisah tentang seorang preman lengkap dengan adegan aksi brutal dan penuh darah.
Video musik ini disutradarai oleh Dwi Agung Pambudi dan diproduseri oleh Giovanni Rahmadeva dan Eliza Cheisa. Lagu Jim Labrador sendiri merupakan salah satu trek yang tersaji dalam album panjang kedua The Panturas bertajuk Ombak Banyu Asmara.
Jika dilihat dari liriknya, lagu tersebut bercerita tentang seorang sosok preman jagoan bernama Jim Labrador di sebuah kampung bernama Kampung Tengah. Jim Labrador adalah seseorang yang beringas, bermental tajam, sekaligus jago silat. Dia tak segan berhadapan dengan siapapun demi menjaga harga dirinya.
Namun, suatu hari, hadir sekelompok petugas yang mencoba menertibkan para preman termasuk Jim Labrador. Sampai akhirnya preman itu pun mati karena tertembak.
Baca juga: Element Rilis Single Sadar Tanpa Dirimu versi Remastered
Mengangkat narasi sinematik tentang dunia preman, video musik Jim Labrador dibintangi oleh aktor Bio One, Mea Shahira, Ravi Septrian, dan pemeran lainnya. Digarap dengan estetika sinema ala film laga mandarin dekade 1970-an, video musik ini menampilkan persembahan eye catchy tanpa meninggalkan aspek musik yang menjadi tulang punggung video musik ini.
Video musik Jim Labrador juga seolah memiliki benang merah dengan karya The Panturas sebelumnya yang berjudul All I Want. Kedua klip tersebut sama-sama melibatkan aktor dan aktris kenamaan untuk menyampaikan pesan dan visualisasi lagu ke dalam format video musik.
Klip All I Want sendiri dibintangi oleh Dimas Danang, Prisia Nasution, dan Tio Pakusadewo, serta diproduseri oleh Edy Khemod.
Dwi Agung Pambudi selaku sutradara mengatakan ide cerita untuk video klip ini datang dari narasi tentang karakter Jim Labrador yang ada di lirik lagunya. Selain namanya yang unik, dia pun mencoba menggali latar belakang Jim Labrador hingga akhirnya dia bisa menjelma menjadi sosok preman yang keras.
Pertanyaan itulah yang menjadi ide utama dari penggarapan video klip ini. "Eksplorasi dan kolaborator yang ada di dalam projek ini juga berbagi ide liar dari pra-produksi sampai video musik ini selesai," katanya.
Sementara itu, Eliza Cheisa selaku produser mengatakan tantangan terbesar untuk menggarap proyek video klip ini secara umum adalah genre aksi yang menjadi fokus utama. Dia mengaku ini merupakan pertama kalinya dia mengerjakan project action dan menurutnya prosesnya dua kali lipat lebih sulit dari proyek lainnya.
"Dimulai dari persiapan choreography action scenes, kemudian pertimbangan waktu produksi yang dibutuhkan, dan safety tiap pemain. Semua proses baru ini membuat produksi menjadi lebih fun untuk semua orang," ucapnya.
Profil The Panturas
Sebagai tambahan informasi, The Panturas adalah band asal Jatinangor, Sumedang, yang beranggotakan empat personel yakni Abyan Zaki Nabilio (vokal/gitar), Rizal Taufik (gitar), Bagus Gogon (bas), dan Surya Fikri Asshidiq (drum).
Band ini dibentuk pada 2015 oleh tiga personelnya yakni Abyan, Bagus, dan Rizal. Nama The Panturas dipilih sebagai penghormatan sekaligus permainan diksi dari nama band surf rock mahsyur yang menginspirasi grup musik ini sendiri yaitu The Ventures.
Meski telah terbentuk sejak 2015, The Panturas baru mengawali debutnya dengan merilis mini album bertajuk Mabuk Laut yang dirilis oleh La Munai record pada tahun 2018. Setelahnya, nama The Panturas semakin populer di belantika musik Tanah Air.
Baca juga: Solois Muda Nadhif Basalamah Merilis Single Penjaga Hati
Album studio kedua mereka, Ombak Banyu Asmara, dirilis tahun 2021 dan berisikan lagu-lagu yang semakin menunjukkan musikalitas The Panturas. Selain Jim Labrador, terdapat lagu-lagu yang menjadi hits mereka dari album tersebut seperti Tafsir Mistik, All I Want, serta Balada Semburan Naga.
Salah satu pencapaian tertinggi mereka dalam berkarya adalah berhasil masuk nominasi Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Alternatif Terbaik pada gelaran Anugerah Musik Indonesia
2021 melalui single Tafsir Mistik.
Editor: Fajar Sidik
Video musik ini disutradarai oleh Dwi Agung Pambudi dan diproduseri oleh Giovanni Rahmadeva dan Eliza Cheisa. Lagu Jim Labrador sendiri merupakan salah satu trek yang tersaji dalam album panjang kedua The Panturas bertajuk Ombak Banyu Asmara.
Jika dilihat dari liriknya, lagu tersebut bercerita tentang seorang sosok preman jagoan bernama Jim Labrador di sebuah kampung bernama Kampung Tengah. Jim Labrador adalah seseorang yang beringas, bermental tajam, sekaligus jago silat. Dia tak segan berhadapan dengan siapapun demi menjaga harga dirinya.
Namun, suatu hari, hadir sekelompok petugas yang mencoba menertibkan para preman termasuk Jim Labrador. Sampai akhirnya preman itu pun mati karena tertembak.
Baca juga: Element Rilis Single Sadar Tanpa Dirimu versi Remastered
Mengangkat narasi sinematik tentang dunia preman, video musik Jim Labrador dibintangi oleh aktor Bio One, Mea Shahira, Ravi Septrian, dan pemeran lainnya. Digarap dengan estetika sinema ala film laga mandarin dekade 1970-an, video musik ini menampilkan persembahan eye catchy tanpa meninggalkan aspek musik yang menjadi tulang punggung video musik ini.
Video musik Jim Labrador juga seolah memiliki benang merah dengan karya The Panturas sebelumnya yang berjudul All I Want. Kedua klip tersebut sama-sama melibatkan aktor dan aktris kenamaan untuk menyampaikan pesan dan visualisasi lagu ke dalam format video musik.
Klip All I Want sendiri dibintangi oleh Dimas Danang, Prisia Nasution, dan Tio Pakusadewo, serta diproduseri oleh Edy Khemod.
Dwi Agung Pambudi selaku sutradara mengatakan ide cerita untuk video klip ini datang dari narasi tentang karakter Jim Labrador yang ada di lirik lagunya. Selain namanya yang unik, dia pun mencoba menggali latar belakang Jim Labrador hingga akhirnya dia bisa menjelma menjadi sosok preman yang keras.
Pertanyaan itulah yang menjadi ide utama dari penggarapan video klip ini. "Eksplorasi dan kolaborator yang ada di dalam projek ini juga berbagi ide liar dari pra-produksi sampai video musik ini selesai," katanya.
Sementara itu, Eliza Cheisa selaku produser mengatakan tantangan terbesar untuk menggarap proyek video klip ini secara umum adalah genre aksi yang menjadi fokus utama. Dia mengaku ini merupakan pertama kalinya dia mengerjakan project action dan menurutnya prosesnya dua kali lipat lebih sulit dari proyek lainnya.
"Dimulai dari persiapan choreography action scenes, kemudian pertimbangan waktu produksi yang dibutuhkan, dan safety tiap pemain. Semua proses baru ini membuat produksi menjadi lebih fun untuk semua orang," ucapnya.
The Panturas (Sumber gambar: Los Panturas Ent.)
Sebagai tambahan informasi, The Panturas adalah band asal Jatinangor, Sumedang, yang beranggotakan empat personel yakni Abyan Zaki Nabilio (vokal/gitar), Rizal Taufik (gitar), Bagus Gogon (bas), dan Surya Fikri Asshidiq (drum).
Band ini dibentuk pada 2015 oleh tiga personelnya yakni Abyan, Bagus, dan Rizal. Nama The Panturas dipilih sebagai penghormatan sekaligus permainan diksi dari nama band surf rock mahsyur yang menginspirasi grup musik ini sendiri yaitu The Ventures.
Meski telah terbentuk sejak 2015, The Panturas baru mengawali debutnya dengan merilis mini album bertajuk Mabuk Laut yang dirilis oleh La Munai record pada tahun 2018. Setelahnya, nama The Panturas semakin populer di belantika musik Tanah Air.
Baca juga: Solois Muda Nadhif Basalamah Merilis Single Penjaga Hati
Album studio kedua mereka, Ombak Banyu Asmara, dirilis tahun 2021 dan berisikan lagu-lagu yang semakin menunjukkan musikalitas The Panturas. Selain Jim Labrador, terdapat lagu-lagu yang menjadi hits mereka dari album tersebut seperti Tafsir Mistik, All I Want, serta Balada Semburan Naga.
Salah satu pencapaian tertinggi mereka dalam berkarya adalah berhasil masuk nominasi Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Alternatif Terbaik pada gelaran Anugerah Musik Indonesia
2021 melalui single Tafsir Mistik.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.