Solois Muda Nadhif Basalamah Merilis Single Penjaga Hati
22 June 2023 |
21:24 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Sambutan positif dari penikmat musik di Indonesia yang diterima Nadhif Basalamah membuat dia terus bersemangat untuk terus berkarya. Kini, penyanyi muda itu kembali menyapa penggemarnya dengan merilis single anyar berjudul Penjaga Hati.
Berbeda dengan karya sebelumnya, single Nadhif kali ini menjanjikan kesan yang lebih mendalam serta menggugah perasaan bagi pendengarnya. Nadhif mengatakan, Penjaga Hati menggambarkan suatu perasaan cinta yang mendalam, mana kala seseorang rela melakukan apa saja untuk mengekspresikan rasa cintanya.
Materi atau kisah dari lagu Penjaga Hati juga menjadi cerminan emosi yang tak terkendali ketika seseorang memiliki hubungan yang begitu kuat dengan orang lain. "Dia dapat melampaui batas-batas dan mengatasi semua rintangan demi kebahagiaannya," katanya.
Penyanyi asal Jakarta itu juga menjelaskan bahwa Penjaga Hati terinspirasi dari perasaan cinta yang rumit, kala seseorang mencintai seseorang yang tidak siap untuk menerima cintanya. Oleh karena itu, Nadhif menulis lagu ini sebagai bentuk penyampaiannya yang paling jujur untuk seorang terkasihnya.
Dalam menggarap lagunya ini, dia juga dibantu oleh penyanyi Petra Sihombing sebagai produser, sementara lirik lagunya ditulis oleh Nadhif Basalamah, Petra Sihombing, dan Daffa Sirat. Adapun, single tersebut juga menjadi karya pertama Nadhif merilis single dengan bahasa Indonesia.
Berbeda dari single sebelumnya yang lebih banyak menggambarkan cintanya dalam bentuk keputusasaan, dalam single barunya ini dia mengemasnya dengan lebih berterus terang. Dengan merilis lagu Penjaga Hati, Nadhif pun berharap single ini mampu menjadi satu karya musik yang segar darinya dan diterima di hati para pendengar setianya.
Profil Nadhif Basalamah
Sebagai tambahan informasi, Nadhif Basalamah merupakan penyanyi kelahiran Jakarta, 30 Mei 2000. Dia mengawali karier bermusiknya dengan merilis lagu After School Sad Session pada 2018 lalu di bawah naungan label After School.
Berangkat dari respons positif yang diterimanya dari single perdananya, dia lantas merilis karya kembali berjudul Bitterness pada 2019, dan diikuti dengan single ketiga bertajuk Spaces.
Dua tahun berselang, Nadhif kembali merilis single berjudul Letting Go pada 2021, disusul dengan meluncurkan lagu Something More pada tahun yang sama. Akhirnya, pada pertengahan 2022, dia merilis album mini perdananya bertajuk Wonder in time.
Dalam albumnya itu, Nadhif merangkai cerita-cerita personal yang pernah terjadi di perjalanan hidupnya. Suatu kombinasi perasaan gembira dan ketidakpastian yang juga berujung kepada perasaan cinta.
"Lagu-lagu yang ada di mini album ini adalah karya yang personal untuk banyak orang yang terlibat dalam proses penggarapannya. Jadi, ketika memilih lagu pun saya berusaha sebijaksana mungkin," kata penyanyi berusia 23 tahun itu.
Butuh waktu hingga 6 bulan bagi Nadhif untuk menggarap album tersebut. Dalam memproduksi album itu, dia juga dibantu oleh Pasha Mahindra dan Rayhan Noor sebagai produser. Selain itu, hadir pula Mohammed Kamga sebagai vocal director dan Dimas Pradipta yang membantu untuk urusan mixing dan mastering.
Baca juga: Catatan Personal dan Reflektif Rayhan Noor dalam Album Menjelang Tiga Puluh
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Berbeda dengan karya sebelumnya, single Nadhif kali ini menjanjikan kesan yang lebih mendalam serta menggugah perasaan bagi pendengarnya. Nadhif mengatakan, Penjaga Hati menggambarkan suatu perasaan cinta yang mendalam, mana kala seseorang rela melakukan apa saja untuk mengekspresikan rasa cintanya.
Materi atau kisah dari lagu Penjaga Hati juga menjadi cerminan emosi yang tak terkendali ketika seseorang memiliki hubungan yang begitu kuat dengan orang lain. "Dia dapat melampaui batas-batas dan mengatasi semua rintangan demi kebahagiaannya," katanya.
Penyanyi asal Jakarta itu juga menjelaskan bahwa Penjaga Hati terinspirasi dari perasaan cinta yang rumit, kala seseorang mencintai seseorang yang tidak siap untuk menerima cintanya. Oleh karena itu, Nadhif menulis lagu ini sebagai bentuk penyampaiannya yang paling jujur untuk seorang terkasihnya.
Dalam menggarap lagunya ini, dia juga dibantu oleh penyanyi Petra Sihombing sebagai produser, sementara lirik lagunya ditulis oleh Nadhif Basalamah, Petra Sihombing, dan Daffa Sirat. Adapun, single tersebut juga menjadi karya pertama Nadhif merilis single dengan bahasa Indonesia.
Berbeda dari single sebelumnya yang lebih banyak menggambarkan cintanya dalam bentuk keputusasaan, dalam single barunya ini dia mengemasnya dengan lebih berterus terang. Dengan merilis lagu Penjaga Hati, Nadhif pun berharap single ini mampu menjadi satu karya musik yang segar darinya dan diterima di hati para pendengar setianya.
Nadhif Basalamah (Sumber gambar: After School)
Profil Nadhif Basalamah
Sebagai tambahan informasi, Nadhif Basalamah merupakan penyanyi kelahiran Jakarta, 30 Mei 2000. Dia mengawali karier bermusiknya dengan merilis lagu After School Sad Session pada 2018 lalu di bawah naungan label After School.
Berangkat dari respons positif yang diterimanya dari single perdananya, dia lantas merilis karya kembali berjudul Bitterness pada 2019, dan diikuti dengan single ketiga bertajuk Spaces.
Dua tahun berselang, Nadhif kembali merilis single berjudul Letting Go pada 2021, disusul dengan meluncurkan lagu Something More pada tahun yang sama. Akhirnya, pada pertengahan 2022, dia merilis album mini perdananya bertajuk Wonder in time.
Dalam albumnya itu, Nadhif merangkai cerita-cerita personal yang pernah terjadi di perjalanan hidupnya. Suatu kombinasi perasaan gembira dan ketidakpastian yang juga berujung kepada perasaan cinta.
"Lagu-lagu yang ada di mini album ini adalah karya yang personal untuk banyak orang yang terlibat dalam proses penggarapannya. Jadi, ketika memilih lagu pun saya berusaha sebijaksana mungkin," kata penyanyi berusia 23 tahun itu.
Butuh waktu hingga 6 bulan bagi Nadhif untuk menggarap album tersebut. Dalam memproduksi album itu, dia juga dibantu oleh Pasha Mahindra dan Rayhan Noor sebagai produser. Selain itu, hadir pula Mohammed Kamga sebagai vocal director dan Dimas Pradipta yang membantu untuk urusan mixing dan mastering.
Baca juga: Catatan Personal dan Reflektif Rayhan Noor dalam Album Menjelang Tiga Puluh
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.