Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Gratis 3 Bulan, Izin Operasi Segera Keluar

 

Gubernur yang kerap disapa kang Emil itu menuliskan bahwa tarif gratis kereta cepat Jakarta-Bandung itu diusulkan ketika dirinya ikut dalam percobaan kecepatan kereta cepat Jakarta-Bandung beberapa waktu lalu. 

 

"Pak [Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi] Luhut Binsar Pandjaitan menyetujui gagasan ini saat diusulkan ketika mengetes kecepatan kereta ini," demikian tertulis dalam akun media sosial Instagram @ridwankamil.

Baca juga: Yuk Intip Teknologi Simulator Kereta Cepat Jakarta Bandung
 

Kang Emil menuliskan bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung mampu mencapai kecepatan 354 kilometer (km) per jam saat dites, sehingga membuat waktu tempuh dari Stasiun Halim, Jakarta sampai Padalarang, Jawa Barat, hanya sekitar 20 menit. 

 

Dia melakukan perjalanan dari Jl. Sudirman, Jakarta, dengan menggunakan kereta api ringan (light rail transit/LRT) ke Stasiun Halim. Sementara itu, dia menggunakan kereta cepat untuk mencapai Stasiun Padalarang.  "Dan dari Padalarang ke pusat kota Bandung naik kereta feeder atau lanjut ke stasiun akhir, Tegal Luar," tulisnya. 

 

Dia berharap sejumlah proses percobaan kereta cepat Jakarta-Bandung dapat berjalan lancar. Dengan begitu, infrastruktur transportasi baru ini dapat digunakan masyarakat. 

 

Setelah relasi Jakarta-Bandung, Kang Emil menuliskan bahwa tahap dua pembangunan kereta cepat adalah Bandung-Kertajati-Yogyakarta-Solo-Surabaya. "Studi kelayakan disepakati untuk segera dilakukan," tulisnya. 

 

Terkait dengan rencana tarif gratis selama 3 bulan tersebut, Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengatakan bahwa skema tarif kereta cepat masih dalam pembahasan. 

 

"Terkait skema dan tata cara masih dalam pembahasan. Nanti akan kami sosialisasikan kembali ke masyarakat," katanya kepada Hypeabis.id. 

 

Sementara itu, kecepatan 350 km/jam adalah kecepatan puncak ketika kereta api cepat Jakarta-Bandung dioperasikan di lintas sepanjang 142,3 kilometer. 

 

Luhut menilai bahwa kekedapan suara dan kestabilan kereta cepat Jakarta-Bandung saat beroperasi bagus. "Kami bisa rapat di dalam tanpa terganggu suara yang keras dan sangat baik. Ini merupakan suatu loncatan teknologi," katanya dalam rilis dari KCIC. 

 

Dia menambahkan, pemerintah juga akan melakukan studi mengenai perpanjangan jalur kereta cepat dari Bandung sampai Surabaya. 

 

Menurutnya, pengalaman Indonesia dalam membangun kereta cepat akan membuat banyak penghematan dalam pembangunan selanjutnya. Terutama untuk rencana tahap perpanjangan jalur pun akan banyak menggunakan material dari dalam negeri dengan hiliriasi.

Baca juga: Yuk Intip Teknologi Kereta Cepat Jakarta Bandung
 

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa izin operasi kereta cepat Jakarta-Bandung akan keluar dalam dua pekan, sembari melakukan percobaan secara intensif terhadap sejumlah kereta yang akan digunakan.  "Kami harapkan akhir Juli nanti selesai," katanya. 

 

Dengan begitu, kereta cepat lintas Jakarta-Bandung dapat digunakan pada Agustus 2023. Kemenhub juga bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Prancis untuk mengawasi pembangunan dan pengujian kereta cepat pertama di Tanah Air ini.

Editor: Fajar Sidik