Gim horor lokal Cursed Mansion (Sumber gambar: Nuon Games

Daya Tarik Cursed Mansion, Game Horor Lokal yang Menembus Pasar Global

23 June 2023   |   18:00 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Mengusung tema horor klasik dengan desain visual pixel art 2D, gim lokal Cursed Mansion mampu menembus pasar Amerika Serikat dan Eropa. Kepopuleran permainan ini tak lepas dari tren pasar global yang sedang keranjingan pada gim dengan sentuhan horor yang menegangkan.

Cursed Mansion adalah gim garapan pengembang asal Bandung, Dragon Emperor, yang dirilis oleh Nuon Games sebagai publisher.  Gim Cursed Mansion mengusung plot permainan yang dilengkapi dengan puzzle dan alur cerita bercabang di dalamnya.

Alur permainannya pun menarik. Gamer akan berperan sebagai Rose selaku tokoh utama yang sedang terjebak di dalam sebuah mansion penuh misteri dan teka-teki. Dengan multiple choice yang dapat dipilih, gim ini mengajak para pemainnya untuk memecahkan misteri dan mengungkap fakta yang terjadi di dalam tempat tersebut.

Baca juga: Cek Keunikan Only Up!, Game Simple yang Tak Mudah Ditaklukkan
 

Gim horor lokal Cursed Mansion (Sumber gambar: Nuon Games

Gim horor lokal Cursed Mansion (Sumber gambar: Nuon Games)

Drajat Keesan, VP Digital Games Nuon Games mengatakan bahwa gim yang sudah dirilis di platform Steam sejak Maret lalu ini mendapatkan sambutan yang positif di kalangan gamer global, terutama yang datang dari komunitas Amerika Serikat dan Eropa.

Dua pasar besar gim tersebut memang menjadi fokus utama market yang ingin disasar oleh Nuon Games. USA dan Eropa dianggapnya sebagai pasar yang tepat memasarkan Cursed Mansion, yang didesain sejak awal sebagai gim premium.

USA dan Eropa juga jadi wilayah dengan jumlah gamers terbesar saat ini. Dua wilayah tersebut juga memiliki disposable income yang lebih besar untuk memainkan gim berbasis premium. Setelah menyasar USA dan Eropa, Nuon Games ingin membawa Cursed Mansion lebih populer di Asia Timur yang juga memiliki budaya konsumsi gim cukup tinggi.

“Strateginya adalah dengan memfokuskan aktivitas di product awareness dan community building untuk menjangkau pasar sesuai genre. Untuk pasar Indonesia, kami tetap melakukan pemasaran mengingat ini adalah domisili utama tim dan developer,” ungkap Drajat.

Nuon Games cukup percaya diri dengan gim bikinannya. Selain itu, gim ini juga berfokus pada story dan randomize mechanic, yang mana gim ini akan menyajikan sensasi permainan yang berbeda-beda dari setiap pemain yang menjajalnya. Gim ini juga memungkinkan pemain untuk menemukan akhir cerita yang berbeda-beda setiap kali memainkannya lagi.

Di sisi lain, gim horor yang menjadi tema besar Cursed Mansion juga sedang jadi genre yang diminati banyak orang. Tidak hanya Indonesia, pasar global juga sedang menikmati tema horor. Ciri khas utama horor ialah mampu memacu adrenalin pemain dan memberikan kesan berbeda.

Saat ini Cursed Mansion difokuskan sebagai gim personal computer (PC). Namun, tidak menutup kemungkinan akan dirilis versi mobile atau konsol. Gim berbahasa Inggris ini juga sedang ingin menambah daftar bahasa asing lain, seperti Korea, Mandarin, dan Jepang sehingga bisa dimainkan oleh lebih banyak orang lagi. 

Baca juga: Simak Komentar Reviewer tentang Game Troublemaker yang Lagi Hype
 

Gim horor lokal Cursed Mansion (Sumber gambar: Nuon Games

Gim horor lokal Cursed Mansion (Sumber gambar: Nuon Games)

Sementara itu, pengamat Games dari Zilbest Yabes Elia mengatakan bahwa gim bertema horor memang sedang mengalami kenaikan. Peminat gim horor memiliki pertumbuhan yang konstan di pasar global.

Umumnya, kata Yabes, ada beberapa elemen penting yang mesti dimiliki oleh gim bertema horor, seperti Cursed Mansion, agar lebih bisa diterima oleh gamer internasional. Salah satu yang cukup penting ialah elemen immersiveness. Jadi, gim tersebut harus mampu membuat pemain merasa ada di dalam permainan sehingga akan menciptakan efek horor yang lebih terasa.

Kemudian, gim horor juga harus memiliki relevansi bagi setiap pemainnya. Aspek ini terkadang sulit dilakukan karena setiap negara atau budaya memiliki cara pandang berbeda tentang horor. Misalnya, orang Indonesia lebih takut dengan hal berbagai hantu, tetapi di Eropa misalnya lebih takut dengan zombie atau monster.

Terakhir, unsur yang paling penting adalah menciptakan atmosfer yang mendukung. Aspek ini bisa dicapai ketika elemen intrinsik gim, seperti musik, grafis, dan plot berjalan beriringan dan saling menciptakan kesan horor yang lebih menegangkan. 

Baca juga: Review Game Lokal Rendezvous, Cerita di Neo Surabaya Bergaya Cyberpunk

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Patut Ditiru, Simak Cara Taylor Swift & Artis Lain Atasi Calo Tiket Konser yang Meresahkan

BERIKUTNYA

Tak Hanya Singapura, Coldplay Tambah Jadwal Konser di Bangkok Jadi 2 Hari

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: