Game Rendezvous (Sumber: Tangkapan layar game)

Review Game Lokal Rendezvous, Cerita di Neo Surabaya Bergaya Cyberpunk 

17 April 2023   |   16:30 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pertemuan selalu menghasilkan sebuah kisah yang menarik. Baik itu bertemu dengan orang baru, kawan lama yang tak bersua, atau orang terdekat walau hanya terpisah beberapa saat. Jalinan relasi tiap-tiap orang dalam pertemuan bisa membawa kenangan hingga mengungkap kebenaran. 

Pertemuan banyak jadi dasar pengembangan sebuah cerita dalam ragam platform media. Program televisi, film, hingga permainan atau gim video (game). Seperti yang dilakukan oleh developer gim lokal asal Yogyakarta, Pendopo Creations, yang belum lama ini merilis permainan berjudul Rendezvous

Ceritanya mengikuti seorang mantan agen kriminal bernama Setyo yang telah menjalani kehidupan biasa sebagai seorang penjaga keamanan di Bay City. Sayangnya, kehidupan normal yang dijalaninya tak berjalan lama. 

Jack, rekan lamanya, muncul dihadapannya dan mengungkap bahwa saudara perempuan Setyo, Arum, terlibat dalam grup berbahaya bernama Cyberrunner di Neo-Surabaya. Mendapat informasi tersebut, Setyo harus kembali beraksi untuk menyelamatkan adiknya dan mencari kebenaran yang ada di baliknya. Perjalanan Setyo (dan pemain) pun dimulai. 

Baca juga: Review Game The Bad Kids, Remaja & Mimpi Buruk Realitas Dewasa 
 

Latar & Visual 

 

(Sumber: Tangkapan layar game)

(Sumber: Tangkapan layar game)

Rendezvous mengambil latar tempat di Surabaya masa depan, yang diberi nama Neo Surabaya. Dikisahkan pada 2034, terjadi bencana besar yang menimpa pulau Jawa. Setelah itu, wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo menjadi satu dengan nama tersebut. Adapun, cerita dari para karakter berlangsung pada tahun-tahun setelahnya. 

Konsekuensi latar tempat ini terejawantahkan dengan detail yang baik tentang penggambaran Surabaya di dunia nyata. Misalnya warung-warung dengan nama Cak, yang memang identik dengan daerah itu. Beberapa percakapan non playable character (NPC) juga menyelipkan bahasa Jawa, meski sebagian besar yang dipakai adalah bahasa Inggris. 

Sementara itu, detail waktu masa depan yang dipakai mengambil tema cyberpunk, yang menjadi paduan sangat menarik. Penggambarannya juga sangat mencolok dari sisi visual. Ada banyak karakter yang menggunakan semacam kacamata canggih, kendaraan super keren, dan tentunya pencahayaan ala cyberpunk yang jempolan. 

Dengan tema cyberpunk dan konsep seni piksel dua dimensi (2D pixel art), permainan Rendezvous sangat menarik dari sisi visual. Warna-warni wilayah permainan mulai dari Wonokromo hingga Neo Surabaya sangat memanjakan mata. Begitu juga dengan detail karakter dan latar piksel yang dihadirkan.

Saat berinteraksi, karakter-karakter kunci dalam gim juga memiliki visual karakter utuh (bukan pixel art). Masing-masing punya penokohan gambar yang cakep dan sesuai dengan karakter yang diceritakan. Arum, Jack, Mbah Sri, Mrs Dian, digambarkan dengan apik. Hanya saja, karakter utamanya, Setyo, yang justru biasa-biasa saja. 

Kendati begitu, hal tersebut tidak mengurangi ciamiknya visual yang ditawarkan oleh gim ini secara keseluruhan. 
 

Gameplay 

 

(Sumber: Tangkapan layar game)

(Sumber: Tangkapan layar game)

Rendezvous menerapkan sistem permainan gulir samping (side scrolling) dengan gabungan teka-teki (puzzle) dan aksi ringan (lite action). Ya, gim ini lebih mengedepankan sisi penceritaan ketimbang ragam aksi. Pemain dituntut untuk berjalan kesana-kemari untuk mencari informasi menuju kebenaran kisah yang ditawarkan. 

Dalam proses pencarian tersebut, kita akan dihadapkan pada sejumlah teka-teki. Di sini pemain harus jeli mencermati setiap informasi yang ada untuk bisa memecahkan kode, sehingga bisa melanjutkan cerita. Teka-tekinya terbilang mudah untuk diselesaikan. 

Selain itu, akan ada sedikit aksi yang bisa dilakukan. Misalnya dengan bersembunyi atau mengendap dari karakter lain, memukul dengan tangan kosong, serta menggunakan senjata seperti pedang cahaya dan pistol. Musuh yang dihadapi adalah manusia sampai robot-robot penjaga. 

Bagian ini yang bagi penulis sedikit menyulitkan. Pergerakan yang kaku membuat aksi pertempuran dalam gim ini jadi cukup susah. Dalam loading page disebutkan bahwa pemain bisa menghindari pukulan atau serangan pistol dengan timing yang tepat, tapi hal ini sangat sulit dilakukan. 

Jadinya, bermain bar-bar menjadi pilihan. Oh iya, gim ini juga memiliki sistem darah (HP) dan stamina untuk karakter utamanya. Darah akan berkurang ketika pemain terkena serangan dan hanya bisa dipulihkan menggunakan item. Sementara itu, stamina dibutuhkan untuk melakukan aksi tertentu seperti berlari dan melakukan pukulan. Stamina bisa terisi otomatis atau juga bisa diisi menggunakan item. 

Jika darah pemain habis, mereka akan kembali ke titik penyimpanan (save point) terakhir dan mengulang aksi yang diperlukan. Gim ini tidak memiliki mode simpan (save) manual, sehingga semuanya bergantung pada save point otomatis. Alternatif lainnya adalah mengulang bab atau chapter dari awal. 

Satu hal lagi yang cukup mengganjal adalah loading screen yang cukup lama. Mengingat gim ini mengharuskan pemain berganti-ganti tempat, hal tersebut jadi sering muncul. Dan, proses yang cukup lama mengharuskan pemain sabar. Terlebih, informasi yang disematkan dalam prosesnya juga monoton.
 

Detail Permainan

 

(Sumber: Tangkapan layar game)

(Sumber: Tangkapan layar game)

Terlepas dari gameplay aksinya yang kaku, gim ini menawarkan hal lain yang jadi nilai plus. Pertama, adalah suara. Musik yang dihadirkan memang biasa saja dan cukup sebagai latar secara umum, tapi detail suara lainnya yang patut diacungi jempol. 

Misalnya, ketika pemain melewati tukang jualan, akan ada suara suasana yang terdengar di latar. Bahkan suara orang tahlilan, yang jadi bagian cerita gimnya dihadirkan dengan presisi. Begitu juga ketika ada adegan maling/penjahat ditangkap dan diadili sepihak oleh masa, terdengar suara yang sangat nyata. 

Nilai plus lain adalah unsur kelokalan yang jamak dimasukkan. Ada banyak social commentary tentang Indonesia sepanjang permainan berlangsung. Mulai dari coretan di dinding tentang semangat perjuangan, sesajen dan hantu indonesia, warung pinggir jalan yang jadi tempat ngobrol, dan lain sebagainya. 

Secara keseluruhan, Rendezvous menawarkan permainan yang berfokus pada penceritaan, dengan sedikit unsur puzzle dan lite action. Gim ini memberikan pengalaman yang fresh dengan latar Neo Surabaya yang ciamik bertema cyberpunk. Gim ini sudah resmi dirilis sejak 11 April di platform gim Steam. 

Data game: 
  • Judul: Rendezvous 
  • Pengembang: Pendopo Creations
  • Penerbit: Hitcents
  • Tanggal Rilis: 11 April 2023 
  • Genre: Aksi, Petualangan, Teka-Teki 
  • Bahasa: Inggris 
  • Platform: PC 

Baca juga: 5 Rekomendasi Game Pixel Art, Stardew Valley sampai A Space For The Unbound
 


(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Rekomendasi 7 Film untuk Menemani Mudik Kalian, Biar Enggak Garing Selama di Jalan

BERIKUTNYA

Kembali Dibuka, Begini Kronologi Kekisruhan Pameran Seni Rupa di Sarinah

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: