Patut Ditiru, Simak Cara Taylor Swift & Artis Lain Atasi Calo Tiket Konser yang Meresahkan
23 June 2023 |
16:32 WIB
Calo tiket konser memang meresahkan. Mereka membuat para penikmat konser jadi kesulitan mendapatkan tiket untuk menonton aksi panggung penyanyi idolanya. Sialnya, mereka hari ini masih ada dan terus berlipat ganda di berbagai konser besar yang digelar di seluruh penjuru dunia.
Masalah calo tiket memang akut. Tidak hanya terjadi di Indonesia saja, di berbagai belahan dunia lain isu ini sedang jadi perhatian banyak pihak. Bahkan, Brazil sampai menggodok rancangan undang-undang khusus untuk menjerat para calo tiket.
Baca juga: Calo Tiket Melanggar Hukum atau Enggak? Temukan Penjelasannya di Sini
Pengamat musik nasional Nuran Wibisono juga sepakat soal keberadaan calo tiket yang sangat meresahkan. Menurut dia, calo tiket adalah masalah di dunia konser musik yang tampaknya masih sulit diberantas. Jumlah mereka bahkan seolah tak berkurang dan selalu ada di berbagai konser besar.
“Di luar negeri, bahkan seolah difasilitasi dengan adanya Viagogo, sebuah aplikasi penjualan tiket second. Ini memang akan susah diberantas, apalagi banyak celah untuk diterobos,” kata Nuran kepada Hypeabis.id Jumat (23/6/2023).
Meskipun demikian, sejumlah penyanyi top internasional mulai melakukan sejumlah cara agar meminimalisir adanya calo tiket di konser mereka. Salah satu yang punya aturan ketat dalam hal tiket adalah Taylor Swift.
Dalam konser The Eras Tour 2023, penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat itu tidak mengizinkan adanya jual beli tiket dari tangan kedua. Artinya, tiket yang sudah dibeli tidak bisa dijual lagi secara bebas.
Mari kita lihat soal aturan main dalam salah satu tour mereka di Singapura yang akan digelar pada 2 Maret 2024 hingga 4 Maret 2024. Meski digelar setahun lagi, tiket tersebut akan memasuki masa penjualan sejak awal Juli 2023.
Sesi penjualan tiket terbagi ke dalam dua sesi, yakni presale khusus untuk pemilik bank sponsor pada 5 Juli hingga 7 Juli 2023. Pada sesi ini, penikmat konser bisa melakukan pembelian secara langsung saat masa pembukaan tiket tiba asalkan melakukan pembayaran dari bank sponsor.
Adapun, bagi penggemar lain, general on sale alias penjualan umumnya baru akan dilakukan pada 7 Juli 2023. Nah, di sesi penjualan inilah hal yang cukup berbeda diterapkan oleh Taylor Swift melalui platform penjualan tiketnya, Ticket Master.
Berbeda dari sesi penjualan pertama, penggemar tidak bisa langsung melakukan pembelian tiket pada sesi general ini. Penggemar diminta untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu di laman Ticket Master yang dibuka sejak 23 Juni 2023 sampai 28 Juni 2023.
Nantinya, pihak Ticket Master akan melakukan autentikasi pendaftaran tersebut. Jika lolos proses autentikasi, penggemar akan mendapatkan akses ke general on sale untuk kemudian melakukan pembelian tiket.
Penggemar yang berhasil lolos ke tahap pembelian juga dibatasi hanya maksimal membeli empat tiket. Nantinya, tiket yang sudah dibeli juga tidak bisa dipindahtangankan apalagi dijual kembali.
“Atas keputusan promotor atau agen, tiket yang ditawarkan atau dijual akan langsung menjadi tidak valid. Tiket tersebut tidak akan bisa dipakai untuk masuk ke konser dan akan mendapatkan penolakan masuk di gate,” tulis Ticket Master dalam laman syarat dan ketentuan.
Seleksi akses pembelian tiket sebenarnya bukan hal baru. Pelantun lagu Someone Like You, Adele juga pernah melakukannya pada 2016. Dalam konser Adele Live 2016, dia dan manajemennya melakukan pengendalian penjualan di situs web resminya.
Pihaknya juga meminta penggemar untuk melakukan pre-register pembelian di laman tersebut. Hal ini agar hanya penggemar yang lolos kualifikasi yang bisa membeli tiket. Sistem tersebut juga membuat pihaknya bisa mengidentifikasi akun calon pembeli yang terindikasi calo.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Masalah calo tiket memang akut. Tidak hanya terjadi di Indonesia saja, di berbagai belahan dunia lain isu ini sedang jadi perhatian banyak pihak. Bahkan, Brazil sampai menggodok rancangan undang-undang khusus untuk menjerat para calo tiket.
Baca juga: Calo Tiket Melanggar Hukum atau Enggak? Temukan Penjelasannya di Sini
Pengamat musik nasional Nuran Wibisono juga sepakat soal keberadaan calo tiket yang sangat meresahkan. Menurut dia, calo tiket adalah masalah di dunia konser musik yang tampaknya masih sulit diberantas. Jumlah mereka bahkan seolah tak berkurang dan selalu ada di berbagai konser besar.
“Di luar negeri, bahkan seolah difasilitasi dengan adanya Viagogo, sebuah aplikasi penjualan tiket second. Ini memang akan susah diberantas, apalagi banyak celah untuk diterobos,” kata Nuran kepada Hypeabis.id Jumat (23/6/2023).
Meskipun demikian, sejumlah penyanyi top internasional mulai melakukan sejumlah cara agar meminimalisir adanya calo tiket di konser mereka. Salah satu yang punya aturan ketat dalam hal tiket adalah Taylor Swift.
Dalam konser The Eras Tour 2023, penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat itu tidak mengizinkan adanya jual beli tiket dari tangan kedua. Artinya, tiket yang sudah dibeli tidak bisa dijual lagi secara bebas.
Aturan Main Pembelian Tiket
Ilustrasi konser musik (Sumber gambar: Anthony Delanoix/Unsplash)
Mari kita lihat soal aturan main dalam salah satu tour mereka di Singapura yang akan digelar pada 2 Maret 2024 hingga 4 Maret 2024. Meski digelar setahun lagi, tiket tersebut akan memasuki masa penjualan sejak awal Juli 2023.
Sesi penjualan tiket terbagi ke dalam dua sesi, yakni presale khusus untuk pemilik bank sponsor pada 5 Juli hingga 7 Juli 2023. Pada sesi ini, penikmat konser bisa melakukan pembelian secara langsung saat masa pembukaan tiket tiba asalkan melakukan pembayaran dari bank sponsor.
Adapun, bagi penggemar lain, general on sale alias penjualan umumnya baru akan dilakukan pada 7 Juli 2023. Nah, di sesi penjualan inilah hal yang cukup berbeda diterapkan oleh Taylor Swift melalui platform penjualan tiketnya, Ticket Master.
Berbeda dari sesi penjualan pertama, penggemar tidak bisa langsung melakukan pembelian tiket pada sesi general ini. Penggemar diminta untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu di laman Ticket Master yang dibuka sejak 23 Juni 2023 sampai 28 Juni 2023.
Nantinya, pihak Ticket Master akan melakukan autentikasi pendaftaran tersebut. Jika lolos proses autentikasi, penggemar akan mendapatkan akses ke general on sale untuk kemudian melakukan pembelian tiket.
Penggemar yang berhasil lolos ke tahap pembelian juga dibatasi hanya maksimal membeli empat tiket. Nantinya, tiket yang sudah dibeli juga tidak bisa dipindahtangankan apalagi dijual kembali.
“Atas keputusan promotor atau agen, tiket yang ditawarkan atau dijual akan langsung menjadi tidak valid. Tiket tersebut tidak akan bisa dipakai untuk masuk ke konser dan akan mendapatkan penolakan masuk di gate,” tulis Ticket Master dalam laman syarat dan ketentuan.
Seleksi akses pembelian tiket sebenarnya bukan hal baru. Pelantun lagu Someone Like You, Adele juga pernah melakukannya pada 2016. Dalam konser Adele Live 2016, dia dan manajemennya melakukan pengendalian penjualan di situs web resminya.
Pihaknya juga meminta penggemar untuk melakukan pre-register pembelian di laman tersebut. Hal ini agar hanya penggemar yang lolos kualifikasi yang bisa membeli tiket. Sistem tersebut juga membuat pihaknya bisa mengidentifikasi akun calon pembeli yang terindikasi calo.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.