6 Informasi Penting Game Final Fantasy XVI yang Rilis Hari Ini

Salah satu angsuran gim terpopuler dunia, Final Fantasy, segera kedatangan judul terbarunya. Adalah Final Fantasy XVI atau Final Fantasy 16 yang jadi entri utama keenam belas waralaba, akhirnya rilis pada 22 Juni 2023 untuk konsol PlayStation 5 setelah pengembangan yang cukup panjang. 

Square Enix selaku developer dan penerbit gim membutuhkan waktu sekitar 7 tahun sejak terakhir kali merilis judul utamanya, Final Fantasy XV pada 2016. Penantian panjang penggemar terbayar tuntas, setelah hanya disuguhkan cuplikan tipis-tipis di sejumlah gelaran dan showcase. 

Kabar munculnya gim FF 16 pertama kali mencuat pada akhir 2019. Namun, perusahaan secara resmi baru mengonfirmasinya pada September 2020 dengan menghadirkan cuplikan video (trailer). Gambar bergerak itu memakai rekaman riil permainan (gameplay) alih-alih sekadar cutscene. Selanjutnya, perusahaan merilis sejumlah trailer tambahan hingga mengumumkan jadwal rilis pada pertengahan tahun ini.  

Baca juga: Cek Keunikan Only Up!, Game Simple yang Tak Mudah Ditaklukkan
  Buat Genhype penggemar seri gim japanese role playing game (JRPG) ini, yuk simak sejumlah fakta menarik Final Fantasy 16 yang telah dihimpun Hypeabis.id berikut ini. 
 

1. Kisah Kelam 

Final Fantasy XVI akan mengikuti kisah karakter utama Clive Rosfield di sebuah dunia fantasi bernama Valisthea. Dunia tersebut sedang dalam masa kelam dengan banyak kerusuhan dan kekacauan. Konflik hingga peperangan terjadi di antara negara-negara yang ada di dunianya. 

Clive yang merupakan First Shield of Rosaria bersumpah melindungi adiknya, Joshua sembari berjuang melawan serangan-serangan makhluk misterius Eikons yang berusaha menghancurkan Valisthea. FF XVI kembali membawa waralaba ini ke latar cerita era kerajaan abad pertengahan dengan suasana yang kelam dan intens. 
 

2. Gameplay Penuh Aksi 

Pada awalnya, waralaba Final Fantasy dikenal karena sistem permainan berbasis giliran (turn based). Akan tetapi, sejak gim terakhirnya, Square Enix mulai menggeser pola tersebut menjadi pertarungan waktu nyata (real time action) yang lebih menekankan kombat. 

Dengan sistem tersebut, pemain memiliki kebebasan untuk melakukan gerakan dan berbagai aksi. Sistem seperti ini juga lebih mendorong mekanik teknis yang lebih variatif untuk para pemainnya. Hal ini terlihat dari sejumlah trailer yang menunjukkan gameplay penuh aksi seru para pejuang melawan Eikons. 
 

3. Bukan Open World 

Gim terakhir franchise ini, Final Fantasy XV hadir dengan pengaturan dunia terbuka (open world), sebuah konsep yang memang belakangan gandrung di industri gim. Akan tetapi, judul anyar ini tidak lagi mengusung konsep tersebut. Ini langsung dikonfirmasi oleh oleh produser gimnya. 

Yoshida dalam sebuah wawancara dengan MeriStation, mengatakan bahwa mereka memiliki kisah yang ingin diceritakan. Poin ini, lanjutnya, tidak akan berhasil disuguhkan dengan struktur open world. Oleh karenanya, konsep tersebut tidak diaplikasikan. 

“Inti dari cerita Final Fantasy bukanlah tentang pergi ke satu area dan melakukan seluruh petualangan di sana,” katanya. 

Kendati demikian, FF 16 tidak serta merta menjadi gim yang membosankan karena Square Enix menjanjikan penceritaan yang kaya dan kuat. Ditambah dengan grafis super dan ragam fitur yang bisa menambah pengalaman para pemain. 
 

4. Fitur Permainan 

Final Fantasy XVI punya banyak fitur untuk menunjang para pemain melakukan petualangan dan mendalami cerita di dalam gimnya. Sebagai permainan aksi peran (role playing game), tersedia fitur umum seperti transaksi jual-beli, membuat dan meningkatkan peralatan, hingga menerima permintaan alias misi. 

Untuk memudahkan perjalanan, fitur navigasi map bisa dimanfaatkan sehingga pemain bisa lebih cepat menyelesaikan tugas dan tidak kebingungan. Meskipun, ada sejumlah misi yang membutuhkan lebih banyak fokus dan upaya eksplorasi.

Dalam gim terbarunya ini, dihadirkan pula fitur-fitur yang memungkinkan pemain untuk fokus pada narasi penceritaan dan lebih mengesampingkan mekanik pertempurannya. Dalam penerapannya, ini diterapkan melalui pemanfaatan Timely Accessories untuk menyesuaikan kesulitan pertempuran. 
 

5. Kontrol Karakter 

Waralaba gim Final Fantasy telah dikenal dengan sistem kelompok atau party. Namun, dalam Final Fantasy 16 pemain akan berfokus pada karakter Clive dalam petualangan dan pertempuran yang dilakukan. 

Perusahaan menyatakan bahwa pemain nantinya memang akan membawa anggota party untuk bertempur, tapi sebagian besar aksi mereka akan dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI). Dengan begitu, pemain bisa lebih fokus untuk mengontrol tindakan tokoh utamanya. 
 

6. Eksklusif PS5 Berbatas Waktu 

Para pemilik konsol PS5 bakal kebagian terlebih dahulu akses terhadap gim Final Fantasy 16, karena gim ini dirilis eksklusif berjangka waktu untuk platform tersebut. Artinya, gim ini tidak sepenuhnya hanya akan tersedia di platform milik Sony itu. 

Produser Naoki Yoshida dalam acara livestreaming Final Fantasy 16 baru-baru ini memastikan hal tersebut. Dia menyatakan bahwa memang benar, gim ini bersifat eksklusif waktu berbatas selama 6 bulan di platform PS5. 

“Namun, itu adalah cerita yang sama sekali berbeda bahwa versi PC akan dirilis dalam setengah tahun. Saya akan menjelaskannya, tetapi versi PC tidak akan keluar dalam setengah tahun,” katanya. 

Dia bercerita bahwa meskipun perusahaan melakukan optimalisasi versi komputer setelah versi PS5-nya rilis, gim itu tidak akan tersedia hanya dalam waktu 6 bulan yang singkat. Dengan demikian, para pemain di komputer perlu bersabar untuk bisa menjajal gim ini hingga tahun depan, atau bahkan bisa lebih lama lagi. 

Baca juga: Game Honkai: Star Rail Bakal Rilis di PlayStation 5 pada Akhir 2023 
 
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)


Editor: Indyah Sutriningrum