Cek Sebelum Main, Ini Urutan Game Final Fantasy VII Sesuai Kronologi
22 March 2024 |
08:00 WIB
Square Enix telah resmi rilis Final Fantasy VII Rebirth pada 29 Februari 2024. Tentunya edisi ke-7 dari serial RPG ternama ini membawa berita baik para penggemar setianya. Namun, dengan alur cerita yang maju mundur, banyak penggemar baru yang kurang memahami cerita menarik yang ditawarkan serial game ini.
Tujuh game dalam jajaran Final Fantasy VII dirilis pada waktu yang berbeda-beda pada rentang 1997 sampai 2024. Tak hanya memiliki tanggal perilisan yang beda, game-game tersebut dirilis pada platform yang beragam, mulai dari PlayStation, PC hingga Mobile.
Baca juga: Daftar Pemenang Game Developers Choice Awards 2024, Baldur's Gate 3 Menang Banyak
Untuk memudahkan pemain baru serta pemain lama yang ingin memahami lebih dalam alur cerita dari serial ini, berikut adalah kompilasi dan urutan game dari serial Final Fantasy VII berdasarkan kronologi!
Berlatar di Midgar, 18 tahun sebelum peristiwa utama Final Fantasy VII, pemain memilih satu dari delapan kelas SOLDIER untuk bertarung dalam format battle royale dengan 75 pemain lain. Game ini mempertahankan banyak elemen dari game utama yang dirilis pada 1997, termasuk chocobo, magic, moogles, dan materia.
Sebagai spin-off, game ini tidak banyak memberikan kontribusi kepada cerita utama, hanya memberikan latar belakang dan proses seleksi masuk ke SOLDIER. Karena dirilis tergesa-gesa untuk menyaingi game Battle Royale mobile lainnya, seperti PUBG Mobile dan COD Mobile, game ini tidak mendapat sambutan positif dari para pemain. Akhirnya pada 11 Januari 2023, server Final Fantasy VII: The First Soldier resmi ditutup.
Selain menjadi game kompilasi, Ever Crisis menampilkan alur cerita orisinal yang berfokus pada tiga karakter baru, Glenn, Matt, dan Lucia, mengeksplorasi latar belakang The First Soldier serta masa lalu Sephiroth sang antagonis utama dalam serial ini. Uniknya game ini mengadopsi beberapa elemen dari Final Fantasy VII Remake dan Crisis Core Reunion.
Ceritanya berlangsung di dunia yang disebut Planet atau Gaia, terbagi menjadi wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Shinra Electric Power Company. Perusahaan ini memanfaatkan Lifestream, kekuatan hidup Bumi, untuk menggerakkan operasinya.
Berlangsung setelah konflik antara Shinra dan Wutai, cerita game ini bersinggungan langsung dengan cerita dari Crisis Core: Final Fantasy VII. Konflik utama dari game ini adalah eksploitasi energi oleh Shinra, yang dianggap sebagai ancaman terhadap Planet dan penduduknya.
Before Crisis: Final Fantasy VII menawarkan pengalaman gameplay multiplayer yang unik untuk platform mobile, dengan aksi role-playing real-time, dan gerakan side-scrolling. Meski dianggap sukses, game ini harus ditutup pada 2018 dan tidak dapat diakses lagi.
Game ini dikembangkan oleh beberapa nama penting dalam dunia game RPG, seperti sutradara Hajime Tabata, bersama Tetsuya Nomura sebagai produser kreatif dan desainer karakter. Sayangnya game ini menerima tinjauan beragam, dengan pujian atas ceritanya, tetapi banyak pemain tidak puas dengan sistem combatnya yang dianggap membosankan.
Meskipun itu, Square Enix meluncurkan sebuah remake dari game ini pada 13 Desember 2022, bertajuk Crisis Core: Final Fantasy VII Reunion dengan peningkatan grafis yang signifikan.
Akhirnya sampai di cerita utama, Final Fantasy VII yang dirilis pada 1997 adalah salah satu game RPG tersukses di Super Nintendo dan PlayStation. Di game ini pemain akan mengikuti Cloud Strife, seorang tentara bayaran yang bergabung dengan teroris ramah lingkungan AVALANCHE, demi menghentikan rencana Shinra Corporation untuk mengeksploitasi energi kehidupan di planet ini, Mako.
Game ini menjelajahi kompleksitas kepribadian sang antagonis Anti Hero Cloud, dalam perjuangannya melawan trauma masa lalu membedakannya dari karakter-karakter Final Fantasy sebelumnya dan menjadikanya salah satu karakter ikonik di industri game. Selain berfokus kepada Cloud, sang antagonis utama Sephiroth mencuri perhatian, menjadi sosok seperti dewa.
Selain dari alur cerita yang kompleks, kualitas produksi grafis 3D game ini dianggap revolusioner oleh para pemain dan kritik pada masanya.
Berlatar tiga tahun setelah kejadian dari game utama pada serial ini, Dirge Of Cerberus mengikuti kisah Vincent yang sedang diburu oleh Deepground, organisasi rahasia yang dinaungi oleh Shinra Corporation. Mereka berencana untuk membangkitkan Omega, robot kuat dengan serangan khasnya, Wave Cannon.
Setelah perilisanya, game ini mendapat tinjauan yang beragam, dengan kritikus memuji alur ceritanya. Namun, banyak pemain yang melaporkan bahwa perbedaan antara setiap pengaturan kesulitannya terlalu tinggi. Meskipun demikian, Dirge of Cerberus dianggap sebagai pendamping yang penting untuk dunia Final Fantasy VII.
Ceritanya sendiri terasa seperti game baru, karena terjadi dalam timeline alternatif, dengan kembalinya Zack Fair serta Sephiroth yang semakin berbahaya. Para karakter dari game orisinal juga mengalami perkembangan dari segi narasi.
Seperti Jessie, Biggs, dan Wedge, yang awalnya memiliki cerita yang sangat biasa sajai, telah disempurnakan dalam game remake ini, memberi mereka kepribadian dan kontribusi terhadap narasi cerita yang lebih signifikan.
Dirilis sebagai bagian kedua dari game sebelumnya secara eksklusif untuk konsol PlayStation 5 pada Februari lalu, Final Fantasy VII Rebirth kembali mengikuti kisah Cloud dan sekutunya dalam perjalanan untuk menghentikan Sephiroth dan rencananyam demi menyelamatkan planet. Game ini menampilkan area, musuh, dan karakter baru, serta memperkenalkan mekanisme gameplay baru.
Game ini sangat cocok untuk para penggemar setia serial ini, karena memiliki durasi permainan yang lumayan panjang, diperkirakan antara 100 hingga 150 jam, tergantung pada pengaturan kesulitan dan jumlah konten sampingan yang diselesaikan.
Meskipun sangat panjang, game ini berakhir dengan Cliffhanger. Ini sengaja dilakukan untuk menyiapkan game ke-3 dari trilogi Remake, yang judulnya masih belum diketahui hingga saat ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Tujuh game dalam jajaran Final Fantasy VII dirilis pada waktu yang berbeda-beda pada rentang 1997 sampai 2024. Tak hanya memiliki tanggal perilisan yang beda, game-game tersebut dirilis pada platform yang beragam, mulai dari PlayStation, PC hingga Mobile.
Baca juga: Daftar Pemenang Game Developers Choice Awards 2024, Baldur's Gate 3 Menang Banyak
Untuk memudahkan pemain baru serta pemain lama yang ingin memahami lebih dalam alur cerita dari serial ini, berikut adalah kompilasi dan urutan game dari serial Final Fantasy VII berdasarkan kronologi!
1. Final Fantasy VII: The First Soldier (2021)
Final Fantasy VII: The First Soldier adalah game spin-off yang dirilis untuk platform mobile pada 2021, dikembangkan oleh Ateam yang bekerja sama dengan Square Enix. Dalam game ini, pemain menjadi salah satu calon SOLDIER, unit militer penting dalam seri ini.Berlatar di Midgar, 18 tahun sebelum peristiwa utama Final Fantasy VII, pemain memilih satu dari delapan kelas SOLDIER untuk bertarung dalam format battle royale dengan 75 pemain lain. Game ini mempertahankan banyak elemen dari game utama yang dirilis pada 1997, termasuk chocobo, magic, moogles, dan materia.
Sebagai spin-off, game ini tidak banyak memberikan kontribusi kepada cerita utama, hanya memberikan latar belakang dan proses seleksi masuk ke SOLDIER. Karena dirilis tergesa-gesa untuk menyaingi game Battle Royale mobile lainnya, seperti PUBG Mobile dan COD Mobile, game ini tidak mendapat sambutan positif dari para pemain. Akhirnya pada 11 Januari 2023, server Final Fantasy VII: The First Soldier resmi ditutup.
2. Final Fantasy VII Ever Crisis (2023)
Final Fantasy VII: Ever Crisis adalah game gacha mobile dirilis untuk Android, iOS dan PC via Steam, oleh Applibot yang bekerja bersama dengan Square Enix. Game Ini menceritakan kembali peristiwa dari Final Fantasy VII 1997 beserta semua game dan film yang dianggap canon sebagai sebuah game kompilasi, termasuk Advent Children, Before Crisis, Crisis Core, dan Dirge of Cerberus.Selain menjadi game kompilasi, Ever Crisis menampilkan alur cerita orisinal yang berfokus pada tiga karakter baru, Glenn, Matt, dan Lucia, mengeksplorasi latar belakang The First Soldier serta masa lalu Sephiroth sang antagonis utama dalam serial ini. Uniknya game ini mengadopsi beberapa elemen dari Final Fantasy VII Remake dan Crisis Core Reunion.
3. Before Crisis: Final Fantasy VII
Dirilis sebagai pendamping Final Fantasy VII pada 2004, Before Crisis: Final Fantasy VII adalah game RPG untuk layanan seluler FOMA. Game ini berlatar 6 tahun sebelum peristiwa utama dalam serial ini, mengikuti cerita para Turks, agen rahasia yang bekerja untuk Shinra Electric Power Company. Salah satu agen tersebut adalah Tseng, yang akan menjadi salah satu antagonis utama dalam cerita Final Fantasy VII.Ceritanya berlangsung di dunia yang disebut Planet atau Gaia, terbagi menjadi wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Shinra Electric Power Company. Perusahaan ini memanfaatkan Lifestream, kekuatan hidup Bumi, untuk menggerakkan operasinya.
Berlangsung setelah konflik antara Shinra dan Wutai, cerita game ini bersinggungan langsung dengan cerita dari Crisis Core: Final Fantasy VII. Konflik utama dari game ini adalah eksploitasi energi oleh Shinra, yang dianggap sebagai ancaman terhadap Planet dan penduduknya.
Before Crisis: Final Fantasy VII menawarkan pengalaman gameplay multiplayer yang unik untuk platform mobile, dengan aksi role-playing real-time, dan gerakan side-scrolling. Meski dianggap sukses, game ini harus ditutup pada 2018 dan tidak dapat diakses lagi.
4. Crisis Core: Final Fantasy VII (2007 & 2023)
Berlatar sebelum peristiwa Final Fantasy VII, game ini berfokus pada Zack Fair, anggota muda SOLDIER. Permainan ini mengikuti Zack saat dia mencari Genesis Rhapsodos, untuk mengungkap asal muasal Proyek G dan hubungannya dengan Sephiroth dan Angeal Hewley. Selain itu, cerita dari game ini juga mencakup perang antara Shinra dan Wutai hingga peristiwa di Nibelheim, yang berakhir tepat sebelum dimulainya Final Fantasy VII.Game ini dikembangkan oleh beberapa nama penting dalam dunia game RPG, seperti sutradara Hajime Tabata, bersama Tetsuya Nomura sebagai produser kreatif dan desainer karakter. Sayangnya game ini menerima tinjauan beragam, dengan pujian atas ceritanya, tetapi banyak pemain tidak puas dengan sistem combatnya yang dianggap membosankan.
Meskipun itu, Square Enix meluncurkan sebuah remake dari game ini pada 13 Desember 2022, bertajuk Crisis Core: Final Fantasy VII Reunion dengan peningkatan grafis yang signifikan.
5. Final Fantasy VII (1997)
Akhirnya sampai di cerita utama, Final Fantasy VII yang dirilis pada 1997 adalah salah satu game RPG tersukses di Super Nintendo dan PlayStation. Di game ini pemain akan mengikuti Cloud Strife, seorang tentara bayaran yang bergabung dengan teroris ramah lingkungan AVALANCHE, demi menghentikan rencana Shinra Corporation untuk mengeksploitasi energi kehidupan di planet ini, Mako.Game ini menjelajahi kompleksitas kepribadian sang antagonis Anti Hero Cloud, dalam perjuangannya melawan trauma masa lalu membedakannya dari karakter-karakter Final Fantasy sebelumnya dan menjadikanya salah satu karakter ikonik di industri game. Selain berfokus kepada Cloud, sang antagonis utama Sephiroth mencuri perhatian, menjadi sosok seperti dewa.
Selain dari alur cerita yang kompleks, kualitas produksi grafis 3D game ini dianggap revolusioner oleh para pemain dan kritik pada masanya.
6. Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII (2006)
Dikembangkan menjadi salah satu game spin off dari serial utama Final Fantasy VII pada 2006, Dirge of Cerberus adalah permainan third person shooter dengan Vincent Valentine, salah satu karakter dari game utama, sebagai protagonisnya.Berlatar tiga tahun setelah kejadian dari game utama pada serial ini, Dirge Of Cerberus mengikuti kisah Vincent yang sedang diburu oleh Deepground, organisasi rahasia yang dinaungi oleh Shinra Corporation. Mereka berencana untuk membangkitkan Omega, robot kuat dengan serangan khasnya, Wave Cannon.
Setelah perilisanya, game ini mendapat tinjauan yang beragam, dengan kritikus memuji alur ceritanya. Namun, banyak pemain yang melaporkan bahwa perbedaan antara setiap pengaturan kesulitannya terlalu tinggi. Meskipun demikian, Dirge of Cerberus dianggap sebagai pendamping yang penting untuk dunia Final Fantasy VII.
7. Final Fantasy VII Remake (2020)
Meskipun memiliki cerita yang lumayan mirip dengan game originalnya, Final Fantasy VII Remake menawarkan beberapa perubahan. Pertama dari sisi teknikal, yaitu grafik dan audio yang lebih segar. Kemudian adalah format episodiknya, menyajikan berbagai entri dengan aspek cerita yang berbeda.Ceritanya sendiri terasa seperti game baru, karena terjadi dalam timeline alternatif, dengan kembalinya Zack Fair serta Sephiroth yang semakin berbahaya. Para karakter dari game orisinal juga mengalami perkembangan dari segi narasi.
Seperti Jessie, Biggs, dan Wedge, yang awalnya memiliki cerita yang sangat biasa sajai, telah disempurnakan dalam game remake ini, memberi mereka kepribadian dan kontribusi terhadap narasi cerita yang lebih signifikan.
8. Final Fantasy VII Rebirth (2024)
Dirilis sebagai bagian kedua dari game sebelumnya secara eksklusif untuk konsol PlayStation 5 pada Februari lalu, Final Fantasy VII Rebirth kembali mengikuti kisah Cloud dan sekutunya dalam perjalanan untuk menghentikan Sephiroth dan rencananyam demi menyelamatkan planet. Game ini menampilkan area, musuh, dan karakter baru, serta memperkenalkan mekanisme gameplay baru. Game ini sangat cocok untuk para penggemar setia serial ini, karena memiliki durasi permainan yang lumayan panjang, diperkirakan antara 100 hingga 150 jam, tergantung pada pengaturan kesulitan dan jumlah konten sampingan yang diselesaikan.
Meskipun sangat panjang, game ini berakhir dengan Cliffhanger. Ini sengaja dilakukan untuk menyiapkan game ke-3 dari trilogi Remake, yang judulnya masih belum diketahui hingga saat ini.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.