ilustrasi pasien kanker (sumber gambar : national cancer institute/ unsplash)

4 Alasan Pasien Kanker dari Indonesia Berobat ke Malaysia

21 June 2023   |   12:30 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Sudah bukan rahasia lagi jika saat ini masih banyak masyarakat Indonesia, terutama pasien dengan penyakit kronis berobat ke luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang. Bahkan, Presiden Joko Widodo menyoroti banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri.

Padahal, menurut Presiden, dokter Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah jauh dibandingkan dengan negara tetangga yang selama ini menjadi negara langganan masyarakat untuk berobat. "Apa yang dicari di luar negeri? Berobatnya. Yang banyak memang onkologi, kanker. Luar negeri, karena di sini dianggap mungkin peralatannya kurang baik. Ortopedi, tulang sendi otot, gigi," ucapnya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Jangan Sering-sering Berobat ke Luar Negeri

Memang harus diakui bahwa negara-negara tetanga lebih maju untuk urusan ini. Seperti Malaysia, negara ini tak ragu untuk menawarkan wisata kesehatan di negara mereka. Apa saja yang disuguhkan Malaysia untuk wisata kesehatan? 


1. Jaraknya Dekat dan Muslim Friendly

Duta Besar Malaysia untuk Republik Indonesia, TYT Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin mengatakan, sebagai negara tetangga, Malaysia menjadi pilihan masyarakat Indonesia melakukan second opinion berobat, mengingat jaraknya yang dekat, serta ramah terhadap kaum muslim. “Malaysia telah ternyata menjadi destinasi alternatif yang terpillih untuk rakyat Indonesia mendapatkan penjagaan kesihatan," ujarnya.
 

2. Memiliki Banyak Persamaan

Menurutnya, lebih dari 60 persen wisatawan medis Malaysia berasal dari Indonesia. Ada beberapa hal lainnya yang membuat masyarakat Indonesia tertarik berobat ke Malaysia. Salah satunya, karena keduanya memiliki banyak persamaan baik dari segi budaya dan adat, makanan hingga bahasa. Bagi wisatawan yang beragama Islam, rumah sakit di Malaysia menyediakan produk yang halal serta fasilitas ramah muslim. 


3. Memiliki Tim Medis Lengkap

Salah satu pasien terbanyak yang berobat ke Malaysia adalah pasien dengan penyakit kanker. Dr. Ho Pey Woei, Ahli Bedah Payudara di Mahkota Medical Centre mengatakan hampir 50 persen kasus kanker payudara pada wanita tidak memiliki faktor risiko yang dapat diketahui.

Hal ini menunjukkan bahwa pengecekan atau skrining adalah satu-satunya metode yang dianjurkan untuk mendeteksi kondisi tersebut. Nah, rumah sakit di Malaysia umumnya memiliki perawatan dengan tim interdisipliner komprehensif. Mereka akan hadir sepanjang perjalanan pasien serta program tindakan lanjutan selama 5 tahun.

Tim interdisipliner termasuk ahli bedah payudara, ahli radiologi, ahli onkologi, ahli patologi, perawat pendamping, koordinator pelayanan perawat, apoteker, ahli fisioterapi dan ahli diet, semuanya bekerja sama untuk menawarkan hasil yang optimal.


4. Mendapatkan Pendampingan Komprehensif

Sementara itu, Ng Li Cheir, Perawat Pendamping dari Mahkota Medical Centre mengatakan bahwa perawat pendamping bertujuan membimbing pasien dan menjadi teman sepanjang perjalanan kesehatan mereka. "Tenaga kesehatan ini didedikasikan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang telah didiagnosis menderita kanker payudara," ucapnya.

Perawat pendamping akan mendaftarkan pasien kanker payudara ke dalam Program Perawatan Klinis Kanker Payudara, kemudian pasien akan dibimbing mulai dari pelayanan, perawatan luka payudara, latihan rehabilitasi, kemoterapi, radioterapi, nutrisi, dan pemantauan perawatan lanjutan selama 5 tahun.

Pasien kanker payudara yang tidak lagi dalam pengobatan aktif dapat mempertimbangkan untuk menggunakan telekonsultasi untuk menjalani perjalanan perawatan mereka.

Baca juga: Teknologi dan Kesadaran Deteksi Dini Meningkatkan Peluang Sembuh Pasien Kanker Payudara

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Take Two, Lagu Anniversary BTS Bertahan di Billboard Global 200

BERIKUTNYA

Selain Cristiano Ronaldo, Ini 4 Pemain Pencetak Rekor Pertandingan Terbanyak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: