Cerita di Balik Viralnya Lagu Somebody's Pleasure karya Aziz Hendra hingga ke Mancanegara

Single debut dari solois Aziz Hedra, Somebody’s Pleasure rupanya berhasil memikat para pencinta musik Indonesia dan mancanegara. Lagu ini dianggap easy listening dan pilihan liriknya menyentuh oleh para penikmatnya. 

Aziz Hedra merupakan musisi yang sebelumnya dikenal karena kerap menyanyikan lagu-lagu cover. Kini dia mulai menekuni hobinya setelah bergabung ke label Sony Music Indonesia. Pilihan tersebut kemudian mengantarkannya ke tangga musik global.

Baca juga: Dikontrak Label Sony Music, Amora Lemos Ikuti Jejak Sang Ibu Krisdayanti di Dunia Tarik Suara

Nama Aziz Hedra berhasil bertengger di deretan atas playlist lagu viral Spotify di beberapa negara besar Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Singapura. Tak hanya itu, lagunya juga berhasil masuk ke halaman Viral Global Spotify.

Viral Global merupakan program dari Spotify yang mendeteksi lagu-lagu baru yang sedang viral di seluruh dunia. Hal itu menunjukkan bahwa kepopuleran Aziz Hedra tidak hanya di Indonesia atau Asia Tenggara, tetapi sudah menembus musik global.
  General Manager Sony Music Entertainment Indonesia Muhammad Soufan mengatakan dunia musik memang telah berubah jauh. Saat ini adalah era tanpa batasan di mana lagu yang diciptakan oleh musisi Indonesia punya kesempatan yang sama untuk didengarkan dan bersaing dengan para musisi go international.

Aziz Hedra hanya satu dari sekian banyak contoh keberhasilan musisi lokal yang lagunya bisa dinikmati pasar internasional. Dia berhasil membuktikan bahwa musisi lokal memiliki kualitas yang tak kalah saing.

“Hanya butuh waktu 2,5 bulan bagi Aziz Hedra untuk membuat single debutnya dikenal secara global. Sebagai musisi baru, dia terbilang cepat dan bahkan masih membahana hingga sekarang,” ungkap Soufan kepada Hypeabis.id di kantor Sony Music Indonesia, Jakarta, Senin (19/6).

Soufan kemudian bercerita soal bagaimana tim di Sony Music Indonesia mencoba melahirkan penyanyi internasional lewat Aziz Hedra. Awalnya, dia coba untuk mempopulerkan lagu Aziz Hedra secara lebih masif. Usaha itu mulai membuahkan hasil ketika pasar Asia Tenggara mulai menerima dengan baik.
  Harapan kemudian timbul. Ada kepercayaan bahwa lagu ini bisa kembali menemukan ruang yang lebih luas. Pihaknya kemudian kembali nge-push lagu ini secara total. Benar saja, lagunya kemudian mulai didengarkan di Korea Selatan, UAE, Hong Kong, Australia, dan New Zealand.

Terbaru, Somebody’s Pleasure juga sudah masuk ke radar musik di Kanada. Saat ditelusuri, dirinya menemukan data bahwa pendengarnya adalah warga lokal dari masing-masing negara. “Ini cukup luar biasa bagi kami. Strategi marketing kami pas dan akhirnya bisa melampaui pasar Indonesia. Aziz Hedra memberikan kepercayaan diri pada kami terhadap konten kami sendiri. Kalau Aziz Hedra bisa, ke depan bukan tidak mungkin akan banyak musisi baru kami juga yang melakukan hal serupa,” imbuhnya.

Soufan mengatakan Sony Music Indonesia merupakan label yang sangat potensial untuk melahirkan kembali musisi Indonesia yang bisa go internasional. Sebab, jaringan group Sony tersebar di beberapa negara lain. Hal ini memungkinkan pihaknya untuk saling bekerja sama dan akhirnya bisa lebih mudah melakukan penetrasi pasar di negara lain.

Saat ini yang paling penting dilakukan dilakukan oleh musisi adalah menciptakan karya yang bisa relate ke para pendengarnya. Dengan melihat tren yang ada, lalu menemukan musik dan lirik yang pas hingga menjadi formula yang ciamik.

Baca juga: Resso Rising Jadi Wadah Talenta Baru Musisi Indonesia untuk Unjuk Gigi

Editor: Dika Irawan