Marak Terjadi Spam & Penipuan, Kaspersky Luncurkan Aplikasi Who Calls di Indonesia
19 June 2023 |
13:06 WIB
1
Like
Like
Like
Pergeseran aktivitas fisik masyarakat ke format digital tak ayal mendorong adanya peningkatan serangan siber. Tercatat, sepanjang dua tahun terakhir peningkatan kasus serangan siber seperti malware, phishing, dan penipuan marak terjadi di tanah Air dan merugikan masyarakat.
Laporan terbaru perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat penipuan seluler juga menjadi salah satu jenis penipuan paling populer di Indonesia. Yaitu dengan setengah, atau 49,95 persen pengguna menghadapi spam telepon dari Desember 2022 - Januari 2023. Selanjutnya, 7,4 persen menerima telepon dari nomor yang mereka anggap sebagai penipuan setidaknya sekali.
Melihat masalah tersebut, perusahan yang berdir pada 1997 itu meluncurkan aplikasi Kaspersky Who Calls, yang memungkinkan pengguna melawan spam dan penipuan seluler, di pasar Indonesia. Melalui aplikasi tersebut diharapkan pemilik gawai dapat mendeteksi penelpon dari nomor tidak dikenal termasuk bank, layanan pengiriman, atau entitas lain, apakah itu berasal dari sumber yang sah atau tidak.
Baca juga: Awas Jadi Korban, Begini Modus Scamming & Spoofing yang Bisa Curi Uang Kalian
Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky mengatakan, Indonesia telah menjadi negara yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam adopsi teknologi dan informasi. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah pengguna internet dan ponsel cerdas dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya saat ini panggilan telepon telah menjadi alat komunikasi yang penting di dalam negeri karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar. Namun mereka memahami kebutuhan pengguna bahwa di balik kegiatan tersebut juga seringkali ada panggilan penipuan dan spam seluler yang mengintai masyarakat.
"Dengan Kaspersky Who Calls kami berharap dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap panggilan tidak dikenal dan mungkin berbahaya. Selain itu juga berusaha membantu pengguna agar tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga, kolega dan orang tercinta secara aman,” kata Adrian Hia.
Dia mengungkap Kaspersky Who Calls akan menampilkan algoritma pembelajaran mesin yang membantu aplikasi mengidentifikasi spammer dan scammer potensial. Selain itu, pengguna dapat menambahkan sendiri nomor yang mencurigakan ke basis data spammer.
Adapun, untuk mengidentifikasi panggilan tak dikenal, aplikasi juga dapat diaktifkan tanpa memerlukan informasi sensitif seperti nomor telepon pengguna. Selain itu, untuk menggunakan Kaspersky Who Call, pengguna tidak perlu mendaftarkan nomor telepon, atau data sensitif lainnya.
Kaspersky Who Calls sendiri tersedia dalam tiga versi, yaitu versi gratis, berlangganan bulanan, atau berlangganan tahunan dengan masa percobaan gratis selama seminggu. Fungsionalitas dasar aplikasi adalah deteksi panggilan penipuan dan spam yang semuanya tersedia dalam versi gratis.
Kendati begitu, versi berbayar diklaim memiliki lebih banyak fitur. Misalnya, memungkinkan untuk memblokir nomor yang tidak diinginkan berdasarkan kategori. Sedangkan untuk pemilik perangkat iOS, detail nama dan kategori organisasi juga tersedia. Selain itu pengguna tidak akan melihat iklan di dalam aplikasi.
Bagi pemilik telepon pintar di Tanah Air, aplikasi Kaspersky Who Calls dapat diunduh dari App Store dan Google Play dengan biaya berlangganan bulanan adalah sebesar Rp35.000.
Baca juga: Pengguna WhatsApp India Banjir Panggilan Spam dari Nomor Internasional, Begini Cara Blokirnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Laporan terbaru perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat penipuan seluler juga menjadi salah satu jenis penipuan paling populer di Indonesia. Yaitu dengan setengah, atau 49,95 persen pengguna menghadapi spam telepon dari Desember 2022 - Januari 2023. Selanjutnya, 7,4 persen menerima telepon dari nomor yang mereka anggap sebagai penipuan setidaknya sekali.
Melihat masalah tersebut, perusahan yang berdir pada 1997 itu meluncurkan aplikasi Kaspersky Who Calls, yang memungkinkan pengguna melawan spam dan penipuan seluler, di pasar Indonesia. Melalui aplikasi tersebut diharapkan pemilik gawai dapat mendeteksi penelpon dari nomor tidak dikenal termasuk bank, layanan pengiriman, atau entitas lain, apakah itu berasal dari sumber yang sah atau tidak.
Baca juga: Awas Jadi Korban, Begini Modus Scamming & Spoofing yang Bisa Curi Uang Kalian
We've analyzed data from various sources, including the dark web, and uncovered 97 families operating through the Malware-as-a-Service (MaaS) model since 2015.
— Kaspersky (@kaspersky) June 16, 2023
To learn more about our discoveries, read our latest report https://t.co/CZLWSqvqsu pic.twitter.com/e89ppi4Tzo
Adrian Hia, Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky mengatakan, Indonesia telah menjadi negara yang menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam adopsi teknologi dan informasi. Hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah pengguna internet dan ponsel cerdas dalam beberapa tahun terakhir.
Menurutnya saat ini panggilan telepon telah menjadi alat komunikasi yang penting di dalam negeri karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat besar. Namun mereka memahami kebutuhan pengguna bahwa di balik kegiatan tersebut juga seringkali ada panggilan penipuan dan spam seluler yang mengintai masyarakat.
"Dengan Kaspersky Who Calls kami berharap dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap panggilan tidak dikenal dan mungkin berbahaya. Selain itu juga berusaha membantu pengguna agar tetap dapat berkomunikasi dengan keluarga, kolega dan orang tercinta secara aman,” kata Adrian Hia.
Dia mengungkap Kaspersky Who Calls akan menampilkan algoritma pembelajaran mesin yang membantu aplikasi mengidentifikasi spammer dan scammer potensial. Selain itu, pengguna dapat menambahkan sendiri nomor yang mencurigakan ke basis data spammer.
Adapun, untuk mengidentifikasi panggilan tak dikenal, aplikasi juga dapat diaktifkan tanpa memerlukan informasi sensitif seperti nomor telepon pengguna. Selain itu, untuk menggunakan Kaspersky Who Call, pengguna tidak perlu mendaftarkan nomor telepon, atau data sensitif lainnya.
Kaspersky Who Calls sendiri tersedia dalam tiga versi, yaitu versi gratis, berlangganan bulanan, atau berlangganan tahunan dengan masa percobaan gratis selama seminggu. Fungsionalitas dasar aplikasi adalah deteksi panggilan penipuan dan spam yang semuanya tersedia dalam versi gratis.
Kendati begitu, versi berbayar diklaim memiliki lebih banyak fitur. Misalnya, memungkinkan untuk memblokir nomor yang tidak diinginkan berdasarkan kategori. Sedangkan untuk pemilik perangkat iOS, detail nama dan kategori organisasi juga tersedia. Selain itu pengguna tidak akan melihat iklan di dalam aplikasi.
Bagi pemilik telepon pintar di Tanah Air, aplikasi Kaspersky Who Calls dapat diunduh dari App Store dan Google Play dengan biaya berlangganan bulanan adalah sebesar Rp35.000.
Baca juga: Pengguna WhatsApp India Banjir Panggilan Spam dari Nomor Internasional, Begini Cara Blokirnya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.