Tradisi Grebeg Gunungan menjadi salah satu kegiatan unik jelang Iduladha di Indonesia (Sumber gambar: Unsplash/Angga Indratama)

Cek 8 Tradisi Unik di Nusantara Menjelang Iduladha, Ada Mepe' Kasur & Toron

19 June 2023   |   09:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Perayaan Iduladha yang ditunggu-tunggu umat Muslim tinggal menghitung hari nih Genhype. Adapun pada tahun ini pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah  jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023.

Iduladha biasanya dirayakan umat muslim dengan salat Ied berjamaah, memotong hewan kurban, lalu membagikannya pada sesama. Namun, jelang Iduladha, ada juga berbagai tradisi unik turun temurun yang dirayakan oleh masyarakat di berbagai daerah di Tanah Air .

Karena menjadi daya tarik tersendiri, bahkan saking uniknya tradisi-tradisi tersebut, banyak di antaranya yang dimeriahkan sebagai agenda wisata. Nah, tanpa berlama-lama, dirangkum dari berbagai sumber, berikut tradisi-tradisi unik menyambut Iduladha di Nusantara. 

Baca juga: 4 Hikmah Ibadah Kurban saat Hari Raya Iduladha


1. Mepe' Kasur, Banyuwangi

Mepe Kasur atau menjemur kasur merupakan tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur terutama warga Using menjelang Hari Raya Iduladha. Mereka percaya bahwa menjemur kasur jelang Iduladha juga dapat menjauhkan segala hal buruk dari rumah. Biasanya Mepe Kasur dilakukan sejak pagi hari saat cuaca cerah.
 

2. Apitan, Semarang

Tradisi Apitan atau sedekah bumi di Semarang, Jawa Tengah sudah dijalankan secara turun temurun yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan rezeki kepada warga.

Adapun pada saat Iduladha, masyarakat muslim akan mengarak hasil-hasil bumi dan juga tumpeng yang dimulai dengan doa-doa. Kemudian tradisi ini diakhiri dengan warga yang akan memperebutkan berbagai hasil bumi dan isi-isian lainnya yang ada pada Apitan.
 

3. Manten Sapi, Pasuruan

Bersolek ternyata tak hanya dilakukan manusia. Masyarakat di Pasuruan, Jawa Timur juga memiliki tradisi unik untuk merayakan Iduladha. Yaitu mendandani hewan kurban secantik mungkin sebelum nantinya disembelih dan dagingnya dibagikan. 

Ya, untuk menghormati hewan tersebut sebelum dikurbankan, biasanya sapi akan dikalungi terlebih dulu bunga tujuh rupa. Tak hanya itu, sapi-sapi tersebut juga akan dibalut kain kafan, serban, dan sajadah. Selesai didandani, semua sapi akan diarak oleh warga sekitar menuju masjid untuk diserahkan kepada panitia kurban guna disembelih. 
 

4. Grebeg Gunungan, Yogyakarta

Sama halnya seperti Idulfitri, Grebeg Gunungan juga dilakukan warga Yogyakarta ketika Iduladha. Tradisi turun-temurun di Keraton ini digelar dengan membawa hasil bumi yang ditumpuk menyerupai gunung. Rutenya dari Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gedhe Kauman untuk upacara pembacaan doa. Acara puncaknya ditandai dengan warga memperebutkan isi gunungan tersebut. Mereka percaya siapa yang bisa mengambilnya akan mendapat berkah.
 

5. Kaul Negeri dan Aba'u, Maluku Tengah

Warga Ambon dan sekitarnya juga punya tradisi unik saat merayakan Iduladha. Salah satunya adalah tradisi Kaul Negeri dan Aba'u di mana sebelum menyembelih kambing, hewan kurban akan digendong oleh pemuka adat dan agama menggunakan kain. Diiringi alunan takbir dan shalawat, kambing diarak menuju masjid untuk nantinya disembelih sebagai hewan kurban. 
 

6. Meugang, Aceh

Meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh untuk memasak daging dan menikmatinya bersama keluarga, kerabat, dan yatim piatu. Tradisi sejak zaman kerajaan pimpinan Sultan Iskandar Muda ini dilakukan dua hari sebelum Hari Raya. Meugang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur selama 11 bulan mencari nafkah hingga akhirnya datang Hari Raya. 
 

7. Gamelan Sekaten, Cirebon

Gamelan Sekaten atau Sekati merupakan gamelan milik Keraton Kasepuhan dan Kanoman. Gamelan ini dimainkan pada hari-hari besar yang memiliki hubungan dengan hari besar umat Islam, yakni Idulfitri dan Iduladha. Tradisi tersebut dipercaya merupakan salah satu metode dakwah dari Sunan Gunung Jati sebagai penyebar agama Islam di tanah Cirebon. 

Alunan rangkaian gamelan akan dibunyikan sesaat setelah sultan Keraton Kasepuhan keluar dari Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Biasanya lagu-lagu yang dilantunkan adalah tembang seperti buhun, seperti lagu Kodok Ngorek, Sekatenan, dan Bango Butak. 
 

8. Toron, Madura

Terakhir, ada tradisi Toron atau mudik yang dilakukan oleh warga Madura. Berbeda dengan masyarakat Indonesia kebanyakan, orang Madura akan mudik pada saat Iduladha alih-alih Idulfitri. Saat Toron, orang Madura juga akan bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga saat Iduladha laiknya saat hari raya Lebaran berlangsung di Tanah Air.

Baca juga: Sambut Iduladha, Simak 5 Kiat Menata Dapur dan Ruang Makan Agar Lebih Rapi

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah

SEBELUMNYA

Formasi Skuad Argentina vs Indonesia, Lionel Scaloni Jawab Pengganti Posisi Messi

BERIKUTNYA

ONIC Kiboy Jadi MVP MSC 2023, Intip Catatan Skor & Daftar Heronya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: