Ada sederet pameran yang sayang dilewatkan sepanjang Juni 2023. (Sumber gambar: Unsplash/Dannie Jing)

Cek 5 Pameran Seni Rupa Juni 2023, dari Syakieb Sungkar hingga Museum MACAN

11 June 2023   |   06:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Like
Gelaran seni di Indonesia mulai semarak lagi nih Genhype. Hal itu tentu menjadi kabar gembira bagi para penikmat seni yang ingin menikmati pameran karya seni rupa terbaru pada akhir pekan ini. Ya, di bulan keenam dalam kalender Gregorian ini memang masih terselenggara sejumlah pameran yang tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh kalian.

Pasalnya, para pencinta seni di dalam negeri dapat menyaksikan beragam buah tangan seniman dengan karya-karya yang memiliki nilai estetika tinggi di sejumlah galeri dan museum. Dengan berbagai gaya dan medium, mereka juga menyajikan karya artistik yang bisa dinikmati sembari menikmati akhir pekan alih-alih hanya mendekam di dalam rumah.

Baca juga: Refleksi Mimpi & Realitas Dunia Alternatif Syakieb Sungkar di Pameran Dreams

Nah, bagi kalian yang masih bingung untuk mengunjungi pameran seni apa saja yang digelar, berikut Hypeabis.id rangkum pameran-pameran seni rupa yang dapat kalian saksikan pada Juni tahun ini. 
 

1. Pameran Dreams, Syakieb Sungkar, Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum

 


Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum kembali menggelar pameran tunggal karya kolektor sekaligus perupa Syakieb Sungkar. Mengambil tajuk Dreams pameran ini berlangsung  dari 3-17 Juni 2023 dengan menampilkan sebanyak 16 karya lukisan Syakieb yang merentang dalam berbagai gaya mulai dari abstrak, surealis, hingga pop.

Adapun beberapa karyanya yang cukup menarik untuk diamati adalah Menunggu Godot (Oil on Canvas 150 X 150 cm, 2023). Melalui karya yang terinspirasi dari naskah absurd Samuel Beckett itu, sang seniman mencoba menampilkan berbagai figur seperti perempuan cantik, tengkorak tubuh, hingga pohon yang memiliki mata dengan warna-warna kontras.

Kemudian ada juga lukisan bertajuk Mengenang Andrea Mantegna yang diduplikasi dari karya terkenal dari lukisan berjudul Lamentation of Christ. Selain itu, sang seniman juga mengkritisi dunia seni rupa di Tanah Air lewat lukisan berjudul Masriadeep, di mana pelukis Masriadi dan mantan art managernya Jasdeep Sandhu dilukis Syakib tengah siap bertarung di atas ring tinju. 
 

2. Pameran Retrospektif Nunung WS The Spirit Within, Galeri Nasional

 
 


Galeri Nasional Indonesia (GNI) juga menyelenggarakan pameran tunggal salah satu maestro lukis abstrak Indonesia Nunung WS. Mengambil tajuk The Spirit Within atau Jiwa dalam Manunggal, pemeran ini berlangsung dari 8-26 Juni 2023 yang kembali mengukuhkan seniman perempuan asal Yogyakarta itu dalam kelindan seni rupa di Tanah Air.

Adapun, sebagian besar karya dalam pameran ini adalah karya-karya terbaru dari sang seniman yang diciptakan dari 2020 sampai 2022. Kurator pameran Chabib Duta Hapsoro mengatakan, rentang waktu tersebut adalah salah satu kurun yang mewakili puncak kekaryaan sang seniman meski pameran ini juga menampilkan karyanya yang terdahulu.

Selain Pameran Tunggal Nunung WS, Genhype juga bisa menikmati pameran tetap koleksi GNI yang terletak di gedung B, lantai dua yang dibuka pada hari Selasa-Minggu dari pukul 10.00 sampai 15.30 WIB.  Di sini kamu dapat menikmati karya-karya maestro Indonesia dan dunia, seperti karya Raden Saleh, Hendra Gunawan, Affandi, hingga Wassily Kandinsky, Hans Hartung, dan Pierre Soulages.
 

3. Pameran Daya Gaya Decenta, Galeri Salihara

 
 


Galeri Salihara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan juga menggelar pameran Decenta (Design Center Association) yakni perusahaan desain yang didirikan oleh A.D. Pirous, Gregorius Sidharta, dan Adrian Palar pada 1973. Diketahui, Decenta adalah perusahaan yang memelopori teknik desain grafis yang disebut dengan istilah cetak saring.

Adapun, pameran ini akan menampilkan karya cetak saring, dokumentasi proyek desain grafis dan elemen estetik bangunan, dokumentasi Galeri Decenta, dan arsip-arsip lainnya. Selain itu pameran juga akan mengajak pengunjung untuk melihat perjalanan seni rupa dan desain di Indonesia serta menilik kembali sejarah pencarian identitas juga peran seni dalam pembangunan masyarakat.

Dikuratori oleh Chabib Duta Hapsoro dan Asikin Hasan pameran ini berlangsung hingga 25 Juni 2023. Bagi Genhype yang ingin menyaksikan pameran ini dapat mengunjungi Salihara pada pukul 11.00-19.00 WIB dengan tiket masuk yang dibanderol Rp35.000 untuk umum, dan Rp25.000 untuk pelajar.
 

4. Pameran Lukisan, Pemikiran, dan Koleksi Koentjaraningrat, Bentara Budaya Jakarta

 
 


Berlangsung di Bentara Budaya Jakarta, pameran ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kelahiran ke-100 dari Prof. Koentjaraningrat (1923-2023), guru besar antropologi Indonesia yang pertama yang juga seorang seniman lukis dan tari klasik Jawa. Pameran ini juga merupakan bentuk selebrasi atas prestasi dan kontribusi Koentjaraningrat di bidang ilmu dan kesenian semasa beliau hidup.

Adapun dalam pameran ini juga turut menghadirkan lukisan-lukisan karya Koentjaraningrat yang dipacak di galeri. Selain itu akan ada juga peluncuran buku, diskusi seni rupa, dan pementasan Wayang Orang Bharata dengan lakon Gatotkaca dapat Beasiswa. Pameran ini  berlangsung dari 8-15 Juni 2023 dan dapat disaksikan secara gratis.
 

5. Pameran di sini, d.l.l, Museum MACAN

 


Galeri seni Museum MACAN juga menggelar pameran kolektif bertajuk di sini, d.l.l. yang menampilkan sederet karya penting dalam mengeksplorasi kompleksitas sejarah serta narasi terkait lokasi yang berhubungan dengan Indonesia. Adapun, pameran ini turut menampilkan karya-karya dari old master Indonesia seperti Raden Saleh, Walter Spies, Soedjojono, Hendra Gunawan dan masih banyak lagi.

Tajuk di sini, d.l.l sendiri diambil dari kalimat dalam teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan Presiden Soekarno pada saat pembacaan proklamasi. Penggunaan ‘d.l.l.’ yang merupakan kepanjangan dari ‘dan lain-lain’ atau hal serupa lainnya dalam teks proklamasi Kemerdekaan Indonesia, menjadi referensi terkait peralihan kekuasaan atau pengalaman kolonial.

Bagi Genhype yang ingin menikmati pameran di sini, d.l.l. harus terlebih dahulu membeli tiketnya yang dibanderol Rp25.000 di beberapa platform tiket online atau membelinya langsung di Museum MACAN.

Baca juga: Hadirkan Karya Unik, Museum MACAN Gelar Pameran Duo Perupa Filipina Isabel & Alfredo Aquilizan

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

Suara Lantang Perempuan Melawan Toksik Maskulinitas dalam Teater Monolog Drupadi

BERIKUTNYA

Tajir Bareng dengan TikTok Affiliate, Memang Bisa?

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: