Tajir Bareng dengan TikTok Affiliate, Memang Bisa?
11 June 2023 |
22:00 WIB
1
Like
Like
Like
Berlebihan tidak, sih judulnya? Tidak juga, karena memang benar ada orang-orang yang sukses berbisnis memanfaatkan channel TikTok dengan menjadi affiliator. Dunia bisnis digital yang terus bergulir deras memang sedang gencar-gencarnya memanfaatkan channel medsos sebagai cara mencari cuan, dan TikTok termasuk yang menjadi pilihan favorit.
Terutama di kota besar seperti Jakarta, semakin banyak pekerja muda mengajukan pengunduran diri mereka untuk menjadi tiktokers dan TikTok affiliate. Laporan Status Literasi Digital di Indonesia pada 2022 menunjukkan, persentase pengguna media sosial TikTok di Indonesia melesat cukup tajam semenjak pandemi Covid-19.
Baca juga: Tren Jualan lewat TikTok Makin Hype Nih
Ryan Kristo Muljono, seorang digital marketer mengatakan, TikTok akan semakin digemari baik secara fitur dan pengguna yang bertumbuh. “Kabarnya tahun ini TikTok akan semakin memanjakan brand dan perusahaan untuk lebih banyak berkolaborasi dengan mereka, dan ini menjadi salah satu yang harus diperhatikan oleh setiap bisnis untuk masuk ke TikTok,” tambah founder dan CEO ToffeeDev, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Digital Agency ini.
Selain itu, karena pengguna Tiktok dibanding sosial media lain memang dari sisi pengguna dan pemakaian mengalami peningkatan besar sehingga 1 tool ini tidak bisa dianggap remeh dan ditinggalkan.
Hal ini selaras dengan survei perusahaan e-logistik Ninjavan, Shopee merupakan platform belanja online lewat siaran langsung atau live shopping paling disukai di Asia Tenggara pada 2022. Di Indonesia misalnya, sarana live shopping terfavorit adalah TikTok dengan persentase 27,5 persen responden.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjadi pebisnis yang memanfaatkan TikTok sebagai channel berjualan? Pertama, tentu minat. Jika kalian punya passion ke arah sana, segala yang menjadi rintangan tentu akan ditempuh. Kedua, bekali diri dengan skill kreatif karena channel ini membutuhkan sekali kemampuan untuk itu jika kalian memosisikan diri sebagai content creator.
Bisnis berbasis TikTok membutuhkan strategi marketing yang memvisualisasikan produk secara menarik hingga membuat calon pembeli tertarik untuk bertransaksi saat melihat sebuah produk yang kita promosikan atau endorse.
Di situ kita harus pandai memproduksi foto atau video sebagai media berjualan. Minimal dengan menggunakan aplikasi-aplikasi simpel yang dapat di-install di apps store, dan sebagainya.
Banyak jalan memanfaatkan TikTok untuk mendapatkan cuan. Nah, menjadi TikTok Affiliator salah satu caranya. Tiktok Affiliate merupakan program yang dibuat TikTok sebagai strategi untuk menghubungkan kreator dengan penjual.
Program ini memungkinkan pengguna mempromosikan atau endorse sebuah produk, memungkinkan pula orang bisa menjadi kreator dan memeroleh income dengan memasarkan berbagai produk lewat konten.
TikTok Affiliate bisa diperuntukan bagi siapa saja tanpa angka minimal followers, tetapi ada juga sejumlah penjual yang memberlakukan aturan minimal ribuan followers untuk bisa menjadi affiliator bisnisnya.
Gimana, sih cara kerja TikTok Affiliate? Begini singkatnya. Program ini bekerja ketika seorang pengguna membeli produk yang dipromosikan melalui link yang dibagikan oleh kreator. Dari produk yang berhasil terjual, kreator akan memperoleh komisi dari penjual. Jadi, kreator di sini semacam memediasi penjual dan pembeli.
Akun tertentu yang sedang mempromosikan suatu produk biasanya ditandai dengan ikon keranjang kuning pada konten yang ditampilkannya. Artinya, para kreator sedang menawarkan produk yang dipakai kepada followers.
Fenomena maraknya Tiktok Affiliate bahkan menarik peneliti untuk menuangkannya di sejumlah jurnal terkini, seperti The Use of TikTok Affiliate Marketing for e-Commerce and Online Business karya Melinda Christanti Kwan (2023).
Dalam jurnal ini disebutkan, salah satu strategi yang menjadikan bisnis TikTok Affiliate ini ramai karena dapat memanfaatkan komunitas penggemar, plus skema TikTok menawarkan berbagai pendapatan dari penjualan yang diperoleh kepada kreator.
Temuan menariknya, penelitian tersebut menyatakan, pendekatan pemasaran Tiktok Affiliate secara signifikan telah meningkatkan jumlah penjualan perusahaan.
Proses simpelnya seperti ini. Kreator memproduksi dan mengunggah film di TikTok yang menampilkan iklan produk dengan info link produk untuk menerima komisi secara otomatis dari persentase penjualan yang ditetapkan.
Dengan alat tertentu yang ditawarkan aplikasi, pengguna bisa sekreatif mungkin memanfaatkan video pendek berdurasi minimal 15 detik. Tagar FYP (For You Page) merupakan salah satu fitur yang disodorkan TikTok.
Untuk FYP, diarahkan merujuk pada halaman awal TikTok atau halaman yang direkomendasikan yang bisa langsung diakses pengguna saat mereka mengunjungi halaman beranda Tik Tok, sehingga menjadikan proses lebih mudah.
Penelitian 2020 mencatat, banyak pemilik bisnis TikTok memanfaatkan servis affiliate untuk memasarkan produknya.
Pebisnis daring tidak cuma menggunakan strategi pemasaran melalui film FYP kreatifnya untuk menjual tokonya di medsos TikTok. Untuk berbisnis TikTok Afiliate, kreator harus mendaftar terlebih dahulu ke layanan TikTok.
Komisi akan dibayarkan kepada afiliasi dari setiap individu yang mengklik produk yang mereka pasarkan, menambahkannya ke keranjang mereka ketika melakukan pembelian. Positifnya, menjamurnya program afiliasi secara tidak langsung telah berkontribusi dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan pebisnis start up.
Bagi Genhype yang berminat bisnis TikTok Affiliate, persiapkan beberapa dokumen untuk memenuhi persyaratan, seperti KTP atau Paspor dan buku rekening bank yang aktif. Dan tentunya, pengguna harus mengaktifkan akun TikTok Shop.
Catatan penting bagi seorang kreator, buatlah konten yang unik, menarik, autentik, dan orisinal agar bisa menarik banyak perhatian dan bisa masuk FYP. Komisi akan dibayarkan oleh penjual saat ada pembeli yang check out melalui keranjang profil TikTok Affiliate.
Baca juga: Teuku Daffa sampai dr Pras, Cerita Seru Para Kreator Lokal Berbagi Inspirasi Lewat Tiktok
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Terutama di kota besar seperti Jakarta, semakin banyak pekerja muda mengajukan pengunduran diri mereka untuk menjadi tiktokers dan TikTok affiliate. Laporan Status Literasi Digital di Indonesia pada 2022 menunjukkan, persentase pengguna media sosial TikTok di Indonesia melesat cukup tajam semenjak pandemi Covid-19.
Baca juga: Tren Jualan lewat TikTok Makin Hype Nih
Ryan Kristo Muljono, seorang digital marketer mengatakan, TikTok akan semakin digemari baik secara fitur dan pengguna yang bertumbuh. “Kabarnya tahun ini TikTok akan semakin memanjakan brand dan perusahaan untuk lebih banyak berkolaborasi dengan mereka, dan ini menjadi salah satu yang harus diperhatikan oleh setiap bisnis untuk masuk ke TikTok,” tambah founder dan CEO ToffeeDev, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Digital Agency ini.
Selain itu, karena pengguna Tiktok dibanding sosial media lain memang dari sisi pengguna dan pemakaian mengalami peningkatan besar sehingga 1 tool ini tidak bisa dianggap remeh dan ditinggalkan.
Hal ini selaras dengan survei perusahaan e-logistik Ninjavan, Shopee merupakan platform belanja online lewat siaran langsung atau live shopping paling disukai di Asia Tenggara pada 2022. Di Indonesia misalnya, sarana live shopping terfavorit adalah TikTok dengan persentase 27,5 persen responden.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjadi pebisnis yang memanfaatkan TikTok sebagai channel berjualan? Pertama, tentu minat. Jika kalian punya passion ke arah sana, segala yang menjadi rintangan tentu akan ditempuh. Kedua, bekali diri dengan skill kreatif karena channel ini membutuhkan sekali kemampuan untuk itu jika kalian memosisikan diri sebagai content creator.
Bisnis berbasis TikTok membutuhkan strategi marketing yang memvisualisasikan produk secara menarik hingga membuat calon pembeli tertarik untuk bertransaksi saat melihat sebuah produk yang kita promosikan atau endorse.
Di situ kita harus pandai memproduksi foto atau video sebagai media berjualan. Minimal dengan menggunakan aplikasi-aplikasi simpel yang dapat di-install di apps store, dan sebagainya.
Banyak jalan memanfaatkan TikTok untuk mendapatkan cuan. Nah, menjadi TikTok Affiliator salah satu caranya. Tiktok Affiliate merupakan program yang dibuat TikTok sebagai strategi untuk menghubungkan kreator dengan penjual.
Program ini memungkinkan pengguna mempromosikan atau endorse sebuah produk, memungkinkan pula orang bisa menjadi kreator dan memeroleh income dengan memasarkan berbagai produk lewat konten.
TikTok Affiliate bisa diperuntukan bagi siapa saja tanpa angka minimal followers, tetapi ada juga sejumlah penjual yang memberlakukan aturan minimal ribuan followers untuk bisa menjadi affiliator bisnisnya.
Gimana, sih cara kerja TikTok Affiliate? Begini singkatnya. Program ini bekerja ketika seorang pengguna membeli produk yang dipromosikan melalui link yang dibagikan oleh kreator. Dari produk yang berhasil terjual, kreator akan memperoleh komisi dari penjual. Jadi, kreator di sini semacam memediasi penjual dan pembeli.
Akun tertentu yang sedang mempromosikan suatu produk biasanya ditandai dengan ikon keranjang kuning pada konten yang ditampilkannya. Artinya, para kreator sedang menawarkan produk yang dipakai kepada followers.
Fenomena maraknya Tiktok Affiliate bahkan menarik peneliti untuk menuangkannya di sejumlah jurnal terkini, seperti The Use of TikTok Affiliate Marketing for e-Commerce and Online Business karya Melinda Christanti Kwan (2023).
Dalam jurnal ini disebutkan, salah satu strategi yang menjadikan bisnis TikTok Affiliate ini ramai karena dapat memanfaatkan komunitas penggemar, plus skema TikTok menawarkan berbagai pendapatan dari penjualan yang diperoleh kepada kreator.
Temuan menariknya, penelitian tersebut menyatakan, pendekatan pemasaran Tiktok Affiliate secara signifikan telah meningkatkan jumlah penjualan perusahaan.
Proses simpelnya seperti ini. Kreator memproduksi dan mengunggah film di TikTok yang menampilkan iklan produk dengan info link produk untuk menerima komisi secara otomatis dari persentase penjualan yang ditetapkan.
Dengan alat tertentu yang ditawarkan aplikasi, pengguna bisa sekreatif mungkin memanfaatkan video pendek berdurasi minimal 15 detik. Tagar FYP (For You Page) merupakan salah satu fitur yang disodorkan TikTok.
Untuk FYP, diarahkan merujuk pada halaman awal TikTok atau halaman yang direkomendasikan yang bisa langsung diakses pengguna saat mereka mengunjungi halaman beranda Tik Tok, sehingga menjadikan proses lebih mudah.
Penelitian 2020 mencatat, banyak pemilik bisnis TikTok memanfaatkan servis affiliate untuk memasarkan produknya.
Pebisnis daring tidak cuma menggunakan strategi pemasaran melalui film FYP kreatifnya untuk menjual tokonya di medsos TikTok. Untuk berbisnis TikTok Afiliate, kreator harus mendaftar terlebih dahulu ke layanan TikTok.
Komisi akan dibayarkan kepada afiliasi dari setiap individu yang mengklik produk yang mereka pasarkan, menambahkannya ke keranjang mereka ketika melakukan pembelian. Positifnya, menjamurnya program afiliasi secara tidak langsung telah berkontribusi dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan pebisnis start up.
Bagi Genhype yang berminat bisnis TikTok Affiliate, persiapkan beberapa dokumen untuk memenuhi persyaratan, seperti KTP atau Paspor dan buku rekening bank yang aktif. Dan tentunya, pengguna harus mengaktifkan akun TikTok Shop.
Catatan penting bagi seorang kreator, buatlah konten yang unik, menarik, autentik, dan orisinal agar bisa menarik banyak perhatian dan bisa masuk FYP. Komisi akan dibayarkan oleh penjual saat ada pembeli yang check out melalui keranjang profil TikTok Affiliate.
Baca juga: Teuku Daffa sampai dr Pras, Cerita Seru Para Kreator Lokal Berbagi Inspirasi Lewat Tiktok
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.