5 Hari Pameran Dreams, Mayoritas Lukisan Syakieb Sungkar Laku Terjual
10 June 2023 |
18:51 WIB
Pameran tunggal seniman Syakieb Sungkar di Cemara 6 Galeri - Toeti Heraty Museum telah berlangsung sejak 3 Juni, dan masih akan berlangsung hingga 17 Juni 2023. Selama lima hari pameran digelar, mayoritas atau lebih dari 50 persen karya lukisannya telah terjual.
Sang seniman meyakini karya-karya yang dibuatnya dan dipajang di pameran bertajuk Dreams itu akan terjual seluruhnya, mengingat gelaran tersebut masih belum akan selesai. “Lukisan saya lebih separuhnya, mungkin hampir terjual semua nantinya. Akan terjual semua di akhir pameran,” katanya kepada Hypeabis.id, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Refleksi Mimpi & Realitas Dunia Alternatif Syakieb Sungkar di Pameran Dreams
Syakieb menuturkan, orang masih akan berdatangan ke pameran Dreams ini untuk melihat karya-karya yang dipamerkan dan kemudian membelinya. Dia menilai para pembeli punya minat mengoleksi karyanya karena memberikan sesuatu yang baru dalam dunia seni rupa dalam negeri. Menurutnya, harga karya yang dibanderol di dalam pameran ini berkisar Rp30 juta.
Dalam pengamatan Hypeabis.id, karya yang telah ditandai telah terjual sebanyak delapan karya, yakni Metamorfosis Kafka (2023), Daedalus Spacecraft (2023), Free Fire (A 124 + Hayato) (2023), Bustle on the Side Road (2023), Yesus di Masa Pandemi (2023), Masriadeep (2023), Moonlight (2023), dan Kamrad GM (2023).
Adapun berdasarkan katalog pameran, total karya yang ada di dalam pameran ini adalah sebanyak 15 karya. Dengan begitu, maka lebih dari 50 persen karya telah terjual.
Pameran Dreams menyajikan karya-karya lukisan yang berbeda jika dibandingkan dengan gelaran yang pernah dilakukan oleh Syakieb sebelumnya. Dalam ajang ini, sang seniman lebih banyak mengeksplorasi bentuk, warna, dan gaya..
Sementara itu, dalam pameran yang pernah diadakan, Syakieb lebih banyak melukis kejadian, tokoh, dan suasana yang ada di sekitar seperti teman, istri, bahkan diri sendiri.
“Saya bersyukur dapat melukis kembali, sehingga terjadilah pameran tunggal yang kedua ini,” tulisnya dalam katalog pameran.
Dia juga menyatakan bahwa karya dalam pameran Dreams merupakan perwujudan mimpi-mimpi, lamunan, renungan, dan khayalan yang pada awalnya hanya sebuah konsep, sketsa, atau coretan di buku harian yang kemudian diwujudkan dalam lukisan.
Karya-karya dalam pameran ini akan lebih surealisme dan sedikit politis yang mendapatkan balutan metafora. Dengan menyajikan karya itu, dia berharap para khalayak yang melihat dapat mengapresiasinya.
Sementara itu, Kurator Pameran Anna Sungkar menuturkan bahwa sang seniman lebih banyak “melamun” dalam pameran kali ini. "Jadi, pameran ini diberikan judul Dreams. Lamunan itu mendapatkan dukungan dari corak surealisme," ungkapnya.
Keadaan itu membuat karyanya seperti terlihat banyak mengambil inspirasi dari Salvador Dali, Pablo Picasso, Marc Chagall, Michael Taylor, Paul Klee, dan karya-karya komik serta wayang. Meskipun begitu, dia tidak mengambilnya mentah-mentah. Sang seniman mengolahnya sedemikian rupa sehingga menjadi gaya tersendiri yang dimiliki oleh Syakieb.
Dia menambahkan, Dreams atau mimpi-mimpi bagi sang seniman memiliki banyak arti. Salah satunya adalah hanya sekadar mimpi yang muncul dari alam bawah sadar, sehingga semesta yang diciptakan dalam lukisan terlihat kacau, tidak logis, berantakan, dan salah tempat.
Baca juga: Yuk Cek Koleksi Pameran Refresh di Art:1 New Museum, Ada Koleksi Lukisan Maestro Lho!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Sang seniman meyakini karya-karya yang dibuatnya dan dipajang di pameran bertajuk Dreams itu akan terjual seluruhnya, mengingat gelaran tersebut masih belum akan selesai. “Lukisan saya lebih separuhnya, mungkin hampir terjual semua nantinya. Akan terjual semua di akhir pameran,” katanya kepada Hypeabis.id, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Refleksi Mimpi & Realitas Dunia Alternatif Syakieb Sungkar di Pameran Dreams
Syakieb menuturkan, orang masih akan berdatangan ke pameran Dreams ini untuk melihat karya-karya yang dipamerkan dan kemudian membelinya. Dia menilai para pembeli punya minat mengoleksi karyanya karena memberikan sesuatu yang baru dalam dunia seni rupa dalam negeri. Menurutnya, harga karya yang dibanderol di dalam pameran ini berkisar Rp30 juta.
Dalam pengamatan Hypeabis.id, karya yang telah ditandai telah terjual sebanyak delapan karya, yakni Metamorfosis Kafka (2023), Daedalus Spacecraft (2023), Free Fire (A 124 + Hayato) (2023), Bustle on the Side Road (2023), Yesus di Masa Pandemi (2023), Masriadeep (2023), Moonlight (2023), dan Kamrad GM (2023).
Adapun berdasarkan katalog pameran, total karya yang ada di dalam pameran ini adalah sebanyak 15 karya. Dengan begitu, maka lebih dari 50 persen karya telah terjual.
Salah satu karya dalam pameran Dreams (Sumber: Hypeabis.id/Yudi Supriyanto)
Sementara itu, dalam pameran yang pernah diadakan, Syakieb lebih banyak melukis kejadian, tokoh, dan suasana yang ada di sekitar seperti teman, istri, bahkan diri sendiri.
“Saya bersyukur dapat melukis kembali, sehingga terjadilah pameran tunggal yang kedua ini,” tulisnya dalam katalog pameran.
Dia juga menyatakan bahwa karya dalam pameran Dreams merupakan perwujudan mimpi-mimpi, lamunan, renungan, dan khayalan yang pada awalnya hanya sebuah konsep, sketsa, atau coretan di buku harian yang kemudian diwujudkan dalam lukisan.
Karya-karya dalam pameran ini akan lebih surealisme dan sedikit politis yang mendapatkan balutan metafora. Dengan menyajikan karya itu, dia berharap para khalayak yang melihat dapat mengapresiasinya.
Sementara itu, Kurator Pameran Anna Sungkar menuturkan bahwa sang seniman lebih banyak “melamun” dalam pameran kali ini. "Jadi, pameran ini diberikan judul Dreams. Lamunan itu mendapatkan dukungan dari corak surealisme," ungkapnya.
Keadaan itu membuat karyanya seperti terlihat banyak mengambil inspirasi dari Salvador Dali, Pablo Picasso, Marc Chagall, Michael Taylor, Paul Klee, dan karya-karya komik serta wayang. Meskipun begitu, dia tidak mengambilnya mentah-mentah. Sang seniman mengolahnya sedemikian rupa sehingga menjadi gaya tersendiri yang dimiliki oleh Syakieb.
Dia menambahkan, Dreams atau mimpi-mimpi bagi sang seniman memiliki banyak arti. Salah satunya adalah hanya sekadar mimpi yang muncul dari alam bawah sadar, sehingga semesta yang diciptakan dalam lukisan terlihat kacau, tidak logis, berantakan, dan salah tempat.
Baca juga: Yuk Cek Koleksi Pameran Refresh di Art:1 New Museum, Ada Koleksi Lukisan Maestro Lho!
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.