Rahasia Sukses Legenda Bulu Tangkis Rudy Hartono
10 June 2023 |
21:01 WIB
Liliyatna Natsir, Tantowi Ahmad, Greysia Polli hingga Kevin Sanjaya merupakan nama-nama yang sering lalu lalang dalam dunia bulu tangkis masa kini. Namun, sebelum ketenaran mereka, ada seorang legenda yang memulai sejarah panjang kemenangan olahraga bulu tangkis di mata dunia.
Dia adalah Rudy Hartono Kurniawan Hanzi, pemenang All England sebanyak delapan kali dalam satu dekade. Sang juara dunia yang membuat dunia bulu tangkis Indonesia dilirik ada 1980-an. Mantan pebulutangkis asal Surabaya ini punya pamor yang hebat di masa awal kajayaan bulu tangkis Indonesia.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-27, Simak Prestasi Pebulu Tangkis Kevin Sanjaya
Mengawali hobi berolahraga di masa sekolah dasar, bulu tangkis sukses menarik perhatian Rudy sejak usianya masih 9 tahun. Padahal, dia juga ahli dalam olahraga voli, sepak bola, hingga atletik. Rudy jatuh hati kepada bulu tangkis dan mendalaminya sejak 11 tahun.
Berkat dorongan sang ayah, Rudy terus berpindah dari satu klub ke klub bulu tangkis yang lebih besar. Di sana, dia ditempa untuk menjadi pebulutangkis handal. Sejak 1965, kegiatan bulu tangkis Rudy dijalani semakin serius.
Ketelatenannya menembuskan namanya sebagai juara All England berkali-kali, itu belum terhitung dengan kejuaraan tingkat dunia lainnya seperti Canadian Open, U.S Open, dan Denmark Open.
Meski dikenal sebagai pebulutangkis solo, Rudy membuktikan jika kemampuan kolaborasinya dengan partner lain bisa berjalan mulus. Buktinya, dia mendapat empat medali emas sepanjang 1970-an di laga Thomas Cup. Hingga pada kejuaran dunia bulu tangkis di Jakarta pada 1980, dia berhasil mengukuhkan diri sebagai pebulutangkis solo paling berprestasi di dunia lewat medali emas yang diraihnya.
Jika melihat prestasi Rudy tersebut, ada satu hal unik yang mungkin terbesit di kepala penikmat bulu tangkis. Bagaimana Rudy bisa begitu konsisten menjuarai turnamen-turnamen besar? Padahal bisa dikatakan, kala itu belum banyak nama pebulu tangkis dengan karier yang gemilang.
Di hadapan pengunjung NEO SOHO, Central Park Mall, Jakarta, Rudy bercerita tentang rahasia di balik setiap juara yang pernah disabetnya. Menurut Rudy, mental juara harus dididik sejak kecil dan melibatkan bantuan lingkungan.
“Melatih calon juara itu harus sejak kecil, harus konsisten, dan dukungan dari semua pihak termasuk orang tua itu juga penting,” katanya dalam acara HSBC Meet and Greet Road to Indonesia Open 2023, Sabtu (10/6/2023).
Untuk bisa konsisten, Rudy menyebut disiplin merupakan batu pertama untuk memulai kebiasaan baik. Disiplin harus diringi dengan fokus. Artinya, pemain tak perlu terlalu banyak memikirkan banyak hal selain berusaha maksimal di turnamen.
Langkah terakhir yang menjadi kunci adalah terus mencoba. Baginya, tidak ada kata 'kendor; sejak pertandingan pertama dimulai. Setidaknya, tiga hal tersebut bisa menjadi tumpuan dan harapan untuk membentuk mental juara dalam dunia olahraga.
“Saya juara itu bisa dikatakan saat permulaan Indonesia baru mulai jaya di bulu tangkis waktu itu. Pesan saya, atlet muda harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya baik dalam mengolah fisik dan keuangan untuk waktu panjang," jelas Rudy.
Satu nasihatnya yang bisa jadi motivasi bagi Genhype adalah, manfaatkan prestasi sebaik mungkin di masa muda, itu akan membantumu dan kehidupan sebagai atlet hingga masa tua.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Dia adalah Rudy Hartono Kurniawan Hanzi, pemenang All England sebanyak delapan kali dalam satu dekade. Sang juara dunia yang membuat dunia bulu tangkis Indonesia dilirik ada 1980-an. Mantan pebulutangkis asal Surabaya ini punya pamor yang hebat di masa awal kajayaan bulu tangkis Indonesia.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-27, Simak Prestasi Pebulu Tangkis Kevin Sanjaya
Mengawali hobi berolahraga di masa sekolah dasar, bulu tangkis sukses menarik perhatian Rudy sejak usianya masih 9 tahun. Padahal, dia juga ahli dalam olahraga voli, sepak bola, hingga atletik. Rudy jatuh hati kepada bulu tangkis dan mendalaminya sejak 11 tahun.
Berkat dorongan sang ayah, Rudy terus berpindah dari satu klub ke klub bulu tangkis yang lebih besar. Di sana, dia ditempa untuk menjadi pebulutangkis handal. Sejak 1965, kegiatan bulu tangkis Rudy dijalani semakin serius.
Ketelatenannya menembuskan namanya sebagai juara All England berkali-kali, itu belum terhitung dengan kejuaraan tingkat dunia lainnya seperti Canadian Open, U.S Open, dan Denmark Open.
Meski dikenal sebagai pebulutangkis solo, Rudy membuktikan jika kemampuan kolaborasinya dengan partner lain bisa berjalan mulus. Buktinya, dia mendapat empat medali emas sepanjang 1970-an di laga Thomas Cup. Hingga pada kejuaran dunia bulu tangkis di Jakarta pada 1980, dia berhasil mengukuhkan diri sebagai pebulutangkis solo paling berprestasi di dunia lewat medali emas yang diraihnya.
Jika melihat prestasi Rudy tersebut, ada satu hal unik yang mungkin terbesit di kepala penikmat bulu tangkis. Bagaimana Rudy bisa begitu konsisten menjuarai turnamen-turnamen besar? Padahal bisa dikatakan, kala itu belum banyak nama pebulu tangkis dengan karier yang gemilang.
Kunci Sukses Rudy Hartono Sebagai Juara
Rudy Hartono memenangkan piala All England 1968 sampai 1974. (Sumber foto: Badminton Museum/Peter Richardson)
“Melatih calon juara itu harus sejak kecil, harus konsisten, dan dukungan dari semua pihak termasuk orang tua itu juga penting,” katanya dalam acara HSBC Meet and Greet Road to Indonesia Open 2023, Sabtu (10/6/2023).
Untuk bisa konsisten, Rudy menyebut disiplin merupakan batu pertama untuk memulai kebiasaan baik. Disiplin harus diringi dengan fokus. Artinya, pemain tak perlu terlalu banyak memikirkan banyak hal selain berusaha maksimal di turnamen.
Langkah terakhir yang menjadi kunci adalah terus mencoba. Baginya, tidak ada kata 'kendor; sejak pertandingan pertama dimulai. Setidaknya, tiga hal tersebut bisa menjadi tumpuan dan harapan untuk membentuk mental juara dalam dunia olahraga.
“Saya juara itu bisa dikatakan saat permulaan Indonesia baru mulai jaya di bulu tangkis waktu itu. Pesan saya, atlet muda harus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya baik dalam mengolah fisik dan keuangan untuk waktu panjang," jelas Rudy.
Satu nasihatnya yang bisa jadi motivasi bagi Genhype adalah, manfaatkan prestasi sebaik mungkin di masa muda, itu akan membantumu dan kehidupan sebagai atlet hingga masa tua.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.