CEO Twitter Linda Yaccarino (Sumber: LinkedIn/Variety)

Menanti Gebrakan Linda Yaccarino Sebagai CEO Baru Twitter

07 June 2023   |   21:00 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Awal pekan ini, tepatnya pada 6 Juni 2023, Linda Yaccarino resmi bertugas sebagai Chief Executive Officer (CEO) media sosial paling ramai dibicarakan beberapa waktu terakhir, Twitter. Dia menggantikan posisi pemilik perusahaan Elon Musk, yang sebelumnya menempati jabatan tersebut. 

Nama Yaccarino pertama kali diungkap oleh Musk bakal mengisi posisi strategis perusahaan pada pertengahan Mei 2023. Salah satu orang terkaya di Bumi itu memang telah mengumumkan niatnya mundur dari posisi CEO, setelah membeli perusahaan dengan banderol US$44 miliar. 

Walaupun, nantinya Musk tetap akan menjabat sebagai ketua eksekutif Twitter, alias bos Linda Yaccarino. Dia juga masih bakal mengurusi bagian teknologi sebagai Chief Technology Officer (CTO). Sama seperti posisinya di perusahaan SpaceX.  

Baca juga: Banyak Pengguna Twitter Kehilangan Followers, Ternyata Ini Sebabnya 

Ketika itu, Musk menyatakan bahwa siapa pun orang yang mengambil posisi CEO perusahaan itu berarti dia ‘sangat menyukai rasa sakit’. Dalam kesempatan yang lain, dia juga menyebut akan mundur sebagai eksekutif begitu menemukan pengganti yang ‘cukup bodoh’ untuk mau menempati posisi tersebut. Dan, Linda Yaccarino adalah orangnya. 

Melalui akun resmi Twitter-nya, Yaccarino membuat tweet singkat yang menandai dimulainya dia bekerja sebagai CEO Twitter. Dia juga meminta para pengikutnya untuk terus menantikan apa yang bakal dibawanya ke platform media sosial burung biru itu. 
 

Linda Yaccarino sebelumnya merupakan seorang eksekutif top bidang periklanan di perusahaan NBCUniversal Media. Jabatan terakhirnya adalah Chairman, Global Advertising & Partnerships dengan rentang waktu kerja sekitar 2 tahun 8 bulan. Adapun, total waktu yang dihabiskannya di perusahaan media itu mencapai lebih dari 11 tahun. 

Dengan latar belakang periklanan yang dimilikinya, banyak pihak yang memperkirakan bahwa langkah Twitter mendapuk Yaccarino di posisi CEO bertujuan untuk meningkatkan hubungan perusahaan dengan merek. Upaya ini selaras dengan operasional Twitter yang tengah mengalami penurunan bisnis. 

Laporan The New York Times mencatat bahwa pendapatan iklan Twitter di Amerika Serikat selama lima pekan, mulai dari awal April hingga minggu pertama Mei, berkisar US$88 juta. Angka itu turun 59 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan hal ini diprediksi masih akan terus turun dalam beberapa waktu mendatang. 

“Dalam prakiraan internal, perusahaan memproyeksikan bahwa penjualan iklan akan terus menurun, memberikan tantangan berat kepada kepala eksekutif barunya,” demikian pernyataan dalam laporan itu.

Penurunan iklan tersebut tak bisa dilepaskan dari kelakuan CEO sebelumnya, Elon Musk yang banyak mengundang kritik keras. Salah satunya tentu saja memulihkan akun-akun yang dinilai kontroversial, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. 

Selain itu, Musk juga memecat beberapa eksekutif penjualan utama di Twitter pada Oktober tahun lalu, tak lama setelah dia mengakuisisi perusahaan. Hal ini mengakibatkan beberapa industri ternama mulai ‘menjauhi’ Twitter dan menyatakan tidak ingin beriklan lagi di platform tersebut. 

Bagaimanapun, masuknya Yaccarino diharapkan menjadi angin segar, khususnya dari sisi bisnis perusahaan. Dalam cuitannya pada pertengahan Mei lalu, lulusan Pennsylvania State University itu mengatakan telah lama terinspirasi oleh visi Elon Musk untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah, dan dengan senang hati bekerja dengannya untuk mengubah bisnis Twitter bersama-sama. 

“Saya melihat saya memiliki beberapa pengikut baru. Saya tidak sekuat @elonmusk. Tapi saya sama berkomitmennya untuk masa depan platform ini. Umpan balik Anda sangat penting untuk masa depan. Saya di sini untuk itu semua. Mari kita teruskan percakapan dan bangun Twitter 2.0,” katanya. 

Kini, Linda Yaccarino sudah bekerja di balik meja CEO Twitter. Banyak pihak menantikan langkah strategis apa saja yang akan diambil olehnya untuk media sosial populer tersebut ke depan. Kebijakan soal periklanan yang akan menjadi fokusnya, sudah barang tentu bakal berpengaruh pada bagaimana para pengguna akan beraktivitas di dalam platform. 

Ke arah mana Twitter akan berlayar, kemudi itu kini ada di tangan Yaccarino. Mari kita nantikan! 

Baca juga: Akun Twitter Tidak Aktif Akan Dihapus Elon Musk, Warganet Khawatirkan Ini

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cek 6 Musisi Jepang yang Mengisi Line Up Impactnation Japan Festival 2023

BERIKUTNYA

Rayakan 100 Tahun Disney, Intip Karya 5 Brand Lokal yang Hadirkan Koleksi Karakter Ikonik

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: