Ilustrasi produksi film (Sumber gambar: Jakob Owens/Unsplash)

Berkaca dari Tiger Stripes, Proyek Kolaborasi Produksi Film Lintas Negara Digenjot

21 May 2023   |   19:03 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Melebarnya industri film semakin mendapat sambutan baik dari insan perfilman dunia. Bukan hanya tentang produksi lokal atau internasional, saat ini proyek-proyek kolaborasi film lintas negara mulai banyak diminati. Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) pun mendukung upaya kolaborasi produksi film lintas negara ini.

Saat kunjungannya ke Cannes Festival 2023 di Prancis, Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memperkenalkan program bernama Dana Indonesiana. Dalam festival itu, sejumlah film Indonesia turut hadir meramaikan festival film. Melihat potensi yang kian besar, Nadiem menyatakan kesiapannya mendukung pelaksanaan program pendanaan padanan.

Baca juga: 6 Rekomendasi Film Indonesia Hasil Adaptasi Novel Populer

Skema pendanaan ini diharapkan mampu menjaring banyak kolaborasi dan ko-produksi film di antara sineas lokal dan internasional. Nantinya, pendanaan akan berasal dari Dana Indonesiana sebagai dana abadi kebudayaan yang resmi diperkenalkan Nadiem kepada masyarakat internasional di Cannes Film Festival 2023 tersebut.

Nadiem menilai, proyek film Indonesia banyak mendapat dukungan dari pendanaan internasional dalam lima tahun terakhir. Itu semua tak lepas dari potensi dan peluang film Indonesia bergelut di pasar global. Untuk saling mendukung, dana padanan ini digalakkan demi meningkatkan dan memperluas kerjasama lintas negara yang diinisiasi lewat sineas melalui karya film.

“Kami memutuskan untuk lebih berfokus menciptakan skema ko-produksi, kesempatan yang dibuat untuk para sineas, penulis naskah, dan tim produksi. Kami memiliki hipotesis apabila kita bisa memperkuat kerja sama ko-produksi dengan tim Internasional, pembangunan skill pelaku perfilman Indonesia akan semakin cepat, dan itu yang kami rasa diperlukan,” terang Nadiem dikutip dari keterangan pers pada Sabtu (20/5/2023).

Adapun kehadiran Nadiem di Cannes Film Festival bertujuan mengantar karya delegasi Indonesia lewat film berjudul Tiger Stripes di festival ini. Tiger Stripes merupakan proyek film ko-produksi yang melibatkan delapan negara dalam produksinya termasuk Indonesia dan Malaysia. Film ini berkompetisi dalam Semaine de la Critique Cannes 2023.

Tiger Stripes diproduseri oleh Yulia Evina Bhara dari rumah produksi KawanKawan Media Indonesia. Sedangkan rumah produksi yang mengurus film ini berasal dari Malaysia lewat ramuan sutradara Amana Nell Eu. Film ini ditonton sekitar 200 penonton dari berbagai negara.

Selain itu film berjudul Basri&Salma in A Never-Ending Comedy juga masuk dalam kompetisi utama Cannes Film Festival untuk kategoir film pendek. Film karya sutradara Khozy Rizal dan John Badalu sebagai produser ini berhasil menjadi film Indonesia pertama yang masuk dalam seleksi kompetisi utama.

Baca juga: 6 Pemenang Festival Film Bulanan Kemenparekraf Tampil di Cannes

Selain Mendikbudristek, delegasi Indonesia di Cannes Film festival juga diwakili melalui 30 orang lain termasuk perwakilan aktor Reza Rahadian, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, serta pihak yang terlibat dalam pefilman Indonesia termasuk Festival Film Indonesia (FFI), Jakarta Film Week dan Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) serta Badan Perfilman Indonesia (BPI).

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Cek Sinopsis Film Kutukan Sembilan Setan yang Tayang di Bioskop 8 Juni 2023

BERIKUTNYA

Next Gen Festival Digelar di Plaza Indonesia Besok, Ada Banyak Acara Seru dan Inspiratif

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: