Begini Cara Jitu Mengatasi Nyeri Punggung dan Pinggang yang Jadi Keluhan Anak Kantoran
05 June 2023 |
22:00 WIB
Sakit punggung hingga pinggang kerap dialami pekerja kantoran yang menghabiskan sebagian harinya dengan duduk di depan meja dan memandang layar. Kondisi ini jangan dianggap sepele ya, Genhype. Pasalnya, terlalu lama duduk justru dapat berdampak buruk pada postur dan tulang belakang kamu.
Selain menyebabkan masalah seperti nyeri punggung, bahu, lengan, hingga punggung, rasa nyeri ini bisa berujung menjadi kronis dan akan terus menyerang dalam jangka waktu yang panjang. Kendati demikian, kondisi ini menurut Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi dari Eka Hospital BSD, Penny Kusumastuti, bisa pulih jika ditangani dengan benar dan konsisten.
Pasien katanya bisa menjalani program rehabilitasi medik. Dia menjelaskan, rehabilitasi medik adalah sebuah program terapi intensif. Terapi ini ditujukan untuk pasien yang mengalami masalah nyeri, gangguan, dan penurunan fungsi pada otot, tulang, persendian, tendon, jaringan ikat, serta saraf yang diakibatkan sakit atau cedera.
Penny menyampaikan terapi rehabilitasi medik dilaksanakan untuk melatih tulang serta otot-otot pasien untuk menjaga kekuatan serta ketahanan. Dengan demikian, tubuh mampu untuk bekerja dalam jangka panjang.
“Dengan itu kami bisa mengurangi rasa nyeri yang dirasakan dan mengembalikan mereka ke dalam fisik terbaik, mereka bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujarnya dalam pesan singkat, Senin (5/5/2023).
Terapi rehabilitasi medik digunakan dunia kedokteran untuk membantu pasien kembali ke dalam kondisi fisik terbaik. Penny menuturkan, gangguan kesehatan seperti sakit punggung, bahu, pinggul, hingga lengan dan kaki dapat dilatih kembali dengan menggunakan alat-alat yang spesifik untuk melatih anggota tubuh.
Penny mengatakan sekitar 80 persen kasus tulang belakang seperti gangguan postur, nyeri pinggang, nyeri leher, bisa ditangani dengan terapi. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi akan memastikan diagnosis dan membuat program terapi sesuai kondisi sakit atau masalahnya.
Berikut beberapa kondisi yang membutuhkan rehabilitasi medik:
Penny menyebut sesi terapi biasanya berjalan selama 60-90 menit dan 2-3 kali dalam seminggu. Untuk pasien yang kemampuan fisiknya sudah sangat berkurang seperti lansia mungkin akan memakan waktu lebih lama. Kendati demikian, setiap orang akan memiliki program yang dipersonalisasi tergantung dari kondisi yang dimiliki oleh pasien.
Cek alat rehabilitasi medik di halaman berikutnya...
Selain menyebabkan masalah seperti nyeri punggung, bahu, lengan, hingga punggung, rasa nyeri ini bisa berujung menjadi kronis dan akan terus menyerang dalam jangka waktu yang panjang. Kendati demikian, kondisi ini menurut Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi dari Eka Hospital BSD, Penny Kusumastuti, bisa pulih jika ditangani dengan benar dan konsisten.
Pasien katanya bisa menjalani program rehabilitasi medik. Dia menjelaskan, rehabilitasi medik adalah sebuah program terapi intensif. Terapi ini ditujukan untuk pasien yang mengalami masalah nyeri, gangguan, dan penurunan fungsi pada otot, tulang, persendian, tendon, jaringan ikat, serta saraf yang diakibatkan sakit atau cedera.
Penny menyampaikan terapi rehabilitasi medik dilaksanakan untuk melatih tulang serta otot-otot pasien untuk menjaga kekuatan serta ketahanan. Dengan demikian, tubuh mampu untuk bekerja dalam jangka panjang.
“Dengan itu kami bisa mengurangi rasa nyeri yang dirasakan dan mengembalikan mereka ke dalam fisik terbaik, mereka bisa kembali beraktivitas dengan normal,” ujarnya dalam pesan singkat, Senin (5/5/2023).
Terapi rehabilitasi medik digunakan dunia kedokteran untuk membantu pasien kembali ke dalam kondisi fisik terbaik. Penny menuturkan, gangguan kesehatan seperti sakit punggung, bahu, pinggul, hingga lengan dan kaki dapat dilatih kembali dengan menggunakan alat-alat yang spesifik untuk melatih anggota tubuh.
Penny mengatakan sekitar 80 persen kasus tulang belakang seperti gangguan postur, nyeri pinggang, nyeri leher, bisa ditangani dengan terapi. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi akan memastikan diagnosis dan membuat program terapi sesuai kondisi sakit atau masalahnya.
Berikut beberapa kondisi yang membutuhkan rehabilitasi medik:
- Nyeri pinggang atau saraf terjepit (HNP)
- Nyeri leher dan punggung bagian atas
- Nyeri bahu akibat sakit karena proses degeneratif atau akibat cedera, frozen shoulder.
- Gangguan postur tubuh seperti skoliosis
- Amputasi
- Lansia dengan penyakit sendi degeneratif seperti osteoarthritis dan osteoporosis.
- Mengalami cedera otot atau tulang seperti patah tulang atau robekan tendon.
- Pasca stroke
- Cedera tulang belakang
- Cedera saraf
- Pasca operasi spine dan operasi orthopedi lainnya.
Penny menyebut sesi terapi biasanya berjalan selama 60-90 menit dan 2-3 kali dalam seminggu. Untuk pasien yang kemampuan fisiknya sudah sangat berkurang seperti lansia mungkin akan memakan waktu lebih lama. Kendati demikian, setiap orang akan memiliki program yang dipersonalisasi tergantung dari kondisi yang dimiliki oleh pasien.
Cek alat rehabilitasi medik di halaman berikutnya...
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.