Pertunjukan teater monolog Drupadi (Sumber gambar: Arcana Foundation)

Teater Monolog Drupadi Siap Digelar, Libatkan Puluhan Seniman Bali Berbakat

01 June 2023   |   17:11 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Arcana Foundation, Kitapoleng Bali, Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek, dan Indonesia Kaya akan menggelar pementasan teater monolog berjudul Drupadi pada 3 Juni 2023 di Gedung Kesenian Jakarta. Pementasan ini akan melibatkan puluhan seniman muda berbakat yang berbasis di Bali.

Pertunjukan ini akan menyuguhkan perpaduan antara sastra dan drama visual.

Dalam kitab Mahabharata, Drupadi dikisahkan merupakan anak dari Drupada, raja di kerajaan Panchala. Dia memiliki lima orang suami yakni tokoh-tokoh Pandawa yang berasal dari Hastinapura. Hal itu terjadi karena sebuah sayembara yang diikuti oleh semua Ksatria di seluruh penjuru Bharatawarsha.

Hasilnya, Arjuna berhasil memenangi sayembara tersebut. Sang ibu, Dewi Kunthi, pun menyuruhnya untuk membagi rasa hasil biksa atau hadiah yang sudah diperoleh. Namun, terjadi kesalahpahaman sebab Arjuna tidak hanya membawa biksa saja, melainkan juga seorang wanita. 

Dewi Kunti tak mau berdusta. Akhirnya, Drupadi juga dibagi untuk keempat saudara Arjuna lainnya sehingga otomatis dia memiliki lima suami. Para anggota Pandawa kemudian sepakat jika Drupadi sedang berduaan bersama salah satu dari mereka, yang lainnya tak boleh mengganggu. Jika melanggar, akan dikucilkan dan harus selibat selama satu tahun. 

Meski demikian, kisah Dewi Drupadi yang akan diangkat dalam lakon monolog yang ditulis sastrawan Putu Fajar Arcana ini berbeda dengan kisah-kisah yang dipentaskan sebelumnya. Drupadi diposisikan sebagai sebuah isu dan gagasan tentang perempuan yang melawan setelah begitu banyak penderitaan yang dia jalani selama berabad-abad. 

Belakangan, pemberitaan tentang perempuan yang dilecehkan seolah tanpa henti membombardir keseharian masyarakat. Pentas ini berkeinginan merelasikan dunia sastra dan teater dengan isu-isu aktual, terutama perempuan, yang ada di sekitar kita.
 


Direktur Artistik & Visual Teater Monolog Drupadi Dibal Ranuh,  mengatakan bahwa dalam pertunjukan ini pihaknya akan menerjemahkan teks sastra klasik seperti Ramayana, Mahabharata, dan Sudamala ke dalam gambar-gambar dramatik yang memberikan efek artistik. Presentasi ini diharapkan dapat memberikan kedekatan dengan ruang gerak dan aktivitas masyarakat modern.

Pertunjukan ini, paparnya, juga berupaya menerjemahkan teks sastra yang naratif dengan teknologi visual melalui perantaraan cahaya. Menurut Dibal, teks-teks klasik seperti Mahabharata sudah sangat kaya dengan visualisasi.

Seni seperti wayang, tari, dan relief-relief yang dipahatkan dalam candi telah lama menjadi kekayaan visualisasi terhadap teks sastra. Namun, tambah Dibal, umumnya penerjemahan itu memiliki karakter naratif, di mana teks sastra hanya diceritakan ulang dalam bahasa gambar.

"Berbeda dengan naskah Drupadi yang ditulis Bli Can [panggilan Putu Fajar Arcana]. Saya berusaha menciptakan gambar-gambar yang memberi efek dramatik,” terang Dibal.
 


Sementara itu, Pimpinan Produksi Drupadi Wendra Wijaya menuturkan, seluruh pemain yang terlibat dalam pentas Drupadi adalah seniman-seniman Bali dengan bakat istimewa. Mereka tidak saja memiliki pendidikan seni secara akademis, tetapi diperkaya dengan olah seni yang mereka peroleh dari para maestro di masyarakat kesenian Bali.

Lewat proyek seni Drupadi, kata Wendra, dia ingin menunjukkan bahwa Bali tak hanya berupa untaian tradisi yang eksotik, tetapi seni-seni baru juga hidup di dalamnya. “Bali tak berhenti dengan tradisi, tetapi kami terus bertumbuh dan sejak lama siap menjadi pewaris seni dan kebudayaan dunia,” kata Wendra, yang juga penyair ini.

Baca juga: Cara Sutradara Iswadi Pratama Lakukan Proses Regenerasi dalam Teater Satu Lampung

Dia juga memastikan bahwa di dalam pertunjukan Drupadi akan disuguhkan tarian, musik, tata artistik dan cahaya modern, yang diramu dengan teks sastra yang kuat. “Naskahnya bermateri klasik, tetapi ditulis dengan pendekatan baru, lalu digarap dengan pendekatan kekinian. Jadi klop sebagai suguhan seni masa kini,” ujar Wendra.

Adapun, bagi kalian yang ingin menonton pertunjukan teater monolog Drupadi dapat membeli tiket melalui laman tiket.ndalu.id. Ada empat kategori tiket yang dijual dengan rentang harga mulai dari Rp150.000 hingga Rp750.000. Pertunjukan akan dihelat pada 3 Juni 2023 pukul 20.00 WIB di Gedung Kesenian Jakarta.

Editor: M R Purboyo

SEBELUMNYA

Jessica Mila & Tora Sudiro Ceritakan Proses Syuting Film Serial Marriage With Benefits

BERIKUTNYA

MVP Pictures Buka Audisi Terbuka untuk Jaring Talenta Baru Perfilman

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: