Fitur Cerdas Teknologi AI di Zoom, Bisa Catat Ringkasan Rapat Secara Otomatis
30 May 2023 |
16:57 WIB
Perusahaan aplikasi konferensi video, Zoom tak ingin ketinggalan dengan memanfaatkan teknologi Artificial Inteligence (AI) di dalam aplikasinya. Teknologi kecerdasan buatan di dalam Zoom ini akan membantu pengguna untuk lebih memaksimalkan produktivitas saat melakukan video meetings.
Ricky Kapur, Head of APAC Zoom mengatakan bahwa teknologi AI telah memberikan peluang yang luar biasa untuk mengubah pengalaman sehari-hari setiap orang dalam berbagai hal. Teknologi anyar tersebut juga berpeluang mengubah cara manusia bekerja ke depan.
Baca juga: Mengenal Organoid Intelligence, Teknologi Kecerdasan yang Disebut Lebih Canggih Dari AI
AI generatif bukan sekadar istilah yang sedang populer. Teknologi ini akan jadi garda terdepan dalam menciptakan gaya berkerja untuk masa depan. Meskipun demikian, sebenarnya pengembangan AI di Zoom sudah cukup lama dilakukan.
Beberapa fitur Zoom yang menggunakan AI adalah avatar, terjemahan real time, penyempurnaan kualitas video dalam kondisi redup, hingga pengurang kebisingan agar rapat tidak terganggu. Namun, kini Zoom melakukan terobosan baru.
Dalam Work Transformation Summit APAC (WTS APAC), Zoom kembali memperkenalkan fitur Zoom IQ yang menyematkan teknologi AI di dalamnya. Teknologi ini diklaim akan memberikan kontribusi besar bagi para penggunanya.
Ricky mencontohkan peserta rapat yang tersebar di berbagai negara dan berbicara dalam bahasa berbeda bisa menggunakan fitur transkripsi dan penerjemah untuk tetap bisa berkomunikasi dengan baik. Dengan demikian, jarak dan bahasa bukan lagi jadi kendala untuk terus terhubung.
Selain itu, Zoom IQ juga memungkinkan agar pengguna lebih mudah memahami isi rapat yang diikutinya. Fitur ini bisa menuliskan ringkasan poin-poin penting yang perlu diketahui oleh setiap penggunanya.
“Kami juga telah mengembangkan fitur smart recording untuk memudahkan dalam membuat ringkasan rapat Zoom. Rapat Anda secara otomatis diringkas dan informasi penting, seperti bagian bab, recording highlights, dan langkah-langkah selanjutnya dapat diakses dengan cepat,” ujar Ricky dalam keterangan tertulisnya.
Zoom mengeklaim potensi AI di dalam aplikasi mereka masih sangat mungkin bertambah. Dirinya berharap fitur-fitur tersebut nantinya bisa terus mengembangkan diri dan dapat meningkatkan produktivitas penggunanya.
Beberapa hal menarik yang bisa dilakukan adalah fitur ini bisa menyarankan ide sederhana. Misalnya, pengguna sedang meluncurkan produk tertentu di Zoom. Pengguna dapat menuju sesi whiteboard dan meminta Zoom IQ memberikan daftar ide berdasarkan beberapa alat peraga sederhana.
Setelah rapat berakhir, Zoom IQ dapat mengirim ringkasan rapat ke Zoom Team Chat dengan saran dari AI mengenai langkah-langkah selanjutnya yang dapat dilakukan. Pengguna juga dapat menggunakan fitur Zoom IQ chat compose untuk menyusun pesan tanggapan berdasarkan konteks percakapan dan menyesuaikan nuansa pada pesan tersebut.
Baca juga: 7 Prediksi Tren Kecerdasan Buatan 2023, dari AI Generatif hingga Adaptif
Dengan menyadari perkembangan AI yang pesat, Zoom juga mengambil pendekatan lain. Platform ini akan menggabungkan model AI milik Zoom dan model AI dari perusahaan AI terkemuka lain, seperti Open AI dan menyesuaikan dengan pengguna yang ingin memanfaatkan model AI mereka sendiri.
Melalui pendekatan ini, Smita berharap Zoom dapat mengembangkan solusi dan memberikan hasil terbaik seiring dengan perkembangan model dan penyedia layanan. Dirinya masih akan melakukan pendekatan AI dengan hati-hati dan penuh kesadaran untuk sehingga hasilnya bisa lebih maksimal bagi produktivitas kerja para penggunanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Ricky Kapur, Head of APAC Zoom mengatakan bahwa teknologi AI telah memberikan peluang yang luar biasa untuk mengubah pengalaman sehari-hari setiap orang dalam berbagai hal. Teknologi anyar tersebut juga berpeluang mengubah cara manusia bekerja ke depan.
Baca juga: Mengenal Organoid Intelligence, Teknologi Kecerdasan yang Disebut Lebih Canggih Dari AI
AI generatif bukan sekadar istilah yang sedang populer. Teknologi ini akan jadi garda terdepan dalam menciptakan gaya berkerja untuk masa depan. Meskipun demikian, sebenarnya pengembangan AI di Zoom sudah cukup lama dilakukan.
Beberapa fitur Zoom yang menggunakan AI adalah avatar, terjemahan real time, penyempurnaan kualitas video dalam kondisi redup, hingga pengurang kebisingan agar rapat tidak terganggu. Namun, kini Zoom melakukan terobosan baru.
Dalam Work Transformation Summit APAC (WTS APAC), Zoom kembali memperkenalkan fitur Zoom IQ yang menyematkan teknologi AI di dalamnya. Teknologi ini diklaim akan memberikan kontribusi besar bagi para penggunanya.
Ricky mencontohkan peserta rapat yang tersebar di berbagai negara dan berbicara dalam bahasa berbeda bisa menggunakan fitur transkripsi dan penerjemah untuk tetap bisa berkomunikasi dengan baik. Dengan demikian, jarak dan bahasa bukan lagi jadi kendala untuk terus terhubung.
Selain itu, Zoom IQ juga memungkinkan agar pengguna lebih mudah memahami isi rapat yang diikutinya. Fitur ini bisa menuliskan ringkasan poin-poin penting yang perlu diketahui oleh setiap penggunanya.
“Kami juga telah mengembangkan fitur smart recording untuk memudahkan dalam membuat ringkasan rapat Zoom. Rapat Anda secara otomatis diringkas dan informasi penting, seperti bagian bab, recording highlights, dan langkah-langkah selanjutnya dapat diakses dengan cepat,” ujar Ricky dalam keterangan tertulisnya.
Tangakapan layar Work Transformation Summit APAC (WTS APAC)
Zoom mengeklaim potensi AI di dalam aplikasi mereka masih sangat mungkin bertambah. Dirinya berharap fitur-fitur tersebut nantinya bisa terus mengembangkan diri dan dapat meningkatkan produktivitas penggunanya.
Beberapa hal menarik yang bisa dilakukan adalah fitur ini bisa menyarankan ide sederhana. Misalnya, pengguna sedang meluncurkan produk tertentu di Zoom. Pengguna dapat menuju sesi whiteboard dan meminta Zoom IQ memberikan daftar ide berdasarkan beberapa alat peraga sederhana.
Setelah rapat berakhir, Zoom IQ dapat mengirim ringkasan rapat ke Zoom Team Chat dengan saran dari AI mengenai langkah-langkah selanjutnya yang dapat dilakukan. Pengguna juga dapat menggunakan fitur Zoom IQ chat compose untuk menyusun pesan tanggapan berdasarkan konteks percakapan dan menyesuaikan nuansa pada pesan tersebut.
Baca juga: 7 Prediksi Tren Kecerdasan Buatan 2023, dari AI Generatif hingga Adaptif
Dengan menyadari perkembangan AI yang pesat, Zoom juga mengambil pendekatan lain. Platform ini akan menggabungkan model AI milik Zoom dan model AI dari perusahaan AI terkemuka lain, seperti Open AI dan menyesuaikan dengan pengguna yang ingin memanfaatkan model AI mereka sendiri.
Melalui pendekatan ini, Smita berharap Zoom dapat mengembangkan solusi dan memberikan hasil terbaik seiring dengan perkembangan model dan penyedia layanan. Dirinya masih akan melakukan pendekatan AI dengan hati-hati dan penuh kesadaran untuk sehingga hasilnya bisa lebih maksimal bagi produktivitas kerja para penggunanya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.