Indonesia Spice Up The World, Cara Mengenalkan Makanan Khas Indonesia ke Dunia
26 May 2023 |
09:04 WIB
Beragam suku dan budaya yang ada di Indonesia membuat negara yang terletak di garis khatulistiwa memiliki beragam makanan khas. Bekerja sama dengan berbagai stakeholder, pemerintah mengadakan program Indonesia Spice Up The World untuk memperkenalkannya ke dunia.
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat mempromosikan keanekaragaman kuliner dan rempah Indonesia di Industri kuliner dunia. Dengan demikian, kuliner Indonesia bisa kian mendunia, mendorong pertumbuhan ekonomi serta membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Baca juga: 7 Rempah Khas Indonesia yang Mendunia
Diluncurkan pertama kali di National Day Expo Dubai 2020, Indonesia Spice Up The World merupakan salah satu program utama pemerintah yang melibatkan lintas kementerian/lembaga sebagai salah satu upaya perluasan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia. Program ini juga menguatkan industri kuliner Indonesia dengan pengembangan restoran Indonesia di luar negeri atau sebagai bagian dari gastrodiplomasi restoran.
Berdasarkan data, nilai ekspor bumbu/rempah olahan dan komoditas/rempah segar Indonesia mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen selama lima tahun terakhir sejak 2021. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar US$1,02 miliar .
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani menuturkan target dari Indonesia Spice Up The World hingga 2024 mendatang adalah peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi US$2 miliar dan hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
Selain itu, Indonesia Spice Up The World juga merupakan bagian untuk mengangkat produk rempah dan bumbu masakan merek lokal Indonesia. Dia menuturkan, terdapat berbagai rangkaian kegiatan yang diadakan dalam program ini, seperti listing pembiayaan, coaching clinic, dan memperkenalkan integrated technology untuk pengembangan bisnis kuliner.
"Program ini juga menggelar diskusi bersama stakeholder dan diaspora Indonesia di London dan Amsterdam serta melakukan benchmarking ke pasar bumbu yang sudah berkembang di kedua kota ini untuk mendorong pasokan bumbu rempah Indonesia agar dapat masuk ke pasar Eropa," kata Rizki.
Pemerintah akan memfasilitasi para pelaku usaha restoran Indonesia serta melakukan pendampingan yang terstruktur dan masif agar usaha para pelaku restoran bisa berkembang dan siap mendapatkan pembiayaan dari calon Investor. Dia berharap, fasilitas yang diberikan ini dapat meningkatkan kapasitas ekspor bagi pelaku usaha bumbu dan rempah Indonesia.
Untuk diketahui, Indonesia memiliki sejumlah makanan khas yang dikenal oleh banyak orang di negara lain pada saat ini. Salah satunya adalah rendang.
Dikutip dari laman Indonesia Travel, rendang adalah makanan berupa daging yang dimasak dalam waktu lama guna membuatnya menjadi empuk, kering, dan beraroma rempah sampai memiliki warna kecokelatan. Pada awalnya, daging yang digunakan untuk hidangan ini adalah daging kerbau dan sajian ini hanya tersedia pada acara adat tertentu saja.
Dalam proses memasak rendang, masyarakat dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat, memercayai bahwa makanan ini memiliki tiga makna, yakni kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan. Sajian kuliner ini bisa menyebar ke berbagai daerah di Indonesia atau dunia tidak dapat dilepaskan dari tradisi merantau yang dimiliki oleh masyarakat.
Makanan yang dapat bertahan hingga satu bulan ini kerap dibawa menjadi bekal dalam perjalanan merantau. Pada saat ini, rendang menjadi makanan yang dapat dinikmati setiap hari dan tidak hanya disajikan untuk acara adat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan rendang sebagai salah satu dari lima makanan khas nasional di samping soto, nasi goreng, sate, dan gado-gado.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat mempromosikan keanekaragaman kuliner dan rempah Indonesia di Industri kuliner dunia. Dengan demikian, kuliner Indonesia bisa kian mendunia, mendorong pertumbuhan ekonomi serta membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Baca juga: 7 Rempah Khas Indonesia yang Mendunia
Diluncurkan pertama kali di National Day Expo Dubai 2020, Indonesia Spice Up The World merupakan salah satu program utama pemerintah yang melibatkan lintas kementerian/lembaga sebagai salah satu upaya perluasan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia. Program ini juga menguatkan industri kuliner Indonesia dengan pengembangan restoran Indonesia di luar negeri atau sebagai bagian dari gastrodiplomasi restoran.
Berdasarkan data, nilai ekspor bumbu/rempah olahan dan komoditas/rempah segar Indonesia mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen selama lima tahun terakhir sejak 2021. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar US$1,02 miliar .
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani menuturkan target dari Indonesia Spice Up The World hingga 2024 mendatang adalah peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi US$2 miliar dan hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
Selain itu, Indonesia Spice Up The World juga merupakan bagian untuk mengangkat produk rempah dan bumbu masakan merek lokal Indonesia. Dia menuturkan, terdapat berbagai rangkaian kegiatan yang diadakan dalam program ini, seperti listing pembiayaan, coaching clinic, dan memperkenalkan integrated technology untuk pengembangan bisnis kuliner.
"Program ini juga menggelar diskusi bersama stakeholder dan diaspora Indonesia di London dan Amsterdam serta melakukan benchmarking ke pasar bumbu yang sudah berkembang di kedua kota ini untuk mendorong pasokan bumbu rempah Indonesia agar dapat masuk ke pasar Eropa," kata Rizki.
Pemerintah akan memfasilitasi para pelaku usaha restoran Indonesia serta melakukan pendampingan yang terstruktur dan masif agar usaha para pelaku restoran bisa berkembang dan siap mendapatkan pembiayaan dari calon Investor. Dia berharap, fasilitas yang diberikan ini dapat meningkatkan kapasitas ekspor bagi pelaku usaha bumbu dan rempah Indonesia.
Untuk diketahui, Indonesia memiliki sejumlah makanan khas yang dikenal oleh banyak orang di negara lain pada saat ini. Salah satunya adalah rendang.
Dikutip dari laman Indonesia Travel, rendang adalah makanan berupa daging yang dimasak dalam waktu lama guna membuatnya menjadi empuk, kering, dan beraroma rempah sampai memiliki warna kecokelatan. Pada awalnya, daging yang digunakan untuk hidangan ini adalah daging kerbau dan sajian ini hanya tersedia pada acara adat tertentu saja.
Dalam proses memasak rendang, masyarakat dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat, memercayai bahwa makanan ini memiliki tiga makna, yakni kesabaran, kebijaksanaan, dan ketekunan. Sajian kuliner ini bisa menyebar ke berbagai daerah di Indonesia atau dunia tidak dapat dilepaskan dari tradisi merantau yang dimiliki oleh masyarakat.
Makanan yang dapat bertahan hingga satu bulan ini kerap dibawa menjadi bekal dalam perjalanan merantau. Pada saat ini, rendang menjadi makanan yang dapat dinikmati setiap hari dan tidak hanya disajikan untuk acara adat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan rendang sebagai salah satu dari lima makanan khas nasional di samping soto, nasi goreng, sate, dan gado-gado.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.