4 Fakta Menarik Hello Goodboy, Game Kasual Karya Developer Lokal yang Rilis Hari Ini

Industri game lokal terus terdorong berkat potensi pasar dunia yang besar. Game tidak hanya dianggap sebagai hiburan semata, melainkan juga menjadi bagian dari kebutuhan konten para gamers. Animo yang semakin tinggi mendorong banyak pengembang game lokal terjun ke pasar global.

Data Statista menyebutkan, jumlah gamers akan terus meningkat hingga 3,1 miliar orang per 2027 mendatang. Tentunya ini menjadi pasar yang empuk bagi pengembang game di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu game karya anak bangsa yang akan rilis adalah Hello Goodboy dari pengembang Rolling Glory Jam yang direncanakan akan rilis hari ini (25/5/2023) di platform Steam.

Baca juga: Cek Spesifikasi PC The Outlast Trials, Game Horor Multiplayer dari Red Barrels

Simak beberapa fakta menarik game Hello Goodboy berikut:
   

1. Karya Developer Asal Bandung

Rolling Glory Jam merupakan developer game yang didirikan sekmpulan anak muda di Bandung. Mereka bergerak dalam industri pembuatan game-game kasual. Beberapa gem yang sudah ditelurkan Rolling Glory Jam antara lain Rage in Peace, Salah Sambung, What Comes After, hingga Hello Goodboy sebagai game terbaru yang diterbitkan Freedom Games. Rage in Peace sempat memenangkan kategori Game of The Year pada ajang penghargaan Game Prime 2019.

Game karya Rolling Glory Jam lainnya juga mendapat banyak review positif dari gamers yang mengunduh game ini melalui Steam. Misalnya, What Comes After yang merupakan hasil kolaborasi Rolling Glory Jam dengan Fahmitsu yang merancang game Coffee Talk dari Toge Productions. Game itu mendapat skor 9 dari 10 dari lebih 500 gamers. Selain game kasual, mereka ikut mengembangkan proyek virtual reality dan game berbasis Crypto dan NFT.  
 

2. Usung Eksplorasi Fiksi

Hello Goodboy mengusung konsep game eksplorasi dengan metode interaktif lewat cerita-cerita fiksi. Game ini kaya dengan percakapan untuk membuat pemain semakin dekat dan tenggelam dalam cerita sang karakter utama. Dengan visual yang menenangkan, game ini memang dibuat kaya dengan cerita yang nyaman untuk diikuti. Pemain akan merasakan petualangan non-linier dengan cara menjelajah dunia game.

Pemain bisa mengeksplorasi kehidupan yang digambarkan sebagai dunia lain atau kehidupan setelah kematian, sembari melakukan berbagai tindakan kebaikan untuk karakter lain di game ini. Game ini juga membawa objektif di mana pemain harus memperbaiki kesalahan dari kehidupan masa lampau.
   

3. Misi Pecahkan Misteri

Meski terkesan kasual, game ini dibuat dengan misi memecahkan misteri di balik keberadaan dan perjalanan karakternya. Karakter utama game Hello Goodboy adalah seorang anak laki-laki bernama Iko yang baru sampai di alam baka. Dia diceritakan sebagai anak yang tak memiliki ingatan apapun. Untuk menjelajah dunia yang tak dikenalinya, dia sangat bergantung dengan Coco, seekor anjing yang membantunya memecahkan misteri tentang keberadaannya.

Pemain harus memcahkan misteri dengan mengeksplorasi dan menentukan pilihan jawaban yang akan menuntun akhir dari perjalanan Iko dan Coco. Pilihan pemain akan mempengaruhi cerita Iko bersama dengan Coco yang menjadi kunci pemecah misteri di alam baka. Keduanya akan melintasi banyak tempat untuk bertemu dan berinteraksi dengan karakter lain, membantu orang lain sembari mencari tahu penyebab Iko berada di tempat tersebut. Setiap orang memiliki cerita dan tugas yang dapat dibantu oleh Iko.
 

4. Bawa Cerita Mendalam

Hello Goodboy dibuat dengan gaya penceritaan kasual yang terbalut cerita mendalam. Bisa dikatakan, game ini cukup membawa unsur psikologis. Iko diceritakan mendarat di alam baka, tempat yang sebelumnya tak pernah diketahuinya. Dia hadir di sana tanpa ingatan dan bertemu dengan orang-orang baik. Iko banyak menerima keluh kesah dari cerita orang lain.

Dilansir dari laman Steam Hello Goodboy, game ini juga menceritakan pertemanan Iko dengan puluhan penghuni dunia alam baka lainnya seerti anak yang kesepian, pasangan yang cemas, hingga penebang pohon yang hidupnya terlalu banyak bekerja, dan sebagainya. Namun, Iko dan Coco tak punya waktu banyak untuk menyelesaikan misi mereka sampai akhir. Mengunjungi beberapa tempat mungkin akan membuat pemain tidak menjalin hubungan dengan orang lain.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda