Ini Keunikan Lokapala, Gim eSports Pertama di Asia Tenggara
19 September 2021 |
13:09 WIB
Genhype sudah tahu kan kalau salah satu gim esports buatan anak bangsa, Lokapala menjadi salah satu gim yang dipertandingkan di dalam turnamen Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Nah, gim esports esports bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ini dikembangkan oleh developer Anantarupa Studio bersama PT Melon Indonesia yang barus saja dirilis pada 2020 lalu.
Diana Paskarina, Managing Director Anantarupa Studio mengatakan meski baru saja diluncurkan pada 2020, ternyata persiapan untuk mengembangkan Lokapala sudah dimulai sejak pertengahan 2018.
“Kami memang ingin menciptakan IP [Intellectual Property] asli Indonesia sehingga bisa makin berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami pun optimistis Lokapala mampu bersaing dengan game esports dari luar negeri. ,” ujarnya.
Sebagai gim esports buatan lokal, Lokapala mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh game esports lainnya yaitu adanya nilai budaya dan sejarah nusantara yang ditanamkan dalam game ini melalui cerita dan penciptaan tokoh-tokoh historis maupun mitologi.
Misalnya dengan menghadirkan tokoh Gatot Kaca tetapi dalam versi anak perempuan kecil yang memiliki kekuatan, atau Si Buta dari Gua Hantu yang menjadi ksatria dalam game Lokapala.
Untuk lebih memperkenalkan game esports buatan anak bangsa, Anantarupa menggandeng KONI sehingga game Lokapala siap menjadi salah satu game esports bergenre MOBA yang akan dipertandingkan di ajang PON 2021.
“Saat ini Lokapala sudah didownload lebih dari 1,6 juta pengguna. Kami harap dengan masuknya game ini di dalam cabor eSports di PON akan lebih menarik gamers terhadap game esports buatan anak bangsa, tidak hanya di Indonesia tetapi hingga mancanegara,” tuturnya.
Dia juga sangat berharap pemerintah dapat memberikan dukungan kepada game developer lokal sehingga dapat makin berkembang, salah satunya memberi kesempatan masuk dalam turnamen esports pada event-event nasional lainnya sehingga Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Editor: M R Purboyo
Nah, gim esports esports bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) ini dikembangkan oleh developer Anantarupa Studio bersama PT Melon Indonesia yang barus saja dirilis pada 2020 lalu.
Diana Paskarina, Managing Director Anantarupa Studio mengatakan meski baru saja diluncurkan pada 2020, ternyata persiapan untuk mengembangkan Lokapala sudah dimulai sejak pertengahan 2018.
“Kami memang ingin menciptakan IP [Intellectual Property] asli Indonesia sehingga bisa makin berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kami pun optimistis Lokapala mampu bersaing dengan game esports dari luar negeri. ,” ujarnya.
Sebagai gim esports buatan lokal, Lokapala mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh game esports lainnya yaitu adanya nilai budaya dan sejarah nusantara yang ditanamkan dalam game ini melalui cerita dan penciptaan tokoh-tokoh historis maupun mitologi.
Misalnya dengan menghadirkan tokoh Gatot Kaca tetapi dalam versi anak perempuan kecil yang memiliki kekuatan, atau Si Buta dari Gua Hantu yang menjadi ksatria dalam game Lokapala.
Lokapala, Game eSports karya anaka bangsa
Untuk lebih memperkenalkan game esports buatan anak bangsa, Anantarupa menggandeng KONI sehingga game Lokapala siap menjadi salah satu game esports bergenre MOBA yang akan dipertandingkan di ajang PON 2021.
“Saat ini Lokapala sudah didownload lebih dari 1,6 juta pengguna. Kami harap dengan masuknya game ini di dalam cabor eSports di PON akan lebih menarik gamers terhadap game esports buatan anak bangsa, tidak hanya di Indonesia tetapi hingga mancanegara,” tuturnya.
Dia juga sangat berharap pemerintah dapat memberikan dukungan kepada game developer lokal sehingga dapat makin berkembang, salah satunya memberi kesempatan masuk dalam turnamen esports pada event-event nasional lainnya sehingga Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.