Review The Road to Red Restaurant List, Sebuah Serial Kuliner yang Seru dan Hangat
23 May 2023 |
21:25 WIB
1
Like
Like
Like
Bagi yang menyukai serial tema petualangan dan kuliner, The Road to Red Restaurant List akan jadi tontonan yang menarik. Serial yang tayang di Netflix ini akan membawa penontonnya untuk menikmati cerita Suda Tamio saat menjelajah kuliner di Jepang.
Suda Tamio adalah karakter utama di serial ini. Dia adalah bapak-bapak pekerja kantoran yang punya hobi unik saat akhir pekan. Setiap Jumat malam, Pak Suda selalu menyempatkan diri untuk berkeliling ke beberapa daerah di Jepang.
Dia melakukan road trip sederhana untuk sekadar bersantai dan relaksasi. Dia menggunakan mobilnya sendiri sebagai tempat menginap demi menghemat uang dan tetap menjalani hobi barunya itu.
Baca juga: 4 Film Ini Bisa Mengubah Perspektifmu tentang Makanan
Saat hari mulai pagi, dia akan mencari restoran enak di wilayah tersebut untuk menutup perjalanannya. Namun, suatu ketika Suda tersesat saat sedang mencari restoran udon di Prefektur Shizuoka, Jepang.
Restoran udon itu tidak begitu menarik dan tampak sepi. Awalnya Suda ingin putar balik saja, tetapi pegawai restoran kemudian menghampirinya yang sudah berdiri di depan pintu dan memintanya tak sungkan untuk masuk. Sifat ‘tidak enakan’ yang dimiliki Suda pun luluh. Dia tidak tega jika harus menolak dan putar haluan mencari restoran lain.
Siapa sangka, ketidaksengajaan itu kemudian membuatnya punya hobi baru untuk mencari restoran-restoran tua dan langka. Dia ketagihan dengan restoran tua di Yoshida yang didatanginya itu karena menawarkan sensasi kuliner berbeda.
Suda merasa terpuaskan dengan sajian makanan lezat dan legendaris yang didapat dari restoran tua. Dia juga senang dengan arsitektur dan cara pelayanan restoran tua. Terlebih, saat dirinya mendengar cerita-cerita di balik suka duka restoran tersebut.
Suda tahu restoran seperti ini sudah banyak ditinggalkan pelanggannya. Tidak lama lagi juga akan punah. Namun, sebelum hari itu tiba, Suda ingin menikmati sajian makanan enak di restoran-restoran tua lain di Jepang.
Selama 12 episode, Suda akan mengajak penonton menikmati makanan-makanan enak di restoran hampir punah di Jepang dalam serial Netflix The Road to Red Restaurant List. Setiap episodenya, cerita-cerita mengejutkan dari sepiring makanan akan tersaji dengan ringan dan segar.
Sang sutradara, Hiroto Hara dan yusuke Sugai, tampak begitu matang mengeksekusi setiap episodenya. Ceritanya mengalir dan enak ditonton. Karakter utama di serial ini, Suda, juga berperan dengan apik.
Suda, layaknya seperti bapak-bapak pekerja kantoran swasta yang lain. Dia dipenuhi kepenatan dan rutinitas kantoran yang lama-lama menjemukkan juga. Oleh karena itu, Jumat malam sepulang kantor menjadi waktu yang disukainya.
Dia bisa berkelana ke kota-kota di Jepang dan mencari restoran tua yang langka. Dia bahkan punya aturan sendiri untuk hobinya itu. Pertama dia harus pergi sendiri. Kedua, pergi Jumat malam sepulang kantor dan pulang Sabtu sore. Ketiga, selalu menggunakan uang sakunya sendiri.
Demi menjalankan hobinya itu, Suda juga rela berhemat. Dia memutuskan untuk menjadikan mobilnya sebagai tempat tidurnya. Jadi, dia hanya perlu mencari tempat parkir di dekat danau, pantai, atau taman, lalu bermalam di sana tanpa harus mengeluarkan kocek lebih untuk membayar penginapan.
Senang sekali rasanya saat melihat tiap episode serial ini. Suda seperti mengingatkan penonton bahwa memiliki hobi, meski di usia dewasa, itu sah-sah saja dilakukan. Bahkan, jika sudah menikah, tetap punya waktu me time dan bergelut dengan hobinya itu wajar-wajar saja.
Dalam serial ini, Suda diceritakan sudah menikah dan memiliki anak. Tak jauh berbeda, istri dan putrinya itu juga punya hobi sendiri, yakni menonton konser boyband favoritnya. Meski punya kegiatan berbeda-beda, bukan berarti keluarga ini tampak asing. Suda dan istrinya sepakat untuk selalu pulang pada Sabtu malam dan baru menghabiskan waktu bersama sampai akhir pekan selesai.
Sebagai sebuah serial bertema kuliner, penonton juga akan dibuat lapar dengan footage makanan yang menggoda di sepanjang episode. Cara penyajian makanannya dan cara Suda menjelaskan setiap detailnya benar-benar bikin ngiler.
Serial ini tampaknya juga ingin menunjukkan bahwa kenikmatan makanan tidak hanya dari apa yang tersajikan di atas piring. Makanan ternyata punya kekompleksan sendiri. Penonton akan disajikan cerita-cerita mengharukan, hangat, dan terkadang getir dari perjuangan sebuah restoran menyajikan sepiring makanan.
Cerita-cerita ini jadi hiburan lain dan kenikmatan lain saat menyantap sebuah makanan. Dalam setiap episodenya, Suda bakal mengajak pemilik restoran mengobrol soal makanannya dan sejarah dari restoran berdiri.
Dari obrolan itu, penonton juga akan tahu mengapa sebuah restoran tua, meski makanannya enak, akan tetap terancam punah. Cerita-cerita soal anak-anak dari pemilik yang tidak mau meneruskan usahanya, makanan tanpa resep tertulis, hingga persaingan bisnis dengan restoran modern akan menjadi kisah sampingan yang seru. Terkadang, juga berakhir dengan mengharukan dan membuat serial kuliner ini makin nikmat ditonton.
Baca juga: Web Series Kuliner Indonesia Kaya Hadir Lagi dengan Konten Seru tentang Kuliner Nusantara
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Suda Tamio adalah karakter utama di serial ini. Dia adalah bapak-bapak pekerja kantoran yang punya hobi unik saat akhir pekan. Setiap Jumat malam, Pak Suda selalu menyempatkan diri untuk berkeliling ke beberapa daerah di Jepang.
Dia melakukan road trip sederhana untuk sekadar bersantai dan relaksasi. Dia menggunakan mobilnya sendiri sebagai tempat menginap demi menghemat uang dan tetap menjalani hobi barunya itu.
Baca juga: 4 Film Ini Bisa Mengubah Perspektifmu tentang Makanan
Saat hari mulai pagi, dia akan mencari restoran enak di wilayah tersebut untuk menutup perjalanannya. Namun, suatu ketika Suda tersesat saat sedang mencari restoran udon di Prefektur Shizuoka, Jepang.
Restoran udon itu tidak begitu menarik dan tampak sepi. Awalnya Suda ingin putar balik saja, tetapi pegawai restoran kemudian menghampirinya yang sudah berdiri di depan pintu dan memintanya tak sungkan untuk masuk. Sifat ‘tidak enakan’ yang dimiliki Suda pun luluh. Dia tidak tega jika harus menolak dan putar haluan mencari restoran lain.
Siapa sangka, ketidaksengajaan itu kemudian membuatnya punya hobi baru untuk mencari restoran-restoran tua dan langka. Dia ketagihan dengan restoran tua di Yoshida yang didatanginya itu karena menawarkan sensasi kuliner berbeda.
Suda merasa terpuaskan dengan sajian makanan lezat dan legendaris yang didapat dari restoran tua. Dia juga senang dengan arsitektur dan cara pelayanan restoran tua. Terlebih, saat dirinya mendengar cerita-cerita di balik suka duka restoran tersebut.
Suda tahu restoran seperti ini sudah banyak ditinggalkan pelanggannya. Tidak lama lagi juga akan punah. Namun, sebelum hari itu tiba, Suda ingin menikmati sajian makanan enak di restoran-restoran tua lain di Jepang.
The Road to Red Restaurant List - Sumber foto: Foto: IMDb
Selama 12 episode, Suda akan mengajak penonton menikmati makanan-makanan enak di restoran hampir punah di Jepang dalam serial Netflix The Road to Red Restaurant List. Setiap episodenya, cerita-cerita mengejutkan dari sepiring makanan akan tersaji dengan ringan dan segar.
Sang sutradara, Hiroto Hara dan yusuke Sugai, tampak begitu matang mengeksekusi setiap episodenya. Ceritanya mengalir dan enak ditonton. Karakter utama di serial ini, Suda, juga berperan dengan apik.
Suda, layaknya seperti bapak-bapak pekerja kantoran swasta yang lain. Dia dipenuhi kepenatan dan rutinitas kantoran yang lama-lama menjemukkan juga. Oleh karena itu, Jumat malam sepulang kantor menjadi waktu yang disukainya.
Dia bisa berkelana ke kota-kota di Jepang dan mencari restoran tua yang langka. Dia bahkan punya aturan sendiri untuk hobinya itu. Pertama dia harus pergi sendiri. Kedua, pergi Jumat malam sepulang kantor dan pulang Sabtu sore. Ketiga, selalu menggunakan uang sakunya sendiri.
Demi menjalankan hobinya itu, Suda juga rela berhemat. Dia memutuskan untuk menjadikan mobilnya sebagai tempat tidurnya. Jadi, dia hanya perlu mencari tempat parkir di dekat danau, pantai, atau taman, lalu bermalam di sana tanpa harus mengeluarkan kocek lebih untuk membayar penginapan.
Senang sekali rasanya saat melihat tiap episode serial ini. Suda seperti mengingatkan penonton bahwa memiliki hobi, meski di usia dewasa, itu sah-sah saja dilakukan. Bahkan, jika sudah menikah, tetap punya waktu me time dan bergelut dengan hobinya itu wajar-wajar saja.
Dalam serial ini, Suda diceritakan sudah menikah dan memiliki anak. Tak jauh berbeda, istri dan putrinya itu juga punya hobi sendiri, yakni menonton konser boyband favoritnya. Meski punya kegiatan berbeda-beda, bukan berarti keluarga ini tampak asing. Suda dan istrinya sepakat untuk selalu pulang pada Sabtu malam dan baru menghabiskan waktu bersama sampai akhir pekan selesai.
Sebagai sebuah serial bertema kuliner, penonton juga akan dibuat lapar dengan footage makanan yang menggoda di sepanjang episode. Cara penyajian makanannya dan cara Suda menjelaskan setiap detailnya benar-benar bikin ngiler.
Serial ini tampaknya juga ingin menunjukkan bahwa kenikmatan makanan tidak hanya dari apa yang tersajikan di atas piring. Makanan ternyata punya kekompleksan sendiri. Penonton akan disajikan cerita-cerita mengharukan, hangat, dan terkadang getir dari perjuangan sebuah restoran menyajikan sepiring makanan.
Cerita-cerita ini jadi hiburan lain dan kenikmatan lain saat menyantap sebuah makanan. Dalam setiap episodenya, Suda bakal mengajak pemilik restoran mengobrol soal makanannya dan sejarah dari restoran berdiri.
Dari obrolan itu, penonton juga akan tahu mengapa sebuah restoran tua, meski makanannya enak, akan tetap terancam punah. Cerita-cerita soal anak-anak dari pemilik yang tidak mau meneruskan usahanya, makanan tanpa resep tertulis, hingga persaingan bisnis dengan restoran modern akan menjadi kisah sampingan yang seru. Terkadang, juga berakhir dengan mengharukan dan membuat serial kuliner ini makin nikmat ditonton.
Baca juga: Web Series Kuliner Indonesia Kaya Hadir Lagi dengan Konten Seru tentang Kuliner Nusantara
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.