Cerita Pendalaman Karakter Vino G. Bastian & Laudya Cynthia Bella dalam Film Buya Hamka

Aktor Vino Giovanni Bastian dan aktris Laudya Cynthia Bella kembali beradu akting dalam film Buya Hamka. Proyek ini menjadi film kedua bagi Vino dan Bella dipasangkan sebagai karakter utama setelah film Talak 3 yang dirilis pada 2016 lalu. Dalam film ini, Vino berperan sebagai Buya Hamka dan Bella sebagai Siti Raham, istri sang ulama.

Vino mengatakan bahwa dirinya sempat merasa terbebani ketika mendapatkan tawaran bermain dalam film Buya Hamka. Pasalnya, dia harus memerankan karakter salah satu tokoh besar di Indonesia.

Selain itu, film ini juga merupakan karya kolaborasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dua rumah produksi besar di Tanah Air yakni Falcon Pictures dan Starvision. "Ketika saya baca skripnya, saya terharu banget. Saya tahu Buya Hamka tapi saya tidak tahu se-detail ini perjuangannya," ucapnya.

Baca juga: Alim Sudio Lakukan Riset Hingga 4 Tahun Garap Skenario Film Buya Hamka

Untuk mempelajari karakter Buya Hamka, Vino pun mengaku diminta oleh sang sutradara, Fajar Bustomi, untuk membaca buku Akhlaqul Karimah karya Buya Hamka. Dalam buku itu, Buya Hamka menjelaskan tentang bagaimana sikap umat Islam dan bangsa Indonesia untuk memiliki akhlaqul karimah yang melekat di hatinya.

"Buya Hamka kalau menulis buku itu bukan hanya ditujukan untuk masyarakat Muslim sebenarnya, tapi semua orang bisa membaca karya-karya beliau," kata aktor berusia 41 tahun itu.

Dalam memerankan tokoh Buya Hamka, Vino juga mengaku sangat berhati-hati dalam mengeksplorasi karakternya. Sebab, menurutnya, dalam film ini, dia bukan hanya bertindak sebagai aktor melainkan memiliki kewajiban sebagai seorang Muslim untuk bisa menyampaikan pesan-pesan bahwa Islam merupakan rahmatan lil alamin seperti yang selama ini digaungkan oleh sosok Buya Hamka.

Sebagai pemain, dia mengaku tidak boleh mengeluarkan improvisasi suatu dialog atau apapun yang pernah diucapkan oleh Buya Hamka. Dengan kata lain, film ini memang benar-benar mengisahkan apa yang dialami Buya Hamka, tanpa mengurangi atau melebihkan setiap bagiannya.

"Jadi memang sangat hati-hati sekali sih. Jangan sampai terjebak mendramatisasi tapi lupa dengan faktanya. Satu pengalaman spiritual bukan hanya sebagai pemain film tapi sebagai manusia," ujar pria yang juga bermain dalam film Miracle In Cell No 7 itu.

Diakui oleh Vino salah satu tantangan dalam memerankan karakter Buya Hamka adalah menerjemahkan pemikiran-pemikiran sang ulama. Menurutnya, banyak konflik yang dialami oleh Buya Hamka baik itu yang datang dari diri sendiri maupun di luar dirinya. "Ada waktu sekitar 1 tahun untuk riset tentang karakter Buya Hamka," katanya.

Bagi Vino, memerankan karakter Buya Hamka memberikan pelajaran dan nilai-nilai tauladan tersendiri baginya, terutama tentang arti mencintai keluarga dan negara serta menyelaraskan antara perkataan dan perbuatan.
 
Sementara itu, film Buya Hamka sendiri menjadi proyek pertama bagi Laudya Cynthia Bella setelah terakhir bermain dalam film Ambu pada 2019 lalu. Bella mengatakan alasannya mau menerima tawaran bermain dalam film ini adalah karena rasa persaudaraan yang kuat sebagai sesama orang Minang.

Terlebih, menurutnya, Buya Hamka merupakan salah satu sosok panutan bagi masyarakat Minang tak terkecuali bagi dirinya dan keluarga. "Jadi enggak ada alasan bagi saya untuk menolak tawaran ini, karena syutingnya juga alhamdulillah menyenangkan sekali," kata aktris berusia 35 tahun itu.

Untuk mendalami perannya sebagai Siti Raham, Bella mengaku melakukan persiapan yang cukup matang dan intens baik itu proses reading naskah maupun belajar bahasa dialog Minang. Menurutnya, literasi mengenai Siti Raham cukup terbatas, sehingga dia mengaku agak kesulitan dalam memahami karakter istri Buya Hamka tersebut.

Untungnya, Bella bisa mendalami perannya dengan dibantu oleh keluarga dari Buya Hamka dalam menerjemahkan karakter tersebut. "Jadi cerita dari anak dan cucunya [Buya Hamka] itu yang saya jadikan pegangan untuk memerankan karakter ini," jelasnya.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi Bella dalam memerankan karakter Siti Raham adalah dari sisi penggunaan bahasa dialog. Menurutnya, butuh waktu yang panjang untuk mempelajari bahasa yang baru sekaligus mengubahnya menjadi emosi yang harus disampaikan kepada penonton.

Sementara itu, pada bagian pertamanya ini, film Buya Hamka bercerita tentang fase kehidupan Buya Hamka setelah menikah. Film ini secara tajam menyoroti bagaimana Buya Hamka, sebagai ulama Muhammadiyah, menyampaikan dakwah secara santun namun dengan karakter yang tegas dan kuat.

Dikisahkan pula bahwa selain menjadi seorang ulama dan tokoh pemikir terkemuka, Buya Hamka juga aktif sebagai sastrawan yang produktif. Dalam film, ditampilkan bagaimana Buya Hamka secara sungguh-sungguh menulis cerita bersambung Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck di sebuah surat kabar, hingga akhirnya diterbitkan menjadi novel oleh penerbit Balai Pustaka.

Selain itu, film ini menyoroti bagaimana Buya Hamka juga merupakan seorang pejuang yang gigih dalam melawan penjajah Belanda dan Jepang menjelang dan setelah kemerdekaan Indonesia, khususnya melalui pidato dan tulisan-tulisannya yang mengobarkan api semangat perjuangan.

Adapun, selain Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella, film Buya Hamka juga dibintangi Desy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Marthino Lio, Reybong, dan Mawar De Jongh.

Tak hanya itu, Mathias Muchus Verdi Solaeman, Teuku Rifnu Wikana, Ben Kasyafani, Wafda Lubis, Ferry Salim, Donny Kesuma, Cok Simbara, Roy Sungkono, Yoriko Angeline, Ajil Ditto, Zayyan Sakha, dan Yoga Pratama juga terlibat dalam film tersebut.

Baca juga: Wow, Film Buya Hamka Habiskan Bujet Produksi hingga Rp60 Miliar

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla