Penyanyi Jelita Clough Rilis Single Gentle Blues, Video Musiknya Gunakan AI
10 May 2023 |
16:00 WIB
Penyanyi pendatang baru Jelita Clough kembali menyapa pendengarnya dengan merilis single Gentle Blues. Karya ini menjadi lagu kedua yang dirilisnya menjelang peluncuran album perdananya mendatang. Lagu ini juga menjadi karya personal baginya karena ditulis saat berada di posisi terendah dalam hidupnya.
Jelita mengatakan, Gentle Blues berkisah tentang seseorang yang akhirnya berani untuk membebaskan diri dari kebiasaan dan lingkungan sosial yang memberikan pengaruh buruk. Lewat lagu ini, sang penyanyi berbagi kisahnya sendiri tentang membebaskan diri dari situasi toksik atau beracun, dan bagaimana perasaannya selama proses tersebut.
Baca juga: Ekspresi Kehilangan Penyanyi Chloe Leman dalam Single White Roses
Adapun, lagu Gentle Blues diproduseri oleh musisi Teddy Adhitya. "Saya ingin berbagi cerita saya dan berharap bahwa hal ini dapat relate dengan orang lain yang mungkin mengalami hal serupa," katanya dalam keterangan resminya.
Tak hanya lagu, Jelita juga mencoba untuk memvisualisasikan ekspresinya melalui video musik dari single ini. Menariknya, video musik lagu ini dibuat dengan menggunakan teknologi artificial intellegence (AI) dan disutradarai oleh Raka Hutchison dari Stilkk, salah satu studio animasi di Indonesia.
Video musik ini merupakan penggambaran kreatif dari perjalanan Jelita, yang dibuat dengan menggunakan AI dan teknik pengambilan gambar secara manual.
Jelita mengatakan tujuan dari dibuatnya video ini adalah untuk menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan alur kerja pengambilan gambar manual dan menghasilkan hasil yang menakjubkan secara visual, bahkan dengan anggaran dan jadwal yang ketat.
Video ini direkam pada layar hijau, yang memungkinkan AI untuk memproses dan menghasilkan visual. Pendekatan ini dipilih oleh Jelita karena keserbagunaan dan fleksibilitasnya, yang memungkinkan tim untuk membuat video yang dinamis dan menarik.
"Selama prosesnya, tim harus belajar dan beradaptasi dengan alat AI yang baru, yang merupakan sebuah tantangan, namun pada akhirnya bermanfaat," ujarnya.
Raka Hutchison, sutradara video musik tersebut mengatakan timnya menghadapi berbagai tantangan di setiap tahap selama proses pembuatan klip tersebut. Diakui olehnya selama masa pra-produksi, dia hanya bertemu dua kali dengan kru termasuk Jelita, untuk mengembangkan konsep lebih lanjut.
Hasilnya, banyak bidikan dan adegan yang dikonsep hanya sehari atau bahkan beberapa jam sebelum pengambilan gambar. Meski begitu, Raka menambahkan penggunaan teknologi AI mendorong pihaknya untuk berpikir kreatif dan bertukar pikiran untuk memecahkan berbagai masalah selama proses pembuatan video musik.
"Kami dapat menggabungkan AI dengan pemotretan layar hijau studio tradisional secara kreatif, dan kami menggunakan teknik unik seperti green screen spinning wheel, treadmill, dan steadycam tracking shots untuk mewujudkannya," jelasnya.
Menurut Raka, video musik single Gentle Blues adalah bukti kekuatan AI dan potensinya untuk mendobrak batasan dan memungkinkan para kreator untuk menghasilkan konten yang luar biasa. Penggunaan teknologi AI dalam video tersebut, katanya, dapat memberikan kemudahan bagi pemecahan masalah kreatif dalam desain.
"Selain itu, dengan banyaknya alat bantu ini yang gratis dan bersifat open-source, kekuatan untuk membuat konten yang luar biasa kini berada di tangan para kreator, yang hanya dibatasi oleh imajinasi dan kreativitas mereka sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Eksis Sebagai Musisi Indi, Sheryl Sheinafia Merilis Video Lirik Single Situationship
Editor: Dika Irawan
Jelita mengatakan, Gentle Blues berkisah tentang seseorang yang akhirnya berani untuk membebaskan diri dari kebiasaan dan lingkungan sosial yang memberikan pengaruh buruk. Lewat lagu ini, sang penyanyi berbagi kisahnya sendiri tentang membebaskan diri dari situasi toksik atau beracun, dan bagaimana perasaannya selama proses tersebut.
Baca juga: Ekspresi Kehilangan Penyanyi Chloe Leman dalam Single White Roses
Adapun, lagu Gentle Blues diproduseri oleh musisi Teddy Adhitya. "Saya ingin berbagi cerita saya dan berharap bahwa hal ini dapat relate dengan orang lain yang mungkin mengalami hal serupa," katanya dalam keterangan resminya.
Jelita Clough (Sumber gambar: Jelita Clough Music)
Video musik ini merupakan penggambaran kreatif dari perjalanan Jelita, yang dibuat dengan menggunakan AI dan teknik pengambilan gambar secara manual.
Jelita mengatakan tujuan dari dibuatnya video ini adalah untuk menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan alur kerja pengambilan gambar manual dan menghasilkan hasil yang menakjubkan secara visual, bahkan dengan anggaran dan jadwal yang ketat.
Video ini direkam pada layar hijau, yang memungkinkan AI untuk memproses dan menghasilkan visual. Pendekatan ini dipilih oleh Jelita karena keserbagunaan dan fleksibilitasnya, yang memungkinkan tim untuk membuat video yang dinamis dan menarik.
"Selama prosesnya, tim harus belajar dan beradaptasi dengan alat AI yang baru, yang merupakan sebuah tantangan, namun pada akhirnya bermanfaat," ujarnya.
Raka Hutchison, sutradara video musik tersebut mengatakan timnya menghadapi berbagai tantangan di setiap tahap selama proses pembuatan klip tersebut. Diakui olehnya selama masa pra-produksi, dia hanya bertemu dua kali dengan kru termasuk Jelita, untuk mengembangkan konsep lebih lanjut.
Hasilnya, banyak bidikan dan adegan yang dikonsep hanya sehari atau bahkan beberapa jam sebelum pengambilan gambar. Meski begitu, Raka menambahkan penggunaan teknologi AI mendorong pihaknya untuk berpikir kreatif dan bertukar pikiran untuk memecahkan berbagai masalah selama proses pembuatan video musik.
"Kami dapat menggabungkan AI dengan pemotretan layar hijau studio tradisional secara kreatif, dan kami menggunakan teknik unik seperti green screen spinning wheel, treadmill, dan steadycam tracking shots untuk mewujudkannya," jelasnya.
Menurut Raka, video musik single Gentle Blues adalah bukti kekuatan AI dan potensinya untuk mendobrak batasan dan memungkinkan para kreator untuk menghasilkan konten yang luar biasa. Penggunaan teknologi AI dalam video tersebut, katanya, dapat memberikan kemudahan bagi pemecahan masalah kreatif dalam desain.
"Selain itu, dengan banyaknya alat bantu ini yang gratis dan bersifat open-source, kekuatan untuk membuat konten yang luar biasa kini berada di tangan para kreator, yang hanya dibatasi oleh imajinasi dan kreativitas mereka sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Eksis Sebagai Musisi Indi, Sheryl Sheinafia Merilis Video Lirik Single Situationship
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.