Kenapa Warna Sage Green Bisa Ngetren? Begini Penjelasan Desainer
08 May 2023 |
21:31 WIB
Sage green mendadak jadi tren sebagai warna busana Lebaran tahun ini. Sebetulnya tren warna ini tak terlalu mengejutkan karena masih belum keluar dari ranah warna pastel yang tetap hadir dalam pakaian khas Lebaran.
Namun, kemunculan warna pastel dengan dasar hijau ini mendominasi outfit lebaran yang tidak hanya dikenakan secara personal tetapi juga oleh keluarga besar. Saking tenarnya, netizen sempat menggaungkan “Enggak Sage Green, Enggak Lebaran” selama Idulfitri beberapa waktu lalu.
Baca juga: 4 Cara Mix and Match Sage Green untuk Tampil Menarik di Hari Lebaran
Hal ini menandakan jika warna pastel ini semakin populer tidak hanya dalam busana, tetapi juga pernak-pernik dan aksesoris lainnya. Tren sage green juga merebak di kalangan milenial dan Gen Z. Sebetulnya, kenapa sih sage green bisa menjadi warna yang ngetren di tahun ini?
Fachriel Djou, desainer muda asal Gorontalo berbagi pendapat tentang mengapa sage green bisa menjadi warna yang tren tahun ini. Menurutnya, sage green merupakan jenis warna yang timeless alias tak lekang oleh waktu. Hal ini juga menjawab pertanyaan apakah sage green hanya bisa dikenakan saat Lebaran? Jawabannya tentu tidak.
“Setelah lebaran pun pakaian berwarna sage green ini tetap bisa digunakan untuk acara-acara kasual,” ungkap Fachriel saat dihubungi Hypeabis.id.
Sage green merupakan warna yang akan sulit dipisahkan dari modest wear, busana bergaya sopan dan tertutup yang belakangan ini tren di kalangan wanita berhijab dan non-hijab. “Kalau ditanya kenaa trennya pas momen Lebaran, warna pastel ini terlihat cocok menambah kesan kalem dan lembut tapi tetap stylish,” terang Facriel. Dalam pandangannya, itulah pula yang membuat warna sage green cocok digunakan berbagai kalangan.
Pilihan warna yang mudah, sederhana, dan penuh gaya akan membuat warna pastel jenis ini masuk dalam daftar pilihan warna busana setidaknya beberapa tahun ke depan. “Mengingat penduduk kita mayoritas kita ini Muslim, jadi warna soft itu dibutuhkan untuk menunjang penampilan setiap orang. Bahkan bukan cuma Muslim saja, warna ini cocok untuk yang ingin tampil sopan dan kasual,” jelas Fachriel.
Namun tak sedikit yang mengeluhkan warna sage green justru terlihat pucat dalam beberapa penampilan. Memadupadankan busana menjadi salah satu kunci penting yang bisa menyulap warna pastel lebih hidup. Fachriel menyarankan, warna sage green yang terlihat mati sebaiknya dipadukan dengan warna putih agar lebih hidup tetapi tidak menghilangkan saturasinya.
Sage green juga terbilang sempurna dipadukan dengan warna pastel yang lebih hidup seperti lilac. Genhype bisa menyematkan warna hitam untuk tampilan yang lebih bold dengan look profesional serta tampil berkesan ala retro. Pilihan warna lainnya seperti cokelat dan warna hijau dari tone yang lebih gelap atau terang juga bisa membuat warna sage green terlihat semakin sempurna.
Baca juga: 5 Tips Memilih Pakaian dengan Perpaduan Warna Sage Green
Editor: Dika Irawan
Namun, kemunculan warna pastel dengan dasar hijau ini mendominasi outfit lebaran yang tidak hanya dikenakan secara personal tetapi juga oleh keluarga besar. Saking tenarnya, netizen sempat menggaungkan “Enggak Sage Green, Enggak Lebaran” selama Idulfitri beberapa waktu lalu.
Baca juga: 4 Cara Mix and Match Sage Green untuk Tampil Menarik di Hari Lebaran
Hal ini menandakan jika warna pastel ini semakin populer tidak hanya dalam busana, tetapi juga pernak-pernik dan aksesoris lainnya. Tren sage green juga merebak di kalangan milenial dan Gen Z. Sebetulnya, kenapa sih sage green bisa menjadi warna yang ngetren di tahun ini?
Fachriel Djou, desainer muda asal Gorontalo berbagi pendapat tentang mengapa sage green bisa menjadi warna yang tren tahun ini. Menurutnya, sage green merupakan jenis warna yang timeless alias tak lekang oleh waktu. Hal ini juga menjawab pertanyaan apakah sage green hanya bisa dikenakan saat Lebaran? Jawabannya tentu tidak.
“Setelah lebaran pun pakaian berwarna sage green ini tetap bisa digunakan untuk acara-acara kasual,” ungkap Fachriel saat dihubungi Hypeabis.id.
Sage green merupakan warna yang akan sulit dipisahkan dari modest wear, busana bergaya sopan dan tertutup yang belakangan ini tren di kalangan wanita berhijab dan non-hijab. “Kalau ditanya kenaa trennya pas momen Lebaran, warna pastel ini terlihat cocok menambah kesan kalem dan lembut tapi tetap stylish,” terang Facriel. Dalam pandangannya, itulah pula yang membuat warna sage green cocok digunakan berbagai kalangan.
Pilihan warna yang mudah, sederhana, dan penuh gaya akan membuat warna pastel jenis ini masuk dalam daftar pilihan warna busana setidaknya beberapa tahun ke depan. “Mengingat penduduk kita mayoritas kita ini Muslim, jadi warna soft itu dibutuhkan untuk menunjang penampilan setiap orang. Bahkan bukan cuma Muslim saja, warna ini cocok untuk yang ingin tampil sopan dan kasual,” jelas Fachriel.
Namun tak sedikit yang mengeluhkan warna sage green justru terlihat pucat dalam beberapa penampilan. Memadupadankan busana menjadi salah satu kunci penting yang bisa menyulap warna pastel lebih hidup. Fachriel menyarankan, warna sage green yang terlihat mati sebaiknya dipadukan dengan warna putih agar lebih hidup tetapi tidak menghilangkan saturasinya.
Sage green juga terbilang sempurna dipadukan dengan warna pastel yang lebih hidup seperti lilac. Genhype bisa menyematkan warna hitam untuk tampilan yang lebih bold dengan look profesional serta tampil berkesan ala retro. Pilihan warna lainnya seperti cokelat dan warna hijau dari tone yang lebih gelap atau terang juga bisa membuat warna sage green terlihat semakin sempurna.
Baca juga: 5 Tips Memilih Pakaian dengan Perpaduan Warna Sage Green
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.