Imbas pandemi banyak anak-anak yang belum melakukan vaksinasi lengkap (sumber gambar Unsplash/ Ed Us)

Jutaan Anak Indonesia Belum Imunisasi Efek Pandemi, Ortu Diminta Gercep

08 May 2023   |   18:00 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Pandemi Covid-19 banyak menimbulkan berbagai tantangan dalam menghadapi masalah kesehatan. Salah satunya adalah capaian target imunisasi pada anak, terutama di Tanah Air untuk melindungi kesehatan generasi emas Indonesia di masa depan.

Secara global, berdasarkan data terbaru UNICEF dalam State of the World Children mengungkapkan bahwa ada 67 juta anak yang tidak diimunisasi selama pandemi. Hal ini pun menjadi kemunduran terbesar program imunisasi terhadap anak dalam tiga dekade terakhir.

Baca juga: Terlewat Jadwal Imunisasi untuk si Kecil? Ini Saran Dokter Anak

Sementara itu, di Indonesia jumlah anak yang belum diimunisasi lengkap sejak 2017 hingga 2021 adalah 1.525.936 anak. Untuk menekan jumlah ini pada 2022 pemerintah telah melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Sayangnya, capaian BIAN belum mencapai target, terutama di provinsi yang berada di luar regional Jawa dan Bali. Menurut Kemenkes, capaian rata-rata imunisasi di wilayah regional ini juga masih dibawah 35 persen di seluruh wilayah Indonesia.

Menyikapi hal itu, Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunardi mengimbau orang tua untuk melakukan imunisasi kejar. Hal ini agar buah hati dapat terbebas dari penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Imunisasi kejar, menurutnya dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian beberapa jenis vaksin lainnya atau imunisasi rutin. Artinya, anak bisa mendapat suntikan vaksin lebih dari 1 kali dalam satu waktu untuk melengkapi vaksin yang sebelumnya telah terlewat saat pandemi.

"Misalnya dengan pemberian Vaksin Hexavalen yaitu kombinasi vaksin DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis), Hib [Haemophilus influenzae tipe b], Hepatitis B dan Polio," papar Gunardi saat diskusi pekan Imunisasi Dunia 2023, di Jakarta, Senin, (8/5/23).
 

dikusi pekan imunisasi 2023 (sumber gambar Kemenkes)

Diskusi pekan imunisasi dunia 2023 (sumber gambar Kemenkes)

Tak hanya itu, Gunardi juga mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) bagi anak-anak agar dapat terlindungi secara optimal dari PD3I. Sehingga mereka kelak dapat menjadi generasi emas di tahun 2045 saat Indonesia mengalami momen bonus demografi.

"Dengan semakin lengkap imunisasi yang diberikan pada anak, maka semakin baik pula perlindungan kesehatan anak dan tentunya juga akan berdampak pada kualitas hidup anak di masa depan," imbuhnya.


Investasi Kesehatan 

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Prima Yosephine mengatakan, imunisasi merupakan salah satu investasi terbaik bagi sebuah negara. Sebab dalam wacana kesehatan global imunisasi memiliki peranan penting dalam mencapai 14 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SGDs.

Sejauh ini, Kemenkes juga terus melakukan percepatan cakupan vaksinasi. Yaitu dengan mengupayakan setiap orang bisa memiliki akses yang sama terkait jadwal imunisasi. Juga lewat program imunisasi kejar bagi anak yang belum lengkap status imunisasinya, dan yang belum pernah mendapatkan imunisasi tapi usianya sudah lewat.

"Kesuksesan program imunisasi nasional hanya bisa tercapai jika masyarakat percaya imunisasi merupakan solusi pencegahan penyakit yang aman dan efektif," papar Prima. 

Menurut Prima, vaksin merupakan hak setiap orang agar terhindar dari berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah. Sebab, vaksin telah terbukti mencegah 4-5 juta nyawa setiap tahunnya dan merupakan salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling sukses, aman dan hemat biaya.  

Oleh karena itu upaya mengejar ketertinggalan imunisasi merupakan hal yang penting dilakukan. Hal ini bertujuan agar anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, sehingga dapat terhindar dari penyakit menular. "Serta melindungi mereka dari penyakit berbahaya serta berisiko rendah mengalami komplikasi saat terkena penyakit," jelas Prima.

Baca juga: Sambut Hari Imunisasi Sedunia, Ini Daftar Vaksin Penting Berdasarkan Usia Menurut CDC

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

Restoran Sudestada Hadirkan Paket Makan Sepuasnya, Yuk Cicipi Steik Ala Argentina

BERIKUTNYA

Ekspresi Kehilangan Penyanyi Chloe Leman dalam Single White Roses

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: