Wirausaha Sosial, Yuk Daftar Kompetisi Ini & Rebut Hibah Hingga SGD250.000
04 May 2023 |
17:53 WIB
Bagi kalian para wirausahawan sosial atau atau social enterprise (SE) dan usaha kecil dan menengah (UKM) yang tengah membangun bisnis sekaligus mengembangkan solusi untuk mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan, bisa segera mendaftarkan diri ke DBS Foundation Business for Impact Grant Award.
Program yang sudah dijalankan selama 9 tahun ini dibentuk untuk mendukung dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang berhasil mengintegrasikan dampak sosial/lingkungan serta keuntungan finansial pada model bisnisnya serta memiliki posisi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Sejak diluncurkan pada 2014, hingga kini telah ada 100 wirausaha sosial yang mendapatkan lebih dari S$13 juta dana hibah melalui DBS Foundation Business for Impact Grant Award. Program ini dikembangkan untuk menemukan dan memberdayakan para wirausaha yang memiliki potensi.
Meskipun diakui bahwa tingkat kegagalan perusahaan perintis atau start-up cukup tinggi, yakni di atas 90 persen tetapi penerima dana hibah DBS Foundation masih beroperasi bahkan bertumbuh hingga hari ini.
Secara khusus, sekitar 15 dari mereka menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan menjadi pemimpin di industri secara mandiri. Ini termasuk TreeDots (Singapura), S4S Technologies (India) dan MYCL (Indonesia).
Ketiganya baru mulai berjalan ketika mereka pertama kali mendapatkan kepercayaan dan modal awal dari DBS Foundation. Sejak saat itu, masing-masing telah dipercaya investor dan dapat meningkatkan skala bisnisnya.
Baca juga: Daftar 10 Pemenang Sociopreneur Muda Every U Does Good Heroes 2022
MYCL sendiri telah mendapatkan dana pra seri A dengan nilai US$1,25 juta sedangkan TreeDots dan S4S telah mendapatkan pendanaan series A. Dinamakan “DBS Foundation Fellows”, 15 bisnis ini telah bersama-sama mengumpulkan dana hampir US$100 juta hingga saat ini.
Karen Ngui, DBS Group Head of Strategic Marketing and Communications dan Board Member of DBS Foundation mengatakan, banyak kaum muda yang memiliki pemikiran cemerlang.
Meskipun mempunyai ide-ide menarik dan rencana pertumbuhan yang kuat, mereka masih dihadapkan dengan tantangan, seperti kesulitan pendanaan akibat skeptisisme kemampuan bisnis untuk meraih keuntungan dan menghasilkan dampak.
“Melalui DBS Foundation Business for Impact Grant Award, kami berupaya memberdayakan generasi pencipta dampak (impact-makers) selanjutnya dengan menyediakan modal jangka panjang dan dukungan yang luas,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (4/5/2023).
Hingga tahun lalu, DBS Foundation memperluas cakupan Business for Impact Grant Award dengan memperkenalkan kategori UKM untuk mendorong bisnis-bisnis tersebut bertransisi ke model bisnis yang lebih berkelanjutan.
Lebih dari 250 UKM telah ikut serta pada penghargaan ini terlepas baru diperkenalkan untuk pertama kalinya. Hal ini menjadi cerminan meningkatnya kesadaran dan ketertarikan UKM pada area keberlanjutan.
Selain pendanaan masing-masing hingga S$250.000, penerima DBS Foundation Business for Impact Grant Award dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian di seluruh Bank DBS Indonesia untuk meningkatkan bisnis mereka.
Ini termasuk solusi perbankan, pengembangan keahlian dan bimbingan, serta akses ke ekosistem bisnis, investor, dan berbagai pihak impact-makers dengan pemikiran yang sama.
Baca juga: Program SisBerdaya Dukung Wirausahawan Perempuan dalam Ekonomi Digital
Dukungan menyeluruh ini memungkinkan para penerima dana hibah mengasah potensi mereka melalui percepatan pertumbuhan dan perkembangan bisnis, seperti meningkatkan kapasitas operasional, ekspansi ke pasar baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bisnis, sekaligus memperdalam dampak sosial atau lingkungan mereka.
Pemberian dana hibah ini terbuka untuk wirausaha sosial dan UKM yang berada di enam pasar utama DBS Bank Ltd, di Asia (Singapura, Hong Kong, China, Taiwan, India, dan Indonesia). Calon pemenang dana hibah akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria berikut:
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Program yang sudah dijalankan selama 9 tahun ini dibentuk untuk mendukung dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang berhasil mengintegrasikan dampak sosial/lingkungan serta keuntungan finansial pada model bisnisnya serta memiliki posisi kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Sejak diluncurkan pada 2014, hingga kini telah ada 100 wirausaha sosial yang mendapatkan lebih dari S$13 juta dana hibah melalui DBS Foundation Business for Impact Grant Award. Program ini dikembangkan untuk menemukan dan memberdayakan para wirausaha yang memiliki potensi.
Meskipun diakui bahwa tingkat kegagalan perusahaan perintis atau start-up cukup tinggi, yakni di atas 90 persen tetapi penerima dana hibah DBS Foundation masih beroperasi bahkan bertumbuh hingga hari ini.
Secara khusus, sekitar 15 dari mereka menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dan menjadi pemimpin di industri secara mandiri. Ini termasuk TreeDots (Singapura), S4S Technologies (India) dan MYCL (Indonesia).
Ketiganya baru mulai berjalan ketika mereka pertama kali mendapatkan kepercayaan dan modal awal dari DBS Foundation. Sejak saat itu, masing-masing telah dipercaya investor dan dapat meningkatkan skala bisnisnya.
Baca juga: Daftar 10 Pemenang Sociopreneur Muda Every U Does Good Heroes 2022
MYCL sendiri telah mendapatkan dana pra seri A dengan nilai US$1,25 juta sedangkan TreeDots dan S4S telah mendapatkan pendanaan series A. Dinamakan “DBS Foundation Fellows”, 15 bisnis ini telah bersama-sama mengumpulkan dana hampir US$100 juta hingga saat ini.
Karen Ngui, DBS Group Head of Strategic Marketing and Communications dan Board Member of DBS Foundation mengatakan, banyak kaum muda yang memiliki pemikiran cemerlang.
Meskipun mempunyai ide-ide menarik dan rencana pertumbuhan yang kuat, mereka masih dihadapkan dengan tantangan, seperti kesulitan pendanaan akibat skeptisisme kemampuan bisnis untuk meraih keuntungan dan menghasilkan dampak.
“Melalui DBS Foundation Business for Impact Grant Award, kami berupaya memberdayakan generasi pencipta dampak (impact-makers) selanjutnya dengan menyediakan modal jangka panjang dan dukungan yang luas,” ujarnya dalam keterangan yang diterima, Kamis (4/5/2023).
Hingga tahun lalu, DBS Foundation memperluas cakupan Business for Impact Grant Award dengan memperkenalkan kategori UKM untuk mendorong bisnis-bisnis tersebut bertransisi ke model bisnis yang lebih berkelanjutan.
Lebih dari 250 UKM telah ikut serta pada penghargaan ini terlepas baru diperkenalkan untuk pertama kalinya. Hal ini menjadi cerminan meningkatnya kesadaran dan ketertarikan UKM pada area keberlanjutan.
Selain pendanaan masing-masing hingga S$250.000, penerima DBS Foundation Business for Impact Grant Award dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian di seluruh Bank DBS Indonesia untuk meningkatkan bisnis mereka.
Ini termasuk solusi perbankan, pengembangan keahlian dan bimbingan, serta akses ke ekosistem bisnis, investor, dan berbagai pihak impact-makers dengan pemikiran yang sama.
Baca juga: Program SisBerdaya Dukung Wirausahawan Perempuan dalam Ekonomi Digital
Dukungan menyeluruh ini memungkinkan para penerima dana hibah mengasah potensi mereka melalui percepatan pertumbuhan dan perkembangan bisnis, seperti meningkatkan kapasitas operasional, ekspansi ke pasar baru yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bisnis, sekaligus memperdalam dampak sosial atau lingkungan mereka.
Pemberian dana hibah ini terbuka untuk wirausaha sosial dan UKM yang berada di enam pasar utama DBS Bank Ltd, di Asia (Singapura, Hong Kong, China, Taiwan, India, dan Indonesia). Calon pemenang dana hibah akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria berikut:
- Tim leaders yang kuat dengan komitmen menuju Business for Impact yang didukung oleh keahlian dan pengalaman yang relevan.
- Model bisnis yang kuat dengan nilai jual dan potensi pasar yang jelas.
- Rencana kokoh yang menggarisbawahi bagaimana dana hibah akan digunakan untuk memasarkan dan meningkatkan solusi dalam dua tahun ke depan.
- Sasaran dampak yang terukur dan kemampuan untuk melacak kemajuannya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.