Berikut Cara Kembangkan Kemampuan Digital dalam Dunia Kerja
04 May 2023 |
14:13 WIB
Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus meningkat, maka kebutuhan akan talenta digital di berbagai bidang industri di Indonesia akan terus bertambah, Namun sayangnya, saat ini masih banyak talenta muda Indonesia yang belum siap menghadapi perkembangan ekonomi digital yang sangat cepat.
Hal ini sebagaimana dilaporkan dalam Studi Lazada 2021 mengenai pengembangan talenta ekonomi digital. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran untuk beradaptasi dan belajar keterampilan baru, khususnya untuk pekerjaan yang bertransformasi secara dinamis.
Padahal, diperkirakan akan tercipta 3,7 juta tambahan pekerjaan pada 2025 yang sesungguhnya bisa menjadi peluang bagi talenta muda Indonesia. Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi talenta ekonomi digital, baik yang siap kerja atau pun berkeinginan menjadi pencipta lapangan kerja?
Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengakui bahwa perkembangan industri saat ini kian dinamis sehingga menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi talenta muda Indonesia. Nah, untuk mendukung pengembangan talenta ekonomi digital, berikut sejumlah tips yang disampaikan Ferry Kusnowo.
1. Pahami Diri Kita Sendiri: Kelebihan, Kelemahan, dan Passion
Pemahaman diri atas passion, kemampuan diri, kelebihan dan kelemahan menjadi hal yang penting. Pemahaman diri bisa dilakukan lewat Self Assesment yang saat ini sudah banyak tersedia dalam bentuk tes mandiri di internet.
Jika merasa belum puas, maka Genhype juga bisa berkonsultasi dengan pakar yang ahli di bidangnya. Dengan mengetahui passion dan kemampuan diri, kamu bisa melihat peluang pekerjaan seperti apa yang cocok untukmu serta apa saja yang harus kamu lakukan untuk terus meningkatkan kemampuan.
2. Terus Kembangkan Hard Skill & Soft Skill
Hard skill merupakan kemampuan teknis yang harus dimiliki seseorang untuk bisa menyelesaikan tugas utama dalam pekerjaan. Sebagai contoh, seorang pekerja TI harus memiliki kemampuan dalam mengoperasikan komputer, cybersecurity, dan cloud computing.
Sementara, karyawan di bagian akunting harus menguasai sistem akuntansi hingga perpajakan. Kemampuan itulah yang disebut dengan hard skill dan bisa dikuasai melalui pembelajaran formal, pelatihan, hingga pengalaman pekerjaan.
Namun, selain hard skill utama, tidak ada salahnya untuk terus meningkatkan keahlian lainnya yang mungkin belum dibutuhkan di tingkat pekerjaan kamu sekarang, tetapi masih relevan di bidang pekerjaanmu. “Siapa tahu bisa menjadi modal saat kamu dipromosi ke tingkatan pekerjaan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Soft skill sendiri merupakan kemampuan interpersonal individu dalam berinteraksi dalam sebuah lingkungan. Tidak ada teori khusus dalam mempelajari dan mengembangkan soft skill karena kemampuan ini biasanya tumbuh bersamaan dengan pengalaman dan proses pendewasaan diri masing-masing individu.
Meski demikian, soft skill bisa dan harus terus diasah untuk mempermudah proses adaptasi. Menurut Studi Lazada 2021, beberapa soft skill yang perlu dikuasai untuk menjadi talenta ekonomi digital yang unggul adalah pemecahan masalah, berpikir kreatif, serta kemampuan bekerja dalam tim.
3. Pelajari Bahasa Asing
Era digitalisasi membuat interaksi antarnegara menjadi makin mudah dengan intensitas yang makin tinggi, sehingga membuat pasar internasional makin terbuka. Untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional, tentu bahasa Inggris menjadi bahasa yang wajib dikuasai.
Namun kalau ada kesempatan, tidak ada salahnya untuk mempelajari bahasa asing lainnya karena kemampuan ini bisa lebih banyak membuka kesempatan untuk memperluas peluang bekerja di kancah regional atau bahkan internasional.
“Pada era digital saat ini, kamu bisa dengan mudah mendapatkan banyak materi pembelajaran bahasa di internet, mulai dari yang gratis hingga berbayar,” tuturnya.
4. Carilah Mentor yang Tepat
Bergabunglah dengan komunitas yang visinya sesuai dengan minatmu. Dengan begitu, kamu bisa berinteraksi, berdiskusi, dan belajar langsung dari orang-orang yang memiliki lebih banyak ilmu dan pengalaman yang sejalan dengan minatmu. Kamu juga bisa meminta mereka untuk menjadi mentormu.
Pada zaman ini, kamu bahkan bisa mencari mentor lewat media sosial loh karena banyak para profesional yang memang menawarkan diri untuk menjadi mentor. Tak apa-apa memiliki mentor lebih dari satu karena bisa memberimu sudut pandang yang berbeda dalam melihat dan menghadapi sesuatu.
Yang penting kamu mengetahui dengan jelas apa tujuanmu mencari mentor dan tak lupa untuk membangun hubungan yang baik dengan mentormu ya!
5. Perbanyak Pengalaman Lewat Praktik di Luar Sekolah
Setelah mencari dan mempelajari ilmu lewat pembelajaran formal, cara terbaik untuk mengasah diri adalah melalui praktik langsung. Mengasah dan memperbanyak pengalaman bisa dilakukan dengan mengikuti kegiatan magang di perusahaan, menjadi freelancer, menjadi panitia acara besar, atau mengikuti lomba yang sesuai dengan minatmu.
Pengalaman ini bisa membantu mengasah kemampuan dan mental menjadi lebih matang untuk siap menghadapi dunia kerja. Lazada membuka kesempatan magang untuk mahasiswa melalui program LazPrentice, di mana mahasiswa bisa mendaftar untuk magang di Lazada selama enam bulan.
Selain itu, selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023, Lazada juga selalu berpartisipasi dalam program besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Kampus Merdeka, dan saat ini sudah menaungi sekitar 500 mahasiswa dalam program ini.
Baca juga: Membaca Tantangan & Masa Depan Jurnalisme di Era Digital
Lazada juga memberikan pelatihan kewirausahaan digital untuk para siswa SMK sebagai salah satu inisiatif pemberdayaan generasi muda.
Editor: M R Purboyo
Hal ini sebagaimana dilaporkan dalam Studi Lazada 2021 mengenai pengembangan talenta ekonomi digital. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran untuk beradaptasi dan belajar keterampilan baru, khususnya untuk pekerjaan yang bertransformasi secara dinamis.
Padahal, diperkirakan akan tercipta 3,7 juta tambahan pekerjaan pada 2025 yang sesungguhnya bisa menjadi peluang bagi talenta muda Indonesia. Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menjadi talenta ekonomi digital, baik yang siap kerja atau pun berkeinginan menjadi pencipta lapangan kerja?
Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengakui bahwa perkembangan industri saat ini kian dinamis sehingga menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi talenta muda Indonesia. Nah, untuk mendukung pengembangan talenta ekonomi digital, berikut sejumlah tips yang disampaikan Ferry Kusnowo.
1. Pahami Diri Kita Sendiri: Kelebihan, Kelemahan, dan Passion
Pemahaman diri atas passion, kemampuan diri, kelebihan dan kelemahan menjadi hal yang penting. Pemahaman diri bisa dilakukan lewat Self Assesment yang saat ini sudah banyak tersedia dalam bentuk tes mandiri di internet.
Jika merasa belum puas, maka Genhype juga bisa berkonsultasi dengan pakar yang ahli di bidangnya. Dengan mengetahui passion dan kemampuan diri, kamu bisa melihat peluang pekerjaan seperti apa yang cocok untukmu serta apa saja yang harus kamu lakukan untuk terus meningkatkan kemampuan.
2. Terus Kembangkan Hard Skill & Soft Skill
Hard skill merupakan kemampuan teknis yang harus dimiliki seseorang untuk bisa menyelesaikan tugas utama dalam pekerjaan. Sebagai contoh, seorang pekerja TI harus memiliki kemampuan dalam mengoperasikan komputer, cybersecurity, dan cloud computing.
Sementara, karyawan di bagian akunting harus menguasai sistem akuntansi hingga perpajakan. Kemampuan itulah yang disebut dengan hard skill dan bisa dikuasai melalui pembelajaran formal, pelatihan, hingga pengalaman pekerjaan.
Ilustrasi perencanaan belajar (Sumber foto: Freepik)
Namun, selain hard skill utama, tidak ada salahnya untuk terus meningkatkan keahlian lainnya yang mungkin belum dibutuhkan di tingkat pekerjaan kamu sekarang, tetapi masih relevan di bidang pekerjaanmu. “Siapa tahu bisa menjadi modal saat kamu dipromosi ke tingkatan pekerjaan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Soft skill sendiri merupakan kemampuan interpersonal individu dalam berinteraksi dalam sebuah lingkungan. Tidak ada teori khusus dalam mempelajari dan mengembangkan soft skill karena kemampuan ini biasanya tumbuh bersamaan dengan pengalaman dan proses pendewasaan diri masing-masing individu.
Meski demikian, soft skill bisa dan harus terus diasah untuk mempermudah proses adaptasi. Menurut Studi Lazada 2021, beberapa soft skill yang perlu dikuasai untuk menjadi talenta ekonomi digital yang unggul adalah pemecahan masalah, berpikir kreatif, serta kemampuan bekerja dalam tim.
3. Pelajari Bahasa Asing
Era digitalisasi membuat interaksi antarnegara menjadi makin mudah dengan intensitas yang makin tinggi, sehingga membuat pasar internasional makin terbuka. Untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional, tentu bahasa Inggris menjadi bahasa yang wajib dikuasai.
Namun kalau ada kesempatan, tidak ada salahnya untuk mempelajari bahasa asing lainnya karena kemampuan ini bisa lebih banyak membuka kesempatan untuk memperluas peluang bekerja di kancah regional atau bahkan internasional.
“Pada era digital saat ini, kamu bisa dengan mudah mendapatkan banyak materi pembelajaran bahasa di internet, mulai dari yang gratis hingga berbayar,” tuturnya.
4. Carilah Mentor yang Tepat
Bergabunglah dengan komunitas yang visinya sesuai dengan minatmu. Dengan begitu, kamu bisa berinteraksi, berdiskusi, dan belajar langsung dari orang-orang yang memiliki lebih banyak ilmu dan pengalaman yang sejalan dengan minatmu. Kamu juga bisa meminta mereka untuk menjadi mentormu.
Pada zaman ini, kamu bahkan bisa mencari mentor lewat media sosial loh karena banyak para profesional yang memang menawarkan diri untuk menjadi mentor. Tak apa-apa memiliki mentor lebih dari satu karena bisa memberimu sudut pandang yang berbeda dalam melihat dan menghadapi sesuatu.
Yang penting kamu mengetahui dengan jelas apa tujuanmu mencari mentor dan tak lupa untuk membangun hubungan yang baik dengan mentormu ya!
5. Perbanyak Pengalaman Lewat Praktik di Luar Sekolah
Setelah mencari dan mempelajari ilmu lewat pembelajaran formal, cara terbaik untuk mengasah diri adalah melalui praktik langsung. Mengasah dan memperbanyak pengalaman bisa dilakukan dengan mengikuti kegiatan magang di perusahaan, menjadi freelancer, menjadi panitia acara besar, atau mengikuti lomba yang sesuai dengan minatmu.
Pengalaman ini bisa membantu mengasah kemampuan dan mental menjadi lebih matang untuk siap menghadapi dunia kerja. Lazada membuka kesempatan magang untuk mahasiswa melalui program LazPrentice, di mana mahasiswa bisa mendaftar untuk magang di Lazada selama enam bulan.
Selain itu, selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023, Lazada juga selalu berpartisipasi dalam program besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Kampus Merdeka, dan saat ini sudah menaungi sekitar 500 mahasiswa dalam program ini.
Baca juga: Membaca Tantangan & Masa Depan Jurnalisme di Era Digital
Lazada juga memberikan pelatihan kewirausahaan digital untuk para siswa SMK sebagai salah satu inisiatif pemberdayaan generasi muda.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.