Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi (dok: Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta)

Mendorong Transformasi Digital UMKM Lewat Jakreatifest

30 August 2021   |   14:37 WIB
Image
Rezha Hadyan Hypeabis.id

Bicara mengenai pemulihan ekonomi pascakrisis ekonomi, peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tentu saja tak bisa dikesampingkan. Pada krisis ekonomi 1998, UMKM berperan penting menopang perekonomian nasional yang ambruk atau mengalami kontraksi sedemikian dalam.

Demikian halnya dengan kondisi saat ini yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. UMKM masih diharapkan berperan penting atau mampu menjadi kunci akselerasi pemulihan ekonomi nasional yang terpuruk sejak tahun lalu.

Namun, berbeda dengan kondisi pascakrisis 1998, kali ini UMKM perlu bertransformasi agar mampu menopang daan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut tentunya tak terlepas dari pesatnya perkembangan teknologi digital yang telah mengubah kebiasaan masyarakat.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi menyebut salah satu sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia adalah ekonomi digital yang di dalamnya mencakup digitalisasi UMKM.

"Di era transformasi yang begitu cepat saat ini kita perlu temukan sumber ekonomi baru berbasis kreativitas dn kreasi teknologi. Sumber ekonomi ini mencakup pula sektor UMKM yang dapat diartikan baru dalam hal pendekatan bisnis, yang difokuskan pada mengoptimalkan kreativitas dan digitalisasi," katanya dalam acara pembukaan Jakreatifest, Senin (30/8/2021).

Menurut Rosmaya, dibutuhkan berbagai upaya, termasuk diantaranya penyelenggaraan kegiatan untuk meningkatkan literasi digital pelaku UMKM. Karena tak dapat dipungkiri jika masih banyak pelaku UMKM yang paham pentingnya digitalisasi dan apa yang harus mereka lakukan untuk tetap bertahan pada era digital seperti saat ini.

Adapun, salah satu contoh kegiatan yang mendorong digitalisasi UMKM adalah  Jakreatifest yang  terdiri dari berbagai kegiatan seperti webinar, bincang-bincang, lokakarya (workshop), pertunjukan musik, peragaan busana, lelang produk lokal, kompetisi vlog dan foto wisata, hingga siniar (podcast) terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata, khususnya di Ibu Kota.

Sebagai catatan, Jakreatifest merupakan buah kerja sama antara Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta (BI Jakarta) dan pemangku kebijakan di sektor terkait.  Acara yang mengusung tema KINI (Kreatif, Inovatif, Inspiratif) itu mensinergikan beberapa kegiatan terkait ekonomi kreatif seperti Festival Kopi Nusantara, Festival Kreatif dan Seni Jakarta, Festival Ekonomi dan Keuangan Digital, serta Festival Ekonomi Syariah.

"Dalam hal ini Bank Indonesia turut terus dalam berkontribusi dengan mendorong perkembangan keuangan digital sebagai salah satu pilar dari transformasi struktur perekonomian nasional," tuturnya.

Lebih lanjut, Rosmaya menyebut pihaknya telah menyiapkan cetak biru untuk membangun ekonomi digital di Tanah Air. Cetak biru tersebut meliputi pembangunan ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi, perluasan akses, interoperabilitas dan multi instrumen akan memudahkan masyarakat bertransaksi digital, termasuk dengan pelaku UMKM.

"Ini bisa menciptakan infrastruktur bagi sumber ekonomi baru yang mengoptimalkan proses digital dan efisiensi secara nasional, pertumbuhan ekonomi lalu pada akhirnya inklusi keuangan," paparnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

5 Tips Membeli Mobil Bekas Berkualitas

BERIKUTNYA

Segera Tayang, Film Aum! Bisa Ditonton dengan Tiket Rp5 Ribu

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: