Ada Gerhana Bulan Penumbra pada 5-6 Mei 2023, Yuk Cek Lokasi & Waktunya!
04 May 2023 |
14:10 WIB
Gerhana bulan Penumbra akan dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada 5 – 6 Mei 2023. Fenomena alam langka ini tidak boleh dilewatkan karena hanya terjadi dalam 18 tahun sekali. Terakhir, gerhana ini terjadi pada 24 April 2005 dan baru akan muncul lagi pada tahun 2041.
Berdasarkan laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan adalah peristiwa cahaya matahari yang dihalangi oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Kejadian ini merupakan salah satu dampak pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan yang dinamis dan hanya terjadi saat fase purnama. ”Dan dapat diprediksi sebelumnya,” demikian tulis BMKG.
Baca juga: Daftar Fenomena Astronomi 2023, Ada Gerhana Bulan Penumbra & Hujan Meteor Geminid
BMKG menuliskan, gerhana bulan Penumbra terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar. Kondisi ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Sebagai akibat, bulan akan terlihat lebih redup dari kondisi ketika purnama saat puncak gerhana terjadi.
Gerhana bulan Penumbra yang akan terjadi pada 5 – 6 Mei 2023 merupakan salah satu dari empat fenomena gerhana yang terjadi di dalam negeri. Gerhana yang sudah terjadi adalah gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023.
Kemudian, pada 14 Oktober 2023, akan terjadi gerhana matahari cincin. Sementara itu, pada 29 Oktober tahun ini juga akan terjadi gerhana bulan sebagian.
BMKG menuliskan gerhana bulan Penumbra dari proses mulai sampai berakhir membutuhkan waktu 4 jam lewat 21 menit. BMKG juga mengungkapkan seluruh proses gerhana dapat dilihat di sebagian besar kawasan Asia, Australia, sebagaian kecil Afrika, dan sebagian Rusia.
Proses gerhana pada saat bulan terbit juga dapat diamati di sebagian besar Afrika dan Eropa; sebagian kecil Asia; dan sebagian Rusia. Sementara itu, proses gerhana ketika bulan terbenam dapat diamati di Samudera Pasifik.
“Gerhana ini tidak akan dapat diamati di Amerika, sebagian kecil Afrika, sebagian kecil Eropa,” demikian tertulis.
BMKG mengungkapkan, seluruh fase gerhana bulan Penumbra, dari mulai, puncak, sampai akhir dapat diamati oleh masyarakat dari Indonesia. Gerhana bulan Penumbra yang terjadi pada 5 Mei 2023 juga merupakan anggota ke 24 dari 73 anggota pada seri Saros 141. Gerhana bulan yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan Penumbra 24 April 2005.
Baca juga: Mitos & Fakta Seputar Gerhana Bulan, Dimakan Naga hingga Bahaya bagi Ibu Hamil
Kemudian, gerhana Bulan selanjutnya yang berasosiasi dengan gerhana bulan penumbra adalah gerhana sebagian pada 16 Mei 2041.
Berikut data visibilitas puncak gerhana bulan Penumbra di setiap ibu kota di Indonesia (waktu setempat) pada 5 – 6 Mei 2023 dalam data BMKG:
Editor: Fajar Sidik
Berdasarkan laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana bulan adalah peristiwa cahaya matahari yang dihalangi oleh bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Kejadian ini merupakan salah satu dampak pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan yang dinamis dan hanya terjadi saat fase purnama. ”Dan dapat diprediksi sebelumnya,” demikian tulis BMKG.
Baca juga: Daftar Fenomena Astronomi 2023, Ada Gerhana Bulan Penumbra & Hujan Meteor Geminid
BMKG menuliskan, gerhana bulan Penumbra terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar. Kondisi ini membuat bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Sebagai akibat, bulan akan terlihat lebih redup dari kondisi ketika purnama saat puncak gerhana terjadi.
.
Gerhana bulan Penumbra yang akan terjadi pada 5 – 6 Mei 2023 merupakan salah satu dari empat fenomena gerhana yang terjadi di dalam negeri. Gerhana yang sudah terjadi adalah gerhana matahari hibrida pada 20 April 2023.
Kemudian, pada 14 Oktober 2023, akan terjadi gerhana matahari cincin. Sementara itu, pada 29 Oktober tahun ini juga akan terjadi gerhana bulan sebagian.
BMKG menuliskan gerhana bulan Penumbra dari proses mulai sampai berakhir membutuhkan waktu 4 jam lewat 21 menit. BMKG juga mengungkapkan seluruh proses gerhana dapat dilihat di sebagian besar kawasan Asia, Australia, sebagaian kecil Afrika, dan sebagian Rusia.
Proses gerhana pada saat bulan terbit juga dapat diamati di sebagian besar Afrika dan Eropa; sebagian kecil Asia; dan sebagian Rusia. Sementara itu, proses gerhana ketika bulan terbenam dapat diamati di Samudera Pasifik.
“Gerhana ini tidak akan dapat diamati di Amerika, sebagian kecil Afrika, sebagian kecil Eropa,” demikian tertulis.
BMKG mengungkapkan, seluruh fase gerhana bulan Penumbra, dari mulai, puncak, sampai akhir dapat diamati oleh masyarakat dari Indonesia. Gerhana bulan Penumbra yang terjadi pada 5 Mei 2023 juga merupakan anggota ke 24 dari 73 anggota pada seri Saros 141. Gerhana bulan yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah gerhana bulan Penumbra 24 April 2005.
Baca juga: Mitos & Fakta Seputar Gerhana Bulan, Dimakan Naga hingga Bahaya bagi Ibu Hamil
Kemudian, gerhana Bulan selanjutnya yang berasosiasi dengan gerhana bulan penumbra adalah gerhana sebagian pada 16 Mei 2041.
Berikut data visibilitas puncak gerhana bulan Penumbra di setiap ibu kota di Indonesia (waktu setempat) pada 5 – 6 Mei 2023 dalam data BMKG:
LOKASI | WAKTU |
Banda Aceh Medan Padang Pekanbaru Bengkulu Jambi Tanjung Pinang Palembang Bandar Lampung Pangkal Pinang Serang Jakarta Pusat Bandung Semarang Yogyakarta Surabaya Pontianak Palangkaraya Banjarmasin Samarinda Tanjungselor Denpasar Mataram Kupang Mamuju Makassar Palu Kendari Gorontalo Manado Sofifi Ambon Manokwari Jayapura |
00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 00.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 01.22.52 02.22.52 02.22.52 02.22.52 02.22.52 |
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.