Fase gerhana bulan. (Sumber gambar : Pexels/Alex Andrews)

Besok Ada Gerhana Bulan Total, Kenali Jenisnya Yuk!

14 May 2022   |   18:19 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Gerhana bulan total pertama tahun ini akan terjadi pada 15-16 Mei di sejumlah negara. Disebut juga sebagai flower moon atau blood moon, bulan akan tampak berwarna merah, tidak seperti biasanya. Momen ini biasanya menjadi objek antariksa yang ditunggu-tunggu bagi para pencinta astronomi.

Mengutip penjelasan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), warna merah yang dipancarkan pada gerhana bulan total ini dikarenakan pembiasan cahaya matahari dan atmosfer bumi. Warna merah tersebut semakin intensif apabila polusi, awan, dan ketebalan partikel atmosfer cahaya, yang ditembus bias cahaya tersebut semakin besar.

(Baca juga: Gerhana Bulan Pertama Tahun Ini)

Mengutip Almanac, nama flower moon datang dari penduduk asli Amerika, Amerika Kolonial, dan Eropa. Untuk kali ini, fenomena astronomi tersebut dapat disaksikan di sebagian besar Amerika Utara, seluruh Amerika Selatan, Afrika Barat, dan sebagian Eropa Barat . 

Namun jangan khawatir, buat kamu yang berada di luar wilayah tersebut, kamu tetap bisa menyaksikannya kok melalui siaran YouTube NASA, mulai pukul 21:32 EDT atau 15 Mei. 
 

 
Gerhana bulan berikutnya alias yang terakhir pada 2022 akan terjadi pada 8 November 2022. Gerhana ini bisa disaksikan oleh masyarakat di sebagiab Asia, Australia, Amerika Utara, sebagian Eropa utara dan timur, Kutub Utara, serta sebagian besar Amerika Selatan. 

Selain gerhana bulan total, ada dua jenis lainnya lho, Genhype. Buat menambah pengetahuan, berikut jenis-jenis gerhana bulan.
 

1. Gerhana bulan total

Gerhana bulan total terjadi ketika bumi berada tepat di antara matahari dan bulan purnama. Selama persitiwa tersebut, bulan bergerak ke dalam bayangan bumi, sehingga matahari, bumi dan bulan berada tepat di satu garis yang sama.
 

2. Gerhana bulan sebagian

Gerhana bulan sebagian disebut juga sebagai gerhana bulan parsial. Gerhana bulan sebagian terjadi ketika bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sebagian permukaan bulan berada di daerah penumbra (bayangan kabut), sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
 

3. Gerhana bulan penumbra

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Menurut NASA, semua fase gerhana bulan aman untuk dilihat, baik dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop tanpa filter. Mengamati gerhana bulan total tidak berbeda dengan melihat bulan pada waktu lain. 
 


Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Heboh Lokasi Syuting KKN di Desa Penari, Ini 5 Spot Wisata Ciamik di Banyuwangi

BERIKUTNYA

Peneliti BRIN Ungkap Penyebab Suhu Panas di Sejumlah Wilayah Indonesia

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: