Rumah Pengasingan Soekarno, Destinasi Wajib saat ke Bengkulu
04 May 2023 |
09:30 WIB
Rumah pengasingan Soekarno bukan satu-satunya destinasi pariwisata sejarah yang berada di provinsi ini. Benteng Marlborough adalah tujuan lainnya yang dapat dikunjungi oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Benteng ini merupakan peninggalan penjajahan Inggris dengan seluas 44,000 m2. Luasnya membuat Marlborough menjadi benteng terbesar yang pernah dibangun oleh negara itu di Asia Tenggara dan menjadi yang terkuat kedua di wilayah timur setelah St. George di Madras, India.
Benteng Marlborough didirikan oleh East India Company (EIC) pada 1713-1719 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Joseph Callet sebagai benteng pertahanan. Benteng ini dinamakan Fort Malborough untuk mengenang seorang komandan militer Inggris bernama John Churchill yang terkenal sebagai The First Duke of Marlborough.
Destinasi wisata sejarah selanjutnya adalah Meriam Honisuit. Benda bersejarah ini merupakan peninggalan zaman penjajahan Jepang dan buatan Inggris. Penjajah membawa senjata itu melalui Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan.
Meriam ini pertama kali diletakkan oleh tentara Jepang di Keluarahan Belakang Gedung, Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan. Laman Pemerintah Provinsi Bengkulu menuliskan keberadaan meriam adalah sebagai pertanahan laut.
Benteng ini merupakan peninggalan penjajahan Inggris dengan seluas 44,000 m2. Luasnya membuat Marlborough menjadi benteng terbesar yang pernah dibangun oleh negara itu di Asia Tenggara dan menjadi yang terkuat kedua di wilayah timur setelah St. George di Madras, India.
Benteng Marlborough didirikan oleh East India Company (EIC) pada 1713-1719 di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Joseph Callet sebagai benteng pertahanan. Benteng ini dinamakan Fort Malborough untuk mengenang seorang komandan militer Inggris bernama John Churchill yang terkenal sebagai The First Duke of Marlborough.
Destinasi wisata sejarah selanjutnya adalah Meriam Honisuit. Benda bersejarah ini merupakan peninggalan zaman penjajahan Jepang dan buatan Inggris. Penjajah membawa senjata itu melalui Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan.
Meriam ini pertama kali diletakkan oleh tentara Jepang di Keluarahan Belakang Gedung, Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan. Laman Pemerintah Provinsi Bengkulu menuliskan keberadaan meriam adalah sebagai pertanahan laut.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.