5 Cara Mengatasi Gerah Akibat Cuaca Panas saat Musim Kemarau
02 May 2023 |
20:00 WIB
Fenomena gelombang panas sedang melanda sejumlah wilayah di dunia, termasuk Indonesia dalam sepekan terakhir. Bahkan, BMKG memprediksi hal ini akan berlangsung dan mencapai puncaknya pada Agustus 2023 beriringan dengan musim kemarau di Tanah Air.
Fenomena udara gerah sebenarnya adalah hal yang biasa saat memasuki musim kemarau. Namun, hal ini tentu menjadi masalah bagi sebagian masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan saat pagi hingga siang hari, karena akan membuat tubuh cepat kehilangan cairan.
"Puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah diperkirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2023 sebanyak 507 zona musim (ZOM)," demikian pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam siaran tertulisnya.
Baca juga: Begini Kiat Menghadapi Gelombang Panas yang Melanda Kawasan Asia Selatan
Tak hanya itu, perubahan cuaca yang tak menentu saat peralihan musim juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan psikologis. Pasalnya, kadar serotonin tubuh akan turut berubah dan memberi sinyal dehidrasi sehingga menimbulkan gejala seperti sakit kepala, sesak nafas, dan berubahnya mood seseorang.
Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut 5 cara mengatasi gerah akibat cuaca panas dan kemarau yang melanda Indonesia dan daerah tropis lain.
Tak hanya itu, sebisa mungkin hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis karena malah akan membuat anda cepat merasa haus. Pasalnya, minuman tersebut kan membuat efek diuretik alias memproduksi urin lebih banyak di dalam tubuh seseorang.
Selain itu, baju yang longgar juga akan meminimalisir suhu panas dari tubuh. Pasalnya, sirkulasi udara akan lebih mudah masuk ke dalam baju saat busana yang dipakai longgar alih-alih ketat dan terasa sesak. Dengan begitu, Genhype bakal lebih nyaman saat beraktivitas di luar ruangan.
Usahakan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF di atas 30 dan ulangi penggunaannya setiap dua jam sekali saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, bisa juga dengan menambahkan peralatan tambahan seperti kacamata hitam, masker, topi, hingga sarung tangan.
Namun, saat matahari benar-benar terik dan mengarah pada ruangan Anda, lebih baik tutup jendela dengan gorden agar panasnya tidak langsung masuk. Setelah sore hari kamu pun bisa kembali membuka gorden dan jendela lalu biarkan udara masuk dengan bebas ke ruangan kalian.
Selain itu, jika tidak terpaksa sebisa mungkin hindari melakukan aktivitas fisik di antara jam 11-15 siang untuk mencegah dehidrasi. Jika tidak memungkinkan, cobalah menyiasatinya dengan sering berteduh di tempat sejuk, baik di bawah pohon rindang maupun ke dalam ruangan yang ber-AC.
Baca juga: Gelombang Panas Melanda Asia, Ciputat Tangsel Terpanas di Indonesia Versi BMKG
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Fenomena udara gerah sebenarnya adalah hal yang biasa saat memasuki musim kemarau. Namun, hal ini tentu menjadi masalah bagi sebagian masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan saat pagi hingga siang hari, karena akan membuat tubuh cepat kehilangan cairan.
"Puncak musim kemarau 2023 di sebagian besar wilayah diperkirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2023 sebanyak 507 zona musim (ZOM)," demikian pernyataan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dalam siaran tertulisnya.
Baca juga: Begini Kiat Menghadapi Gelombang Panas yang Melanda Kawasan Asia Selatan
Tak hanya itu, perubahan cuaca yang tak menentu saat peralihan musim juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan dan psikologis. Pasalnya, kadar serotonin tubuh akan turut berubah dan memberi sinyal dehidrasi sehingga menimbulkan gejala seperti sakit kepala, sesak nafas, dan berubahnya mood seseorang.
Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut 5 cara mengatasi gerah akibat cuaca panas dan kemarau yang melanda Indonesia dan daerah tropis lain.
1. Segera Minum Sebelum Haus
Cara pertama yang bisa dilakukan saat menghadapi cuaca panas agar tetap sehat adalah dengan memperbanyak konsumsi air mineral sebelum merasakan haus. Hal ini bertujuan untuk menghindari dehidrasi dan tetap membuat ambang batas cairan dalam tubuh terjaga.Tak hanya itu, sebisa mungkin hindari mengonsumsi minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis karena malah akan membuat anda cepat merasa haus. Pasalnya, minuman tersebut kan membuat efek diuretik alias memproduksi urin lebih banyak di dalam tubuh seseorang.
2. Kenakan Baju yang Nyaman dan Longgar
Mengenakan baju longgar dan nyaman juga dapat menjadi kiat pilihan untuk mengatasi cuaca gerah. Sebab, baju yang nyaman selain enak dikenakan juga akan membuat aktivitas sehari-hari jadi mudah dilaksanakan.Selain itu, baju yang longgar juga akan meminimalisir suhu panas dari tubuh. Pasalnya, sirkulasi udara akan lebih mudah masuk ke dalam baju saat busana yang dipakai longgar alih-alih ketat dan terasa sesak. Dengan begitu, Genhype bakal lebih nyaman saat beraktivitas di luar ruangan.
3. Gunakan Tabir Surya
Kiat lain untuk mengatasi cuaca panas agar tetap sehat adalah dengan memakai tabir surya. Pasalnya, tabir surya berupa sunscreen dan sunblock dapat melindungi kulit terbakar dan menjadi kemerahan akibat terpapar langsung sinar matahari.Usahakan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF di atas 30 dan ulangi penggunaannya setiap dua jam sekali saat beraktivitas di luar ruangan. Selain itu, bisa juga dengan menambahkan peralatan tambahan seperti kacamata hitam, masker, topi, hingga sarung tangan.
4. Dinginkan Suhu Ruangan
Bila kalian melakukan aktivitas di dalam ruangan, tip lain untuk mengatasi cuaca panas adalah dengan mendinginkan suhu ruang. Beberapa di antaranya dengan menghidupkan kipas angin, menanam tumbuhan hijau untuk menambah oksigen, atau sekadar membuka ventilasi udara.Namun, saat matahari benar-benar terik dan mengarah pada ruangan Anda, lebih baik tutup jendela dengan gorden agar panasnya tidak langsung masuk. Setelah sore hari kamu pun bisa kembali membuka gorden dan jendela lalu biarkan udara masuk dengan bebas ke ruangan kalian.
5. Perbanyak Konsumsi Sayur & Buah-buahan
Tip lain untuk menjaga kesehatan tubuh saat cuaca panas adalah dengan memperhatikan pola dan bahan makan. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan juga patut dilakukan karena mengandung serat dan air yang berguna bagi tubuh.Selain itu, jika tidak terpaksa sebisa mungkin hindari melakukan aktivitas fisik di antara jam 11-15 siang untuk mencegah dehidrasi. Jika tidak memungkinkan, cobalah menyiasatinya dengan sering berteduh di tempat sejuk, baik di bawah pohon rindang maupun ke dalam ruangan yang ber-AC.
Baca juga: Gelombang Panas Melanda Asia, Ciputat Tangsel Terpanas di Indonesia Versi BMKG
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.