Milenial dan Generasi Z Makin Banyak yang Berminat Belajar Memasak
30 April 2023 |
09:00 WIB
Dalam beberapa tahun terakhir, bidang keahlian terkait masak memasak makin populer di masyarakat termasuk di kalangan generasi muda. Bahkan saat ini muncul banyak chef selebritas dan chef vlogger yang menjadi idola publik terutama setelah maraknya ajang pencarian bakat di bidang teknik mengolah bahan makanan tersebut.
Fakta menarik dari ABC Cooking Studio Indonesia mencatat jumlah generasi milenial yang menjadi anggota kursus memasaknya mencapai 40 persen. Kondisi ini menandakan bahwa pengalaman mengolah makanan menjadi daya tarik bagi generasi muda meskipun mereka kerap disebut enggan memasak.
Baca juga: Memasak, Membangun Kebiasaan Hidup Sehat
Presiden Direktur ABC Cooking Studio Indonesia, Alexander Tirta mengatakan pada saat ini anggota memasak ABC Cooking Studio Indonesia lebih dari 9.700 orang di tiga tempat di Jakarta. Dari total itu, sebanyak 30 persen–40 persen adalah generasi muda.
“Banyak juga demografi yang kita bilang generasi muda sudah tidak mau masak, tapi ternyata banyak generasi muda yang mau belajar ini,” katanya di Serpong, Tangerang pada Sabtu, 29 April 2023.
Dia menuturkan, pengalaman belajar memasak dengan konsep yang ditawarkan oleh perusahaan menjadi salah satu faktor banyak generasi muda tertarik untuk belajar mengolah makanan dan menjadi anggota.
Menurutnya, minat masyarakat merasakan pengalaman mengolah makanan cukup tinggi pada saat ini. Mereka ingin menikmati experience lantaran memasak di dalam mall adalah sesuatu yang baru.
“Kalau biasa orang ke mall makan, menonton di bioskop, atau belanja. Semua sifatnya konsumtif,” katanya.
Dia menuturkan, individu dapat membawa pulang ilmu memasak ketika belajar dan merasakan pengalaman mengolah makanan. Pengetahuan dan kemampuan ini merupakan sesuatu yang dapat dibawa pulang ke rumah, ada seumur hidup, dan bisa diturunkan ke keluarga lainnya.
Menurutnya, kemampuan mengolah bahan – bahan masakan menjadi sebuah makanan adalah keahlian yang esensial. Dia menambahkan, individu perlu mengeluarkan uang sebesar Rp400.000 – Rp600.000 untuk belajar memasak.
Dia menambahkan, manajemen berharap studio keempat di Summarecon Mall Serpong dapat membuat jumlah anggota kursus memasak perusahaan bertambah sekitar 2.000–3.000 orang.
Setelah Summarecon Mall Serpong, manajemen juga berharap dapat membuka studio lainnya setiap tahun. Namun, kesiapan tempat dan tim akan menentukan langkah selanjutnya untuk membuka tempat kursus memasak baru.
“Tapi kita percaya bahwa ini adalah industri yang terus berkembang. Kita ke depan akan terus mengembangkan,” katanya.
Dia menuturkan, menu yang paling disukai atau populer di kalangan peserta yang merasakan pengalaman memasak adalah cake. Menurutnya, panganan yang identik dengan cita rasa manis itu menjadi nomor satu.
Cake dapat digemari lantaran generasi saat ini suka dengan penampilan panganan tersebut yang menarik dan bagus. Selain itu, roti atau bread menjadi makanan lainnya yang juga digemari oleh para penikmat pengalaman memasak.
Untuk diketahui, pembukaan studio di Serpong, Tangerang, menjadi salah satu cara perusahaan memenuhi permintaan pasar. Menurutnya, banyak anggota ABC Cooking Studio Indonesia yang bermukim di kawasan Tangerang Selatan sejak lama menginginkan akses studio masak yang lebih dekat.
"Serpong juga menjadi salah satu pasar yang ingin kami jajaki. Tentu harus menunggu waktu yang tepat dan ketersediaan tenaga kerja sebelum memutuskan untuk membuka studio memasak di daerah ini. Hingga bisa terwujud tahun ini, memang waktunya untuk buka di Serpong," katanya.
Baca juga: Bukan Sekadar Tempat Memasak, Dapur Kini Juga untuk Berkumpul
Dia berharap akses yang makin dekat ke komunitas di Serpong dapat membuat banyak individu yang bisa belajar memasak. Dia tidak tahu persis jumlah member yang ada di sekitar daerah Tangerang. Namun, Alexandder meyakini cukup besar. Menurutnya, jumlah anggota ABC Cooking Studio yang berasal dari Serpong menempati posisi lima atau enam teratas.
Editor: Fajar Sidik
Fakta menarik dari ABC Cooking Studio Indonesia mencatat jumlah generasi milenial yang menjadi anggota kursus memasaknya mencapai 40 persen. Kondisi ini menandakan bahwa pengalaman mengolah makanan menjadi daya tarik bagi generasi muda meskipun mereka kerap disebut enggan memasak.
Baca juga: Memasak, Membangun Kebiasaan Hidup Sehat
Presiden Direktur ABC Cooking Studio Indonesia, Alexander Tirta mengatakan pada saat ini anggota memasak ABC Cooking Studio Indonesia lebih dari 9.700 orang di tiga tempat di Jakarta. Dari total itu, sebanyak 30 persen–40 persen adalah generasi muda.
“Banyak juga demografi yang kita bilang generasi muda sudah tidak mau masak, tapi ternyata banyak generasi muda yang mau belajar ini,” katanya di Serpong, Tangerang pada Sabtu, 29 April 2023.
Dia menuturkan, pengalaman belajar memasak dengan konsep yang ditawarkan oleh perusahaan menjadi salah satu faktor banyak generasi muda tertarik untuk belajar mengolah makanan dan menjadi anggota.
Menurutnya, minat masyarakat merasakan pengalaman mengolah makanan cukup tinggi pada saat ini. Mereka ingin menikmati experience lantaran memasak di dalam mall adalah sesuatu yang baru.
“Kalau biasa orang ke mall makan, menonton di bioskop, atau belanja. Semua sifatnya konsumtif,” katanya.
Dia menuturkan, individu dapat membawa pulang ilmu memasak ketika belajar dan merasakan pengalaman mengolah makanan. Pengetahuan dan kemampuan ini merupakan sesuatu yang dapat dibawa pulang ke rumah, ada seumur hidup, dan bisa diturunkan ke keluarga lainnya.
Menurutnya, kemampuan mengolah bahan – bahan masakan menjadi sebuah makanan adalah keahlian yang esensial. Dia menambahkan, individu perlu mengeluarkan uang sebesar Rp400.000 – Rp600.000 untuk belajar memasak.
Dia menambahkan, manajemen berharap studio keempat di Summarecon Mall Serpong dapat membuat jumlah anggota kursus memasak perusahaan bertambah sekitar 2.000–3.000 orang.
Setelah Summarecon Mall Serpong, manajemen juga berharap dapat membuka studio lainnya setiap tahun. Namun, kesiapan tempat dan tim akan menentukan langkah selanjutnya untuk membuka tempat kursus memasak baru.
“Tapi kita percaya bahwa ini adalah industri yang terus berkembang. Kita ke depan akan terus mengembangkan,” katanya.
Dia menuturkan, menu yang paling disukai atau populer di kalangan peserta yang merasakan pengalaman memasak adalah cake. Menurutnya, panganan yang identik dengan cita rasa manis itu menjadi nomor satu.
Cake dapat digemari lantaran generasi saat ini suka dengan penampilan panganan tersebut yang menarik dan bagus. Selain itu, roti atau bread menjadi makanan lainnya yang juga digemari oleh para penikmat pengalaman memasak.
Untuk diketahui, pembukaan studio di Serpong, Tangerang, menjadi salah satu cara perusahaan memenuhi permintaan pasar. Menurutnya, banyak anggota ABC Cooking Studio Indonesia yang bermukim di kawasan Tangerang Selatan sejak lama menginginkan akses studio masak yang lebih dekat.
"Serpong juga menjadi salah satu pasar yang ingin kami jajaki. Tentu harus menunggu waktu yang tepat dan ketersediaan tenaga kerja sebelum memutuskan untuk membuka studio memasak di daerah ini. Hingga bisa terwujud tahun ini, memang waktunya untuk buka di Serpong," katanya.
Baca juga: Bukan Sekadar Tempat Memasak, Dapur Kini Juga untuk Berkumpul
Dia berharap akses yang makin dekat ke komunitas di Serpong dapat membuat banyak individu yang bisa belajar memasak. Dia tidak tahu persis jumlah member yang ada di sekitar daerah Tangerang. Namun, Alexandder meyakini cukup besar. Menurutnya, jumlah anggota ABC Cooking Studio yang berasal dari Serpong menempati posisi lima atau enam teratas.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.