Bandung Tour on Bus. (Sumber foto: Unsplash/Vincentius Chrisna Febrian)

Pengamat : Transportasi Umum Seharusnya Jadi Andalan Destinasi Wisata

25 April 2023   |   20:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Panjangnya masa cuti bersama Idulfitri 2023 mendorong angka wisatawan yang mengunjungi sejumlah destinasi populer, di antaranya kawasan Puncak, Bogor. Sejak akhir pekan hingga Selasa (25/4/2023), laporan kemacetan dari Puncak terus membanjiri sosial media. Sayangnya, kondisi menahun ini tak kunjung mendapatkan solusi efektif.

Ribuan kendaraan roda dua dan roda empat memenuhi jalur utama hingga jalan-jalan tikus. Meski dengan solusi sementara, yakni sistem buka/tutup jalan, kepadatan kendaraan tak kunjung terurai. Pengamat transportasi pun menilai kemacetan di kawasan Puncak terjadi lantaran ketiadaan transportasi umum yang memadai.

Baca juga: Lebaran Enggak Mudik? Cek 6 Wisata Alternatif Sekitar Jakarta Selain Puncak

Jika pun ada angkutan perkotaan eksisting dianggap banyak yang sudah tidak layak sehingga banyak orang enggan menggunakannya. Padatnya kendaraan setiap masa liburan juga tidak tertampung dengan kondisi jalan yang kecil.

"[Seharusnya] di mana-mana andalan suatu tempat pariwisata adalah transportasi umum, bukan kendaraan pribadi. Transportasi umum yang masuk ke sana [tempat pariwisata],” kata akademisi Djoko Setijowarno kepada Hypeabis.id

Djoko sebelumnya pernah membuat rancangan trayek angkutan umum berupa bus rapid transit (BRT) Trans Pakuan yang saat ini beroperasi di kota Bogor agar mencapai kawasan Puncak. Namun, terobosan itu mendapatkan penolakan dari pemerintah kabupaten Bogor. 

Padahal, keberadaan angkutan umum yang layak dapat mengurai kemacetan yang kerap terjadi dan mengurangi kepadatan kendaraan pribadi yang masuk ke kawasan Puncak.

Dalam rancangan yang pernah dibuat tentang trayek Trans Pakuan untuk sampai ke kawasan Puncak, kebutuhan angkutan berada pada kisaran 20 – 25 bus. Tidak hanya itu, bus juga dapat diintegrasikan dengan moda transportasi lainnya seperti kereta rel listrik. Adapun, kisaran tarif yang akan dikenakan kepada masyarakat sekitar Rp4.000 dengan bantuan subsidi.

"Angkutan perkotaan yang ada pada saat ini bisa menjadi pengumpan bus rapid transit itu. Skema BRT yang dirancang membuat operator dan pengemudi bus menjadi sejahtera," tambah Djoko.

Untuk diketahui, kawasan Puncak mengalami kemacetan sejak 24 sampai 25 April 2023. Perkembangan terbaru dari akun twitter @TMCPolresBogor pada 16.40 WIB hari ini, 25 April 2023, kendaraan dari Jakarta ke arah kawasan Puncak masih ditutup.

Kebijakan ini meneruskan kebijakan yang telah dilakukan sejak Senin, 24 April 2023. Akun tersebut tercatat mengeluarkan perkembangan lalu lintas tentang jalur Puncak satu arah menuju Jakarta sejak pukul 17.30 WIB pada Senin, 24 April 2023. Kemudian, kebijakan itu masih berlanjut pada pukul 21.00 WIB.

Akun @TMCPolresBogor kembali memberikna perkembangan terbaru pada pukul 10.00 WIB hari ini, Selasa, 25 April 2023. “Saat ini jalur Puncak diberlakukan satu arah dari arah Puncak ke arah Jakarta,” demikian tertulis.

Sebelumnya, PT Jasa Marga melakukan rekayasa pengalihan lalu lintas untuk mengatasi kepadatan menuju kawasan Puncak Bogor, atas diskresi kepolisian. Pengguna jalan dengan tujuan puncak melalui gerbang tol Ciawi di ruas tol Jagorawi dialihkan keluar Bogor melalui gerbang tol Bogor 1 pada kilometer 40.

Para pengguna jalan diimbau untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku pada saat ini.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

 

SEBELUMNYA

Rekomendasi Kafe & Resto di Sentul dengan Pemandangan yang Instagramable

BERIKUTNYA

Microsoft Tawarkan Sertifikat Fundamental Gratis, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: