Penyanyi & Penulis Lagu Winaya Bicara tentang Kehilangan dalam Single Sudah Jalannya
24 April 2023 |
10:37 WIB
Penyanyi Winaya Satasya kembali merilis single anyar bertajuk Sudah Jalannya. Dalam karyanya kali ini, Winaya menyuguhkan lagu dengan iringan musik sederhana yang didominasi oleh instrumen piano. Meski begitu, sama seperti dua karya sebelumnya, single ini masih mengusung tema cinta dalam garis cerita yang berbeda.
Jika lagu pertama merefleksikan tentang self-love atau memprioritaskan diri sendiri dan lagu kedua lebih kepada proses mencari cinta, maka lagu ketiga ini berkisah tentang kehilangan orang yang dicintai.
"Lagu ini bisa dinikmati tanpa harus berpikir. Menurutku, cocok untuk pagi yang dingin dan sendu kalau memang kita lagi merasa sedih, terutama untuk mereka yang baru saja merasakan kehilangan," kata Winaya dalam keterangan resminya.
Baca juga: Lomba Sihir Suguhkan Musik yang Berbeda dalam Single Ribuan Memori
Winaya mengatakan lagu barunya ini dibuat untuk mengekspresikan kesedihannya ketika salah satu anggota keluarga orang terdekatnya tutup usia. Melihat keluarga yang ditinggalkan tampak berduka, terciptalah narasi dari hal-hal yang dia amati tersebut.
Kemudian, setelah proses pengerjaan selama sekitar empat bulan, lahirlah karya ini sebagai single ketiganya. Winaya menuturkan hampir semua lagu yang ditulisnya, dua di antaranya sudah dirilis, dibuat dari sudut pandang orang ketiga bukan dari apa yang dia alami secara langsung termasuk lagu ketiga ini.
"Proses kreatif dan rekamannya sendiri cukup menantang karena lagunya punya emosi yang meluap-luap, jadi aku harus bisa mengatur perasaanku saat menyanyikannya. Tapi, syukurlah, semua bisa berjalan dengan lancar,” ujar penyanyi yang sedang menempuh studi di University of Edinburgh itu.
Setelah ini, Winaya mengaku ingin merilis album berisikan lagu-lagu buatannya, baik yang sudah rilis dalam bentuk single maupun yang masih ada di dalam tabungan lagunya. Dalam menyiapkan album perdananya, dia ingin membuat karya dengan konsep yang benar sehingga semua lagu menjadi selaras.
“Biar seninya bukan hanya di lagu saja, tapi juga di penempatan lagunya. Kita lihat saja ke depannya bagaimana. Doakan semoga keinginan aku untuk merilis album bisa terwujud," ungkapnya.
Tentunya, seperti dua single sebelumnya, Winaya berharap melalui lagu barunya ini, banyak orang akan merasa memiliki kesamaan dengan tema yang dia angkat. Dia berharap lagu ini bisa membantu para pendengarnya dalam melewati proses melepaskan, proses berduka, ataupun proses merindu.
"Walau kenyataannya pahit, tapi orang yang meninggalkan kita sudah ada di tempat yang lebih tenang. Selain itu, aku ingin lagu ketiga ini bisa memperlihatkan sisi lain seorang Winaya kepada para pendengarku," ujarnya.
Sementara itu, Winaya Satasya sendiri melakukan debut pada November 2021 dengan label Sony Music Entertainment Indonesia. Bagi Winaya, bergabung ke dalam label musik rekaman dan bisa merilis single perdananya merupakan kesempatan untuk menyalurkan passion di dunia musik yang sempat tertunda karena menempuh pendidikan jurusan Zoologi di Australia.
“Sekarang, karena ada kesempatan, aku tidak mau menyia-nyiakan salah satu passion yang sempat teredam. Aku juga berharap karier di dunia musik bisa mengiringi keinginanku untuk menyuarakan isu-isu lingkungan hidup,” katanya.
Bisa bekerja sama dengan Asta RAN dan Handy Soulvibe di single pertamanya yang berjudul Tunggu Dulu, membuat Winaya tertarik untuk berkolaborasi dengan lebih banyak musisi seperti Yura Yunita, Monita Tahalea, Ardhito Pramono atau Sivia Azizah.
“Sebenarnya, sama siapa pun aku mau karena tiap musisi pasti punya sentuhan masing-masing dalam bermusik. Jadi, aku senang sekali kalau bisa bekerja sama dengan bermacam-macam musisi, baik dari genre yang sama maupun lintas genre, karena aku tahu, karya yang dihasilkan nantinya akan sangat unik dan berbeda,” jelasnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Jika lagu pertama merefleksikan tentang self-love atau memprioritaskan diri sendiri dan lagu kedua lebih kepada proses mencari cinta, maka lagu ketiga ini berkisah tentang kehilangan orang yang dicintai.
"Lagu ini bisa dinikmati tanpa harus berpikir. Menurutku, cocok untuk pagi yang dingin dan sendu kalau memang kita lagi merasa sedih, terutama untuk mereka yang baru saja merasakan kehilangan," kata Winaya dalam keterangan resminya.
Baca juga: Lomba Sihir Suguhkan Musik yang Berbeda dalam Single Ribuan Memori
Winaya mengatakan lagu barunya ini dibuat untuk mengekspresikan kesedihannya ketika salah satu anggota keluarga orang terdekatnya tutup usia. Melihat keluarga yang ditinggalkan tampak berduka, terciptalah narasi dari hal-hal yang dia amati tersebut.
Kemudian, setelah proses pengerjaan selama sekitar empat bulan, lahirlah karya ini sebagai single ketiganya. Winaya menuturkan hampir semua lagu yang ditulisnya, dua di antaranya sudah dirilis, dibuat dari sudut pandang orang ketiga bukan dari apa yang dia alami secara langsung termasuk lagu ketiga ini.
"Proses kreatif dan rekamannya sendiri cukup menantang karena lagunya punya emosi yang meluap-luap, jadi aku harus bisa mengatur perasaanku saat menyanyikannya. Tapi, syukurlah, semua bisa berjalan dengan lancar,” ujar penyanyi yang sedang menempuh studi di University of Edinburgh itu.
Artwork single Sudah Jalannya (Sumber gambar: Sony Music Entertainment Indonesia)
“Biar seninya bukan hanya di lagu saja, tapi juga di penempatan lagunya. Kita lihat saja ke depannya bagaimana. Doakan semoga keinginan aku untuk merilis album bisa terwujud," ungkapnya.
Tentunya, seperti dua single sebelumnya, Winaya berharap melalui lagu barunya ini, banyak orang akan merasa memiliki kesamaan dengan tema yang dia angkat. Dia berharap lagu ini bisa membantu para pendengarnya dalam melewati proses melepaskan, proses berduka, ataupun proses merindu.
"Walau kenyataannya pahit, tapi orang yang meninggalkan kita sudah ada di tempat yang lebih tenang. Selain itu, aku ingin lagu ketiga ini bisa memperlihatkan sisi lain seorang Winaya kepada para pendengarku," ujarnya.
Sementara itu, Winaya Satasya sendiri melakukan debut pada November 2021 dengan label Sony Music Entertainment Indonesia. Bagi Winaya, bergabung ke dalam label musik rekaman dan bisa merilis single perdananya merupakan kesempatan untuk menyalurkan passion di dunia musik yang sempat tertunda karena menempuh pendidikan jurusan Zoologi di Australia.
“Sekarang, karena ada kesempatan, aku tidak mau menyia-nyiakan salah satu passion yang sempat teredam. Aku juga berharap karier di dunia musik bisa mengiringi keinginanku untuk menyuarakan isu-isu lingkungan hidup,” katanya.
Bisa bekerja sama dengan Asta RAN dan Handy Soulvibe di single pertamanya yang berjudul Tunggu Dulu, membuat Winaya tertarik untuk berkolaborasi dengan lebih banyak musisi seperti Yura Yunita, Monita Tahalea, Ardhito Pramono atau Sivia Azizah.
“Sebenarnya, sama siapa pun aku mau karena tiap musisi pasti punya sentuhan masing-masing dalam bermusik. Jadi, aku senang sekali kalau bisa bekerja sama dengan bermacam-macam musisi, baik dari genre yang sama maupun lintas genre, karena aku tahu, karya yang dihasilkan nantinya akan sangat unik dan berbeda,” jelasnya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.