Mudik dengan Kendaraan Pribadi? Cek 7 Tip  Ini Agar lebih Hemat Bahan Bakar

Hari Raya Idulfitri sudah di depan mata. Sebagian besar masyarakat sudah bersiap dan sedang dalam perjalanan mudik ke berbagai daerah di Tanah Air. Jalur darat pun masih menjadi rute favorit untuk merayakan hari kemenangan di kampung halaman bersama keluarga tercinta.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 19-21 April 2023 atau H-1. Sementara, puncak arus balik momen Lebaran akan terjadi pada 24-30 April 2023.

Tak hanya itu, sama seperti tahun sebelumnya, kendaraan pribadi roda empat juga masih menjadi pilihan masyarakat untuk mudik. Pasalnya,  selain ekonomis, dengan armada tersebut mereka bisa lebih leluasa menentukan jadwal mudik dan kembali lagi ke tanah rantau.

Namun, di tengah kepadatan jalan yang mungkin akan dihadapi, ada baiknya para pengemudi menerapkan gaya berkendara hemat bahan bakar. Sebab, dengan cara ini pengemudi bisa meminimalkan pengeluaran serta kemungkinan kehabisan bensin di tengah perjalanan.

Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut kiat-kiat jitu mengemudi hemat bahan bakar yang bisa diterapkan saat melakukan perjalanan mudik dan arus balik Lebaran 2023.
 

1. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi

Kiat pertama yang perlu dilakukan agar irit bensin saat mudik adalah menggunakan bahan bakar sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan. Hal ini bertujuan untuk menjaga performa mesin selama perjalanan ke tempat tujuan.

Selain itu, penggunaan bahan bakar yang sesuai standar juga dapat membuat mobil jadi lebih hemat BBM. Kendati begitu, jangan lupa juga untuk menyesuaikan gaya berkendara Anda agar mobil dapat lebih irit bahan bakar.
 

2. Cek Tekanan Angin  Ban

Ban merupakan salah satu komponen mobil yang bisa memengaruhi efisiensi kendaraan. Oleh karena itu, lakukan pengecekan tekanan angin ban secara rutin sebelum dan selama melakukan perjalanan mudik.

Dengan makin berkurangnya tekanan angin dari tekanan normal, maka mobil Anda akan sulit untuk berkendara secara hemat BBM. Sehingga mesin harus bekerja lebih keras karena kurangnya tekanan angin di ban dan berakibat pada penggunaan bahan bakar yang lebih banyak.
 

3. Kurangi Rem Mendadak

Mengurangi kebiasaan rem mendadak juga dapat membuat kendaraan Anda jadi lebih irit BBM, sebab manuver tersebut dapat memicu konsumsi bahan bakar lebih banyak lantaran kecepatan mobil berkurang secara drastis.

Selain itu, dengan sering melakukan pengereman mendadak makan mesin akan memerlukan energi besar untuk kembali bergerak. Tak ayal bensin yang digunakan untuk mengubah bahan bakar menjadi energi penggerak mesin pun jadi lebih boros.

 

4. Jangan Lakukan Akselerasi Spontan

Akselerasi spontan selain dapat membuat bahan bakar terbuang percuma, juga membuat boros ban. Pemborosan bahan bakar akibat akselerasi spontan atau mendadak bisa terjadi baik di mobil bertransmisi manual maupun matic. Jadi, upayakan untuk selalu perlahan dalam menekan pedal gas agar bahan bakar efisien dikonsumsi mesin.
 

5. Tidak Mengemudi Secara Agresif

Gaya mengemudi agresif sangat sulit untuk menciptakan kehematan bahan bakar. Bahkan gaya mengemudi seperti itu juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas lebih tinggi. Oleh karena itu, Anda juga harus lebih waspada selama melakukan perjalanan mudik dengan cara berkendara lebih santun.
 

6. Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain 

Menjaga jarak juga penting dilakukan untuk menghindari terjadinya pengereman secara mendadak. Sebab, dengan menjaga jarak, pengemudi hanya perlu melepas gas perlahan dan memanfaatkan engine brake saat kendaraan di depan yang melambat. 
 

7. Berangkat Lebih Awal

Disadari atau tidak, dengan berangkat lebih awal baik saat mudik atau kembali ke tanah rantau dapat menghemat konsumsi bahan bakar. Sebab dengan cara ini, pengemudi tak perlu tergesa-gesa atau memacu kendaraan lebih cepat.

Baca juga: Perhatikan 3 Kiat Ini Supaya Mudik Lebih Aman

Tak hanya itu, dengan berangkat lebih awal juga akan membuat pikiran Anda lebih tenang dan membuat cara mengemudi lebih santai. Sehingga, konsumsi bahan bakar dapat lebih efisien lantaran kecepatan yang diraih cenderung lebih rendah dan konstan.

Editor: M R Purboyo