Perhatikan 3 Kiat Ini Supaya Mudik Lebih Aman

Bulan Ramadan tidak terasa akan segera usai. Umat muslim sudah bersiap menyambut Lebaran atau Hari Raya Idulfitri. Sebagian besar masyarakat Indonesia merayakan momen kemenangan itu dengan mudik ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga.

Momen mudik Lebaran tahun ini memang terasa semakin spesial bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena tidak adanya regulasi pembatasan perjalanan seperti yang diberlakukan beberapa tahun terakhir ketika pandemi masih belum terkendali. Terlebih, pemerintah memperpanjang masa cuti bersama menjadi lima hari. 

Perjalanan yang ditempuh saat mudik umumnya bukan perjalanan singkat dan arus kendaraan cukup tinggi sehingga para pemudik sebaiknya memastikan kondisi kendaraan dan kesehatan mereka dalam keadaan prima. Terlebih pada saat perjalanan masih sedang menjalankan ibadah puasa.

Biar mudik tetap aman dan nyaman, berikut ada sejumlah kiat yang disampaikan oleh Senior Manager Medical Underwriter Sequis dokter Fridolin Seto Pandu.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Dapat Mencegah Mabuk Perjalanan saat Mudik
 

1. Jaga Tubuh Tetap Prima

Para pemudik harus menjaga tubuh tetap prima dengan menjaga pola makan dan cukup tidur atau tidak begadang sebelum dan saat mudik karena kesehatan dapat terganggu jika tubuh kurang istirahat.

"Bagi yang memiliki penyakit bawaan sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter dan pastikan membawa obat-obat yang rutin diminum," ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Senin (17/4/2023). 

Selain itu, bisa juga membawa vitamin untuk menjaga imun tubuh dan obat anti mabuk perjalanan. Siapkan asupan bergizi yang nantinya akan dikonsumsi saat perjalanan mudik. Biasanya perjalanan mudik cukup jauh dan lama sehingga kemungkinan akan berbuka puasa atau sahur di jalan sehingga menyiapkan makanan dan camilan sehat diperlukan agar tubuh tetap fit selama perjalanan.

"Bawalah makanan sehat tapi praktis dan tidak mudah basi, seperti roti gandum, buah kurma, oatmeal, snack bar bernutrisi, dan kacang-kacangan yang kaya akan omega tiga. Jangan lupa persediaan air putih yang cukup dan hindari minuman berkafein dan bersoda karena berpotensi memicu sakit perut atau kembung," jelasnya.
 

2. Sempatkan Beristirahat

Selain mengawasi asupan makanan dan minuman, Fridolin juga mengingatkan agar para pemudik menyempatkan waktu beristirahat dalam perjalanan. Terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi, supaya tidak memaksakan diri berkendara bila sudah mengantuk. 

Pasalnya situasi microsleep dapat berbahaya bagi kesehatan pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lainnya. Untuk itu, pemudik bisa memanfaatkan waktu setidaknya 15-20 menit guna beristirahat di posko mudik atau rest area. Saat beristirahat, disarankan untuk melakukan gerakan stretching agar tubuh tidak terlalu pegal dan kaku. 
 

3. Pastikan Kendaraan Aman dan Nyaman

Selain perkara kesehatan tubuh, para pemudik juga perlu memperhatikan praktik berkendara. Hal ini disampaikan oleh Head of Sequis Digital Channel. Antonius Tan. Dia menyarankan agar para pengendara yang akan mudik dapat meminimalisir risiko potensi terjadinya kecelakaan dengan memastikan kendaraan aman dan nyaman, mematuhi rambu, dan marka jalan yang ada serta sudah melengkapi diri dan keluarga dengan perlindungan ekstra melalui asuransi kesehatan dan kecelakaan. 
 
“Penyebab kecelakaan di jalan raya dapat bermacam-macam dan terkadang dapat diprediksi. Umumnya karena faktor manusia dan kelalaian pengemudi. Kecelakaan dapat menyebabkan berbagai kerugian, seperti pengeluaran uang tunai dalam jumlah besar untuk perawatan medis, perbaikan kendaraan, bahkan kerugian finansial hingga jangka panjang akibat kecelakaan dan atau kematian," ujarnya.

Baca juga: Hypereport: Menilik Sejarah Mudik hingga Cerita Kerinduan Para Perantau

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah