Gerhana Matahari Total di dari pantai Wambar Fakfak dan Biak. (Sumber gambar: Instagram.com/infobmkg)

Gerhana Matahari Hibrida Redupkan Langit Siang di Berbagai Wilayah Indonesia

20 April 2023   |   14:22 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Hari in, langit siang Indonesia disambangi fenomena astronomi langka, yakni gerhana matahari hibrida. Melansir Space, gerhana matahari hibrida merupakan fenomena yang menjadi kombinasi antara gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari anular.

Akibatnya, fenomena gerhana tak bisa dilihat sama di berbagai tempat. Seperti yang terjadi hari ini, di mana beberapa wilayah Indonesia barat hanya menyaksikan gerhana matahari sebagian, sementara wilayah Indoensia timur bisa melihat gerhana matahari secara total.

Keterangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebelumnya menyampaikan bahwa gerhana matahari hibrida berlangsung selama 3 jam 5 menit mula dari durasi kontak awal hingga akhir. Hanya terdapat tiga Provinsi saja yang dapat mengamati gerhana matahari secara total yakni Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Gerhana Matahari Hibrida yang akan Terjadi di Indonesia April 2023

BRIN secara khusus melakukan pengamatan di Kabupaten Biak Numfor, Papua di mana fase tertutup total terjadi dalam waktu 58 detik. Tim pentau gerhana matahari di Biak terdiri dari peneliti Pusat Riset Antariska BRIN bersama dengan tim Pusdatin dan tim Perekayasa didampingi Humas BRIN Kawasan Biak.

Dari pantauan Hypeabis.id di kanal YouTube BRIN pada Kamis (20/4/2023), tim sempat mengalami hambatan selama pemantauan di mana cuaca terpantau berawan dan cukup menganggu pengamatan.  Namun, pemantauan gerhana di wilayah Biak berhasil dilakukan. BRIN sempat mengestimasikan gerhana matahari total akan terjadi dalam waktu 15 menit.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BMKG (@infobmkg)


Kontak gerhana parsial terjadi tepat pukul 12:20:52 WIT, semtara gerhana total awal terjadi pada pukul 13:56:52 WIT. Puncak gerhana dimulai Pukul 13:57:17 WIT. Gerhana matahari total hanya berlangsung dalam waktu 25 detik. Sementara fase akhir gerhana parsial ditutup Pukul 15:26:20 WIT.

Menuju arah barat, maka kemungkinan untuk menyaksikan gerhana matahari total kian berkurang. BRIN sempat menayangkan  penampakan gerhana matahari sebagian yang terjadi di wilayah Agam, Sumatera Barat, di mana bulan tampak menutupi cahaya matahari dengan porsi yang sangat kecil. Sementara pantauan dari Stasiun Geofisika Mataram, Nusa Tenggara Barat memperlihatkan fase gerhana yang membentuk potongan sabit.

Sementara untuk wilayah Jakarta dan sekitarya, durasi dari kontak awal hingga akhir berlangsung dalam waktu 2 jam 37 menit. Jakarta hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian dengan persentase matahari tertutup sebesar 39 persen saja.
 

Potret gerhana matahari sebagian di kawasan Jakarta Pusat menggunakan kamera ponsel (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)

Potret gerhana matahari sebagian di kawasan Jakarta Pusat menggunakan kamera ponsel (Sumber gambar: Indah Permata Hati/Hypeabis.id)


Ada pun tim Hypeabis.id memantau kondisi luar ruangan sekitar wilayah Karet Tengsin, Jakarta Pusat terpantau dengan cuaca terik. Sekitar pukul 10.44 WIB, kontak awal gerhana matahari mulai terlihat menutupi sebagian kecil matahari. Cuaca yang terik perlahan meredup hingga awan mulai menutupi bagian matahari.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Mudik dengan Kendaraan Pribadi? Cek 7 Tip  Ini Agar lebih Hemat Bahan Bakar

BERIKUTNYA

Ini Tip Terhindar Dari Covid-19 yang Kembali Marak

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: