Sepeda motor kerap berkontribusi besar dalam jumlah kecelakaan pada lebaran (Sumber gambar ilustrasi: Pexels/Si Luan Pham)

Mau Mudik dengan Sepeda Motor? Yuk Simak Kiatnya

18 April 2022   |   15:09 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Salah satu kegiatan menjelang Lebaran yang sering dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat adalah melakukan perjalanan mudik atau pulang ke kampung halaman. Salah satu kendaraan yang sering digunakan adalah sepeda motor. Sebelum pulang mudik dengan kendaraan roda dua, ada sejumlah hal yang harus dipersiapkan.

Akademisi Djoko Setijowarno menuturkan hasil survei ketiga Badan Litbang Perhubungan pada 22-31 Maret 2022 menunjukkan bahwa sebanyak 16,9 juta orang akan melakukan perjalanan mudik pada tahun ini.

Dia menuturkan para pemudik dengan kendaraan roda dua harus hati-hati mengingat roda dua memberikan kontribusi besar dalam jumlah kecelakaan yang terjadi setiap masa mudik lebaran. Berikut saran atau kiat bagi Genhype yang hendak melakukan perjalanan mudik dengan sepeda motor.
 

Jarak Tempuh

Pastikan jarak tempuh waktu mudik dengan menggunakan sepeda motor adalah 3 jam. Para pemudik sebaiknya menggunakan kendaraan umum, seperti bus, kereta api, pesawat, dan kapal jika jarak tempuh mudik lebih dari 3 jam.

Melakukan perjalanan mudik dengan jarak tempuh lebih dari 3 jam dapat berbahaya mengingat sepeda motor bukan kendaraan untuk jarak jauh.
 

Istirahat setiap 1 jam

Para pemudik yang melakukan perjalanan dengan sepeda motor harus istirahat, paling tidak, setiap 1 jam sekali agar tidak lelah. Lelah merupakan faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas. Sedang mengendarai  sepeda motor sangat memerlukan keseimbangan. Ketika lelah, keseimbangan individu tidak dapat maksimal.  
 

Setelah berbuka puasa

Melakukan perjalanan mudik dengan sepeda motor setelah berbuka puasa guna menghindari cuaca yang panas dan kondisi perut yang sudah terisi. Kondisi sedang berpuasa dan melakukan perjalanan mudik dengan sepeda motor juga dapat membuat kondisi tubuh lebih lelah sehingga berbahaya.
 

Barang bawaan

Barang bawaan ketika melakukan perjalanan mudik juga harus menjadi perhatian bagi individu yang pulang kampung dengan sepeda motor. Dalam aturannya, tinggi maksimal barang bawaan yang dapat dibawa oleh individu dengan sepeda motor adalah maksimal 90 cm dari tempat duduk.

Kemudian, lebar barang bawaan juga tidak boleh melebihi setang agar tidak menghalangi pandangan dari kaca spion. Pemudik juga tidak boleh menambah dimensi di belakang sepeda motor.
 

Tidak Lebih dari 2 orang

Demi alasan keselamatan dan keamanan, jumlah individu yang berada di atas motor maksimal 2 orang. Jika lebih dari 2 orang, keluarga baiknya menggunakan angkutan umum agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
 

Tidak membawa Anak

Anak-anak cenderung mudah mengantuk saat dibonceng dengan sepeda motor. Dengan maksimal 2 orang di atas motor, maka anak yang dibonceng berpotensi terjatuh saat tertidur akibat merasa kantuk saat di atas motor.
 

Kecepatan

Sekali lagi, sepeda motor adalah kendaraan yang membutuhkan keseimbangan individu ketika mengendarainya. Jadi, agar aman dan selamat, kecepatan maksimal sepeda motor saat melakukan perjalanan mudik adalah sekitar 40-50 kilometer per jam.

Saat berada di jalan raya, sepeda motor harus berhadapan dengan kendaraan lain seperti mobil, bus, truk, dan sebagainya. Tidak hanya itu, kondisi jalan yang tidak mulus pun dapat berbahaya. Jangankan lubang, batu yang terdapat di jalan raya saja dapat membuat sepeda motor yang dikendarai jatuh.


Editor: Gita Carla
 

SEBELUMNYA

Indonesia Kaya Hadirkan Web Series Kuliner dengan Format Baru

BERIKUTNYA

Dari Panggung Dahsyat hingga Coachella, Intip Perjalanan Karier Musik NIKI

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: