5 Fakta Menarik Game Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly
20 April 2023 |
20:19 WIB
Pengembang dan penerbit gim Indonesia, Toge Productions, resmi merilis judul gim terbarunya, Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly pada hari ini, Kamis (20/4/2023). Setelah lama dinantikan, gim sekuel dari Coffee Talk yang pertama kali rilis pada 2020 itu akhirnya bisa dimainkan penggemar.
Gim interaktif naratif ini masih akan membawa para pemainnya menjadi seorang barista di kota fantasi Seattle, menyajikan suguhan minuman yang sesuai dengan permintaan konsumen dari berbagai ras dan latar belakang. Di kafe tempat bekerja itu juga pemain akan mendengarkan ragam kisah menarik dari para pengunjung.
Fitur dan cerita seperti apa yang akan dihadirkan di gim Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly? Yuk simak fakta-fakta menariknya berikut ini.
Baca juga: Review Game Lokal Rendezvous, Cerita di Neo Surabaya Bergaya Cyberpunk
Secara garis besar, gameplay sekuel ini masih sama dengan gim pertamanya. Para pemain akan menyajikan bermacam minuman kepada para pelanggan yang datang. Pilih bahan-bahan untuk diracik, buat minuman, tambahkan latte art (opsional), dan suguhkan kepada konsumen yang datang ke kafe sembari mendengarkan kisah mereka.
Kendati begitu, ada beberapa fitur tambahan yang akan memperkaya pengalaman bermain kalian. Misalnya, Inventory Item yang memungkinkan pemain untuk menyimpan barang-barang di kafe dan memberikannya kepada pelanggan - sembari memberikan pesanan mereka. Dalam demo yang dijajal Hypeabis.id, barang yang dicontohkan adalah kartu pos dari Freya yang dititipkan kepada Jorji.
Dalam sekuel kali ini juga dihadirkan bahan pembuat minuman baru yang tidak lain adalah Hibiscus dan Butterfly Pea Tea. Minuman dengan bahan-bahan anyar ini terlihat cantik dan berwarna, yang akan menambah daftar panjang menu para pemain.
Selain membuat minuman, masih ada gawai yang akan memberi akses pemain ke empat aplikasi: situs jejaring sosial Tomodachill yang punya fitur baru Stories, Brewpad untuk catatan minuman, The Evening Whisperss sebagai koran harian di dalam gim, dan Shiffld untuk mengakses katalog musik.
Judul baru tentunya akan kehadiran karakter baru. Dalam demo Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly yang telah dirilis sebelumnya setidaknya menampilkan beberapa tokoh anyar. Mereka adalah makhluk dari bangsa Banshee bernama Riona dan sosok misterius bernama Amanda.
Riona digambarkan sebagai seorang yang bercita-cita menjadi penyanyi tapi kesulitan dengan kultur media sosial yang berkembang. Dia bertemu dengan Lucas yang merupakan seorang influencer di dunia Coffee Talk. Sementara itu, Amanda adalah pendatang baru misterius yang mengenakan gaya pakaian luar angkasa.
Tak ketinggalan tentunya wajah-wajah lama juga tetap akan hadir melanjutkan kisah mereka di sekuel gim ini. Jorji, Rachel, Aqua Myrtle, dan Gala sudah tampak pada awal permainan ini. Beberapa di antaranya tampil dengan desain yang sama, tapi lebih banyak yang telah mendapat sentuhan berbeda.
Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly bakal punya fokus cerita seputar internet dan media sosial. Hal ini disampaikan oleh Syahla Tameera atau Lala, Community Manager at Toge Productions. Alasannya karena media sosial sudah jadi gaya hidup masyarakat sekarang dan punya dinamika yang menarik.
Hal ini juga terlihat dari cerita awal di dalam gimnya, ketika Riona mengungkapkan kekhawatirannya tentang gelombang besar media sosial yang ada, dan menjadi tantangannya untuk mewujudkan impiannya. Di sisi lain, Lucas adalah seorang yang berkecimpung di dunia maya tersebut. Mereka akan saling berinteraksi dan menyuguhkan narasi seputar tema tersebut.
Selain itu, jejaring sosial di dalam gim, Tomodachill juga punya fitur baru bernama Stories. Fitur tersebut memungkinkan pemain untuk melihat update status dan aktivitas terbaru dari para karakter yang jadi pelanggan kafe. Berbeda dari gim pertamanya yang hanya menampilkan informasi semacam profil untuk tiap tokoh.
Para penggemar waralaba ini pasti setuju bahwa salah satu elemen yang bikin betah memainkan gim tersebut adalah musiknya. Sebagian besar di antaranya barangkali sadar bahwa Coffee Talk pertama menggubah musik klasik Clair de Lune by DeBussy sebagai salah satu latarnya.
Pada sekuelnya kali ini, musik klasik yang dihadirkan adalah Gymnopedie by Erik Satie yang ikonik. Selain itu, tim pengembang juga memastikan musik latar yang akan hadir berupa lo-fi jazzy album, yang akan membuat betah para pemainnya saat membuat kopi dan mendengarkan cerita. Nantinya, pemain juga akan bisa memilih musik latar yang diinginkan lewat gawai.
Gim Coffee Talk 2: Hibiscus & Butterfly dipastikan akan hadir di Game Pass sejak awal perilisannya. Artinya, para pemilik Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC Windows yang berlangganan layanan tersebut akan bisa memainkan gim ini secara gratis.
Selain itu, gim ini juga tersedia untuk pembelian di platform gim lain seperti Steam, GOC.COM, dan Epic Game Store. Pemain bisa menjalankan sekuel ini di berbagai perangkat mulai dari komputer, PlayStation 4 dan 5, serta Nintendo Switch.
Toge Production bersama dengan penerbit global Chorus Worldwide juga menyediakan edisi fisik Coffee Talk dan Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly. Ada empat edisi yang dihadirkan, masing-masing untuk Nintendo Switch dan PlayStation. Keempat edisi itu adalah Coffe Talk - Single Shot, Coffee Talk Episode 2 - Single Shot, Coffee Talk Episode 2 - Collector, dan Coffee Talk Episode 1+2 - Double Shot Bundle.
Baca juga: Cek Spesifikasi PC Untuk Main Troublemaker, Game Story RPG Karya Anak Negeri
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Dika Irawan
Gim interaktif naratif ini masih akan membawa para pemainnya menjadi seorang barista di kota fantasi Seattle, menyajikan suguhan minuman yang sesuai dengan permintaan konsumen dari berbagai ras dan latar belakang. Di kafe tempat bekerja itu juga pemain akan mendengarkan ragam kisah menarik dari para pengunjung.
Fitur dan cerita seperti apa yang akan dihadirkan di gim Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly? Yuk simak fakta-fakta menariknya berikut ini.
Baca juga: Review Game Lokal Rendezvous, Cerita di Neo Surabaya Bergaya Cyberpunk
1. Gameplay
(Sumber: Toge Productions)
Kendati begitu, ada beberapa fitur tambahan yang akan memperkaya pengalaman bermain kalian. Misalnya, Inventory Item yang memungkinkan pemain untuk menyimpan barang-barang di kafe dan memberikannya kepada pelanggan - sembari memberikan pesanan mereka. Dalam demo yang dijajal Hypeabis.id, barang yang dicontohkan adalah kartu pos dari Freya yang dititipkan kepada Jorji.
Dalam sekuel kali ini juga dihadirkan bahan pembuat minuman baru yang tidak lain adalah Hibiscus dan Butterfly Pea Tea. Minuman dengan bahan-bahan anyar ini terlihat cantik dan berwarna, yang akan menambah daftar panjang menu para pemain.
Selain membuat minuman, masih ada gawai yang akan memberi akses pemain ke empat aplikasi: situs jejaring sosial Tomodachill yang punya fitur baru Stories, Brewpad untuk catatan minuman, The Evening Whisperss sebagai koran harian di dalam gim, dan Shiffld untuk mengakses katalog musik.
2. Karakter Baru
(Sumber: Toge Productions)
Riona digambarkan sebagai seorang yang bercita-cita menjadi penyanyi tapi kesulitan dengan kultur media sosial yang berkembang. Dia bertemu dengan Lucas yang merupakan seorang influencer di dunia Coffee Talk. Sementara itu, Amanda adalah pendatang baru misterius yang mengenakan gaya pakaian luar angkasa.
Tak ketinggalan tentunya wajah-wajah lama juga tetap akan hadir melanjutkan kisah mereka di sekuel gim ini. Jorji, Rachel, Aqua Myrtle, dan Gala sudah tampak pada awal permainan ini. Beberapa di antaranya tampil dengan desain yang sama, tapi lebih banyak yang telah mendapat sentuhan berbeda.
3. Fokus Cerita
(Sumber: Toge Productions)
Hal ini juga terlihat dari cerita awal di dalam gimnya, ketika Riona mengungkapkan kekhawatirannya tentang gelombang besar media sosial yang ada, dan menjadi tantangannya untuk mewujudkan impiannya. Di sisi lain, Lucas adalah seorang yang berkecimpung di dunia maya tersebut. Mereka akan saling berinteraksi dan menyuguhkan narasi seputar tema tersebut.
Selain itu, jejaring sosial di dalam gim, Tomodachill juga punya fitur baru bernama Stories. Fitur tersebut memungkinkan pemain untuk melihat update status dan aktivitas terbaru dari para karakter yang jadi pelanggan kafe. Berbeda dari gim pertamanya yang hanya menampilkan informasi semacam profil untuk tiap tokoh.
4. Musik Latar
(Sumber: Toge Productions)
Pada sekuelnya kali ini, musik klasik yang dihadirkan adalah Gymnopedie by Erik Satie yang ikonik. Selain itu, tim pengembang juga memastikan musik latar yang akan hadir berupa lo-fi jazzy album, yang akan membuat betah para pemainnya saat membuat kopi dan mendengarkan cerita. Nantinya, pemain juga akan bisa memilih musik latar yang diinginkan lewat gawai.
5. Game Pass & Edisi Fisik
(Sumber: Toge Productions/Chorus Worldwide)
Selain itu, gim ini juga tersedia untuk pembelian di platform gim lain seperti Steam, GOC.COM, dan Epic Game Store. Pemain bisa menjalankan sekuel ini di berbagai perangkat mulai dari komputer, PlayStation 4 dan 5, serta Nintendo Switch.
Toge Production bersama dengan penerbit global Chorus Worldwide juga menyediakan edisi fisik Coffee Talk dan Coffee Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly. Ada empat edisi yang dihadirkan, masing-masing untuk Nintendo Switch dan PlayStation. Keempat edisi itu adalah Coffe Talk - Single Shot, Coffee Talk Episode 2 - Single Shot, Coffee Talk Episode 2 - Collector, dan Coffee Talk Episode 1+2 - Double Shot Bundle.
Baca juga: Cek Spesifikasi PC Untuk Main Troublemaker, Game Story RPG Karya Anak Negeri
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.