Tapak Tilas Rusdy Rukmarata di Dunia Seni Tari, Pendiri EKI Dance Company Berpulang
19 April 2023 |
18:54 WIB
Indah Permata Hati
Jurnalis Hypeabis.id
Penari sekaligus koreografer, Rusdy Rukmarata tutup usia pada Rabu (19/4/2023) akibat penyakit stroke yang dideritanya sejak Februari lalu. Direktur Artistik sekaligus Founder EKI Dance Company itu berpulang pada pukul 11.30 WIB di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Kepergian seniman legenda itu mambawa kabar duka tak hanya bagi keluarga, tapi juga dunia seni tari secara umum. Amanda Andono, sanak saudara dari Rusdy Rukmarata mengonfirmasi kepada Hypeabis.id bahwa upacara kematian Rusdy akan berlangsung di Kuil Hoseiji, Manggarai, Jakarta Selatan.
Rangkaian upacaranya dimulai dari Upacara Makurakyo pada pukul 15.30 WIB hari ini. Persemayaman akan berlangsung hingga Sabtu (22/4/2023).
Baca juga: Musikal Ken Dedes, Sajian Istimewa Sejarah Nusantara dari EKI Dance Company
Setelah Makurakyo, agenda akan berlanjut untuk upacara Karitsuya, upacara Malam Kembang (Otsuya), dan upacara terakhir untuk pelepasan atau Kokubetsu sebelum dibawa menuju Myoganji, Megamendung, Cisarua Bogor untuk dimakamkan.
Deretan upacara yang panjang ini dilakukan mengingat Rusdy juga merupakan Pandita Utama Manejelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI).
Selama hidupnya, dia dikenal sebagai seniman yang menggeluti seni tari dengan sepenuh jiwa. Keindahan gerakan tangan dan kakinya itu mengundang decak kagum dari penikmat seni tari dunia.
Tak heran, pria kelahiran 6 Agustus 1962 ini berhasil mementaskan hasil karyanya di berbagai negara, termasuk Spanyol, Inggris, Jepang, Prancis, dan masih banyak lagi.
Beberapa pementasan tarinya dilirik banyak pasang mata di dunia melalui pertunjukan besar yang melibatkan ratusan negara. Rusdy punya satu tujuan lain selain menggelorakan gerak tari dalam dirinya. Dia ingin menularkan semangat tari yang positif untuk generasi muda, khususnya yang tertarik dengan dunia tari.
Begitulah cikal bakal lahirnya EKI Dance Company, perusahaan yang menaungi kegiatan seni tari yang diisi banyak anak muda. Bersama EKI Dance Company, Rusdy menjalani banyak pementasan tersohor.
Terakhir, Rusdy mengambil peran sebagai sutradara untuk pentas musikal Ken Dedes di kawasan Ciputra Artpreneur, Jakarta pada 18-19 Maret 2023 lalu.
“Tentunya kepergian beliau sangat mengejutkan karena sebulan yang lalu, kita masih bersama, menggelar pentas musikal Ken Dedes, yang ternyata menjadi maha karya terakhirnya,” ungkap Danang Soerjono, Public Relations EKI Dance Company saat dihubungi Hypeabis.id Rabu (19/4/2023).
Mewakili anggota EKI Dance Company, Danang menghaturkan ucapan terima kasih atas jasa, ide, serta bimbingan Rusdy dalam membesarkan seni tari di mata generasi muda.
“Terima kasih telah membimbing kami semua dengan penuh cinta. Terima kasih telah mewarnai dunia dengan ide-ide yang tiada duanya,” lanjutnya.
Baca juga: EKI Dance Company Tampilkan Cerita Baru Tokoh Ken Dedes di Panggung Teater
Danang menyebut, Rusdy masih memiliki banyak cita-cita dan angan yang ingin diwujudkan untuk memajukan dunia tari Indonesia. “Kami akan tetap semangat meneruskan dan mewujudkan cita-cita Beliau,” tutup Danang.
Editor: Fajar Sidik
Kepergian seniman legenda itu mambawa kabar duka tak hanya bagi keluarga, tapi juga dunia seni tari secara umum. Amanda Andono, sanak saudara dari Rusdy Rukmarata mengonfirmasi kepada Hypeabis.id bahwa upacara kematian Rusdy akan berlangsung di Kuil Hoseiji, Manggarai, Jakarta Selatan.
Rangkaian upacaranya dimulai dari Upacara Makurakyo pada pukul 15.30 WIB hari ini. Persemayaman akan berlangsung hingga Sabtu (22/4/2023).
Baca juga: Musikal Ken Dedes, Sajian Istimewa Sejarah Nusantara dari EKI Dance Company
Setelah Makurakyo, agenda akan berlanjut untuk upacara Karitsuya, upacara Malam Kembang (Otsuya), dan upacara terakhir untuk pelepasan atau Kokubetsu sebelum dibawa menuju Myoganji, Megamendung, Cisarua Bogor untuk dimakamkan.
Deretan upacara yang panjang ini dilakukan mengingat Rusdy juga merupakan Pandita Utama Manejelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI).
Selama hidupnya, dia dikenal sebagai seniman yang menggeluti seni tari dengan sepenuh jiwa. Keindahan gerakan tangan dan kakinya itu mengundang decak kagum dari penikmat seni tari dunia.
Tak heran, pria kelahiran 6 Agustus 1962 ini berhasil mementaskan hasil karyanya di berbagai negara, termasuk Spanyol, Inggris, Jepang, Prancis, dan masih banyak lagi.
Beberapa pementasan tarinya dilirik banyak pasang mata di dunia melalui pertunjukan besar yang melibatkan ratusan negara. Rusdy punya satu tujuan lain selain menggelorakan gerak tari dalam dirinya. Dia ingin menularkan semangat tari yang positif untuk generasi muda, khususnya yang tertarik dengan dunia tari.
Begitulah cikal bakal lahirnya EKI Dance Company, perusahaan yang menaungi kegiatan seni tari yang diisi banyak anak muda. Bersama EKI Dance Company, Rusdy menjalani banyak pementasan tersohor.
Terakhir, Rusdy mengambil peran sebagai sutradara untuk pentas musikal Ken Dedes di kawasan Ciputra Artpreneur, Jakarta pada 18-19 Maret 2023 lalu.
“Tentunya kepergian beliau sangat mengejutkan karena sebulan yang lalu, kita masih bersama, menggelar pentas musikal Ken Dedes, yang ternyata menjadi maha karya terakhirnya,” ungkap Danang Soerjono, Public Relations EKI Dance Company saat dihubungi Hypeabis.id Rabu (19/4/2023).
Mewakili anggota EKI Dance Company, Danang menghaturkan ucapan terima kasih atas jasa, ide, serta bimbingan Rusdy dalam membesarkan seni tari di mata generasi muda.
“Terima kasih telah membimbing kami semua dengan penuh cinta. Terima kasih telah mewarnai dunia dengan ide-ide yang tiada duanya,” lanjutnya.
Baca juga: EKI Dance Company Tampilkan Cerita Baru Tokoh Ken Dedes di Panggung Teater
Danang menyebut, Rusdy masih memiliki banyak cita-cita dan angan yang ingin diwujudkan untuk memajukan dunia tari Indonesia. “Kami akan tetap semangat meneruskan dan mewujudkan cita-cita Beliau,” tutup Danang.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.