Ilustrasi generasi z. (Sumber gambar ilustrasi: Unsplash/Rasheed Kemy)

Survei: 69 Persen Generasi Z Tidak Puas dengan Kinerja Pembangunan Pemerintah Daerah

19 April 2023   |   10:00 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Sosok Bima Yudho menjadi perbincangan di dalam negeri setelah mengkritik pemerintah terkait kondisi infrastruktur di Lampung melalui akun TikTok @awbimaxreborn. Kritikan itu menjadi viral dan berbuntut panjang. Namun, mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Australia itu sebenarnya tidak sendiri.

Pemaparan Bima yang mengidentifikasi beberapa masalah yang menjadi penghambat pembangunan daerah di tempat kelahirannya itu, yakni infrastruktur, pendidikan, dan korupsi sejalan dengan hasil riset yang dilakukan oleh Praxis.

Sebuah survei yang dilakukan  untuk mengukur tingkat kepuasan di dalam negeri akan pelayanan publik menunjukkan 69,47 persen populasi generasi z merasa pembangunan infrastruktur sebagai layanan eksekutif pemerintah daerah belum memuaskan.

Baca juga: Survei Praxis: Generasi Z Lebih Peduli Masalah Penegakan Hukum Dibandingkan Seniornya

Selain itu, generasi z juga merasa penegakan hukum, termasuk penangggulangan korupsi dan pendidikan masih belum memuaskan. Data survei Praxis ini memvalidasi ketidakpuasan Bima yang juga merupakan salah satu representasi populasi generasi z.

Ketua Komisi Bidang Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers Dewan Pers Indonesia, Paulus Tri Agung Kristanto menilai, keberanian Bima untuk menyampaikan kritik membangun harus diapresiasi. Dia berharap makin banyak generasi muda yang berani menyuarakan opini atau kritik mereka pada masa yang akan datang.

Dia juga mengapresiasi media yang telah menjalani peran dengan mengawal opini publik melalui berbagai pemberitaan terkait peristiwa ini. “Saya percaya proses serupa dapat membawa dampak positif terhadap sistem demokrasi di Indonesia,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id dari Praxis.
 
@awbimaxreborn

Presentasi kali ini tentang alasan kenapa Lampung tidak maju-maju dan malah banyak warganya yg bekerja di luar daerah atau bahkan ke luar negeri. Apakah di daerah kalian sama?

? Toxic - BoyWithUke

Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Armand Suparman menilai Bima yang merupakan perwakilan generasi z menunjukkan bahwa generasi penerus Indonesia memiliki pemikiran kritis.

Tidak hanya itu, generasi z juga sudah memiliki gambaran mengenai sosok pemimpin yang ideal. Jadi, dia mengajak masyarakat untuk melakukan upaya paling efektif guna membawa perubahan.

Selain kepuasan terhadap layanan publik, survei Praxis juga mencari tahu preferensi responden terhadap pemimpin yang ideal. Praxis mendapati tiga karakteristik figur tokoh eksekutif yang dianggap paling penting bagi generasi z.

Pertama adalah kejujuran dan integritas yang tinggi (62,75 persen). Kedua, etos kerja yang kuat (46,78 persen). Ketiga, figur tokoh eksekutif harus memiliki visi misi yang jelas untuk masa depan (40,34 persen).

Sebelumnya, Director of Public Affairs Praxis & Wakil Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI), Sofyan Herbowo mengatakan generasi z memiliki idealisme tentang penegakan hukum yang ada di dalam negeri.

“Bandingkan dengan angka-angka yang lain [Generasi X dan Y]. Concern saya adalah makin umur tua, makin toleran karena sudah berinteraksi sama sistem, institusi lain, pemerintah. Makin berumur, concern-nya lebih ke pembangunan ekonomi. Artinya bicara kesejahteraan,” katanya.

Perhatian generasi y (milenial) dan generasi x (baby boomers) yang lebih ke pembangunan ekonomi dapat terlihat dari hasil survei, yang menunjukkan 67,15 persen generasi milenial merasa belum puas dengan pembangunan ekonomi oleh pemerintah pusat. Adapun, generasi x yang tidak puas sebesar 49,30 persen. 

Dengan begitu, maka harapan terhadap penegakan hukum di dalam negeri ada di generasi Z mengingat mereka memiliki idealisme yang tinggi dan kebutuhan hidup belum banyak.

Dia menuturkan, survei yang dilakukan pada 13 – 20 Maret 2023 itu juga menunjukkan bahwa mereka merasa tidak puas dengan penegakan hukum di dalam negeri lantaran banyak kasus yang terjadi dalam setengah tahun ini.

“Persoalan integritas yang dicontohkan aparat penegak hukum membuat mereka kecewa,” katanya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda
 

SEBELUMNYA

Jangan Terlewat, Begini Cara Menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023

BERIKUTNYA

Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: