5 Tips Menghadapi Masa Quarter Life Crisis Buat Generasi Z

Usia 20-an kerap kali menjadi usia di mana kamu berjuang untuk mencari tahu jalan hidup yang tepat buatmu. Dalam perjalanannya, kamu rentan mengalami kebingungan, keraguan, dan ketidakpastian akan apa yang terjadi selanjutnya. Fenomena itu sering disebut sebagai fase quarter-life crisis (QLC).

Fenomena itu merupakan krisis yang biasanya dialami oleh seseorang saat berusia 20-an dan menimbulkan kecemasan akan arah hidup selanjutnya. Namun, nyatanya QLC merupakan sesuatu yang wajar. 

Psikolog Prita Yulia Maharani menyatakan bahwa orang-orang yang berada dalam fase QLC akan merasakan hal-hal tersebut dalam waktu yang lama, tetapi bukan untuk selamanya. Jika kamu mengalami QLC, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya agar kamu kembali bersemangat. Simak yuk.

1. Cari nilai hidup yang kamu pegang
Situasi yang sedang kamu hadapi sekarang adalah kehilangan arah dan tujuan hidup. Untuk mengatasi hal itu, ketahuilah dirimu secara lebih dalam lagi. Tanyakan kepada dirimu, apa nilai hidup yang kamu pegang? Misalnya, dalam menjalani hidup, kamu berpatok pada passion.

Untuk itu, langkah selanjutnya adalah melakukan segala sesuatunya sesuai passion-mu. Pengetahuan mengenai dirimu dan nilai hidup yang kamu pegang berguna sebagai dasar untuk menentukan ke mana arah hidupmu ke depannya.
   
2. Susun rencana hidup dan prioritasmu
Tidak sekadar mengetahui nilai hidupmu saja, tetapi kamu juga dapat membuat rencana hidup setahun ke depan. Sebab, dalam waktu setahun, kamu akan dapat membuat rencana hidup yang lebih rinci daripada 5 tahun atau 10 tahun ke depan.
 
Untuk mempermudah rancangan hidupmu, gunakan skala prioritas. Tentukan apa hal pertama yang harus kamu lakukan atau  apa saja hal yang harus kamu lakukan untuk mencapai hal tersebut. 

3. Berhenti membandingkan dirimu
Tanamkan di pikiranmu bahwa setiap orang memiliki nasib yang berbeda-beda dan tiidak ada gunanya untuk membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan orang lain Justru yang harus kamu lakukan adalah membandingkan dirimu sendiri versi hari kemarin dengan versi hari ini untuk melihat progres hidupmu.

Kalau kamu sudah memulai untuk menerima bahwa kehidupan orang berbeda-beda dan berfokus pada kehidupanmu sendiri, niscaya menavigasi hidupmu akan terasa lebih mudah.
 
4. Cari suasana baru
Kamu mungkin pernah merasa menemui jalan buntu dalam menentukan jalan hidupmu karena kamu stuck di situ saja. Cobalah hal-hal baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Misalnya, belajar bermain musik, menjahit, dan lain-lain.
 
Selain mengalihkan pikiranmu dari kecemasan hidup yang disebabkan oleh QLC, kamu juga berkesempatan untuk menemukan keahlian rahasiamu. Siapa tahu, salah satu dari hal baru yang kamu coba dapat kamu tekuni sebagai karier.
 
So, tetap semangat ya Genhype!

Editor: Fajar Sidik