Ingin Perluas Bisnis e-Commerce ke Perdesaan? Simak Beberapa Hal Berikut
18 July 2021 |
21:30 WIB
4. Social-commerce adalah bisnis kepercayaan
Menurut Kaya, social-commerce merupakan bisnis kepercayaan. Pada komunitas perdesaan, anggota komunitas tidak mau mempercayai solusi berbasis teknologi. Mereka lebih percaya pada tetangga, termasuk saat berbelanja daring.
Sekali saja transaksi jual-beli tidak memenuhi ekspektasi anggota, ketua komunitas juga bisa kehilangan kepercayaan dan rasa hormat dari komunitas mereka. Dalam hal ini, penjual harus bisa menanamkan rasa kepercayaan kepada pembeli.
5. Tarik rural ke ritel, bukan sebaliknya
Kaya memandang, perusahaan raksasa e-commerce di Indonesia mengabaikan faktor-faktor tersebut sehingga efek "penetesan kemakmuran" atau trickle-down dalam ekonomi yang mereka rancang tidak akan bekerja pada komunitas perdesaan. Melalui Shox Rumahan, Kaya ingin mengatasi persoalan tersebut dengan membalik piramida dan berfokus menarik komunitas pedesaan ke e-commerce.
”Daripada mendorong pembeli dengan banyak produk, Shox Rumahan cukup membantu menyediakan produk yang mereka inginkan. Ini bukan sekadar lokalisasi, tetapi hiperlokalisasi,” ujarnya.
Editor: Roni Yunianto
Tim Shox Rumahan (Dok Shox Rumahan)
Menurut Kaya, social-commerce merupakan bisnis kepercayaan. Pada komunitas perdesaan, anggota komunitas tidak mau mempercayai solusi berbasis teknologi. Mereka lebih percaya pada tetangga, termasuk saat berbelanja daring.
Sekali saja transaksi jual-beli tidak memenuhi ekspektasi anggota, ketua komunitas juga bisa kehilangan kepercayaan dan rasa hormat dari komunitas mereka. Dalam hal ini, penjual harus bisa menanamkan rasa kepercayaan kepada pembeli.
Komunitas Shox Rumahan (Dok Shox Rumahan)
Kaya memandang, perusahaan raksasa e-commerce di Indonesia mengabaikan faktor-faktor tersebut sehingga efek "penetesan kemakmuran" atau trickle-down dalam ekonomi yang mereka rancang tidak akan bekerja pada komunitas perdesaan. Melalui Shox Rumahan, Kaya ingin mengatasi persoalan tersebut dengan membalik piramida dan berfokus menarik komunitas pedesaan ke e-commerce.
”Daripada mendorong pembeli dengan banyak produk, Shox Rumahan cukup membantu menyediakan produk yang mereka inginkan. Ini bukan sekadar lokalisasi, tetapi hiperlokalisasi,” ujarnya.
Editor: Roni Yunianto
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.